ikuti Saluran WhatsApp Rumahdisolo.com. Klik WhatsApp

Studi Kasus Laporan Keuangan Dengan Spreadsheet

Pelajari studi kasus laporan keuangan pakai spreadsheet dengan panduan praktis dan rumus siap pakai — mulai praktik sekarang dan kuasai Excel kamu!

Halo! Di artikel ini kita akan bahas Studi Kasus Laporan Keuangan Dengan Spreadsheet secara lengkap, gampang, dan santai — cocok buat remaja Indonesia yang mau belajar bikin laporan keuangan pakai Excel atau Google Sheets.

Artikel ini panjang, step-by-step, penuh contoh tabel nyata, rumus yang bisa dicopy-paste, dan panduan praktis supaya kamu bisa langsung praktek. Yuk, langsung mulai!


Daftar isi (biar gampang melompat)

  • Kenapa pakai spreadsheet buat laporan keuangan?
  • Struktur data: prinsip “satu transaksi = satu baris”
  • Contoh tabel transaksi nyata (dataset contoh)
  • Chart of Accounts (daftar kategori akun)
  • Helper column penting: Month, Week, SKU, dsb.
  • Rumus dasar yang wajib dikuasai (SUMIFS, FILTER, QUERY, ARRAYFORMULA)
  • Studi kasus lengkap: perhitungan dari dataset contoh (lengkap dengan angka)
  • Membuat Laporan Laba Rugi otomatis
  • Membuat Laporan Arus Kas sederhana
  • Pivot table untuk analisis cepat
  • Dashboard sederhana: KPI & Chart
  • UX & kebiasaan kerja supaya spreadsheet rapi
  • Debugging rumus & penanganan error
  • Otomasi kecil: Named ranges, Tables, Dynamic arrays
  • Latihan praktek untuk kamu (dengan jawaban)
  • Kesalahan umum & cara menghindarinya
  • Glosarium singkat istilah penting
  • Checklist implementasi

Kenapa pakai spreadsheet buat laporan keuangan?

Santai dulu. Kenapa sih banyak orang usaha kecil pakai Excel/Google Sheets?

  • Gratis atau murah: Google Sheets gratis; Excel sering tersedia di sekolah.
  • Cepat & fleksibel: Kamu bisa bikin laporan sesuai kebutuhan (laba rugi sederhana, arus kas, atau analisis penjualan).
  • Belajar akuntansi dasar: Spreadsheet ngajarin konsep keuntungan, biaya, dan arus kas.
  • Mudah diakses: Google Sheets bisa dibuka lewat HP — cocok buat jualan online.
  • Bisa otomatis: Pakai rumus, pivot, dan grafik supaya laporan update sendiri.

Kata kunci yang penting (biar SEO friendly tapi tetap natural): laporan keuangan, spreadsheet, laporan laba rugi, cashflow, Excel, Google Sheets, SUMIFS, pivot table.


Struktur data: prinsip “satu transaksi = satu baris”

Sebelum nulis rumus, yang paling penting adalah struktur data. Prinsip sederhana: satu baris = satu transaksi. Jangan campur-campur.

Kolom minimal yang kita perlukan:

  1. `Tanggal` — format date (yyyy-mm-dd)
  2. `Keterangan` — siapa/apa transaksi
  3. `Kategori` — Sales, COGS, Gaji, Marketing, dsb.
  4. `Type` — Income / Expense
  5. `Amount` — jumlah (angka, tanpa tanda Rp di rumus)
  6. `Payment Method` — tunai/transfer (opsional)
  7. `Notes` — catatan (opsional)

Kita akan pakai struktur ini di sheet bernama Data_Transaksi.


Contoh tabel transaksi nyata (dataset contoh)

Berikut contoh nyata transaksi satu bulan (September 2025) untuk toko online sederhana. Kamu bisa copy-paste tabel ini ke Google Sheets / Excel sebagai sampel.

Tanggal Keterangan Kategori Type Amount (Rp)
2025-09-01Penjualan KaosSalesIncome1.200.000
2025-09-02Penjualan HoodieSalesIncome850.000
2025-09-03Beli BahanCOGSExpense300.000
2025-09-04Beli LabelPackagingExpense45.000
2025-09-05PengirimanShippingExpense75.000
2025-09-06Promosi InstagramMarketingExpense120.000
2025-09-07Gaji KaryawanGajiExpense1.000.000
2025-09-08Penjualan GelasSalesIncome450.000
2025-09-09Refund (Return)Sales ReturnExpense150.000
2025-09-10Beli KemasanPackagingExpense60.000
2025-09-11Penjualan PaketSalesIncome900.000
2025-09-12Biaya ListrikUtilitiesExpense120.000
2025-09-13Penjualan TasSalesIncome700.000
2025-09-14Beli KerahCOGSExpense200.000
2025-09-15Penjualan KaosSalesIncome1.350.000
2025-09-16PengirimanShippingExpense50.000
2025-09-17Biaya AdminBankingExpense25.000
2025-09-18Penjualan GelasSalesIncome480.000
2025-09-19Iklan FacebookMarketingExpense80.000
2025-09-20Beli PerlengkapanEquipmentExpense500.000
2025-09-21Penjualan PromoSalesIncome600.000
2025-09-22Biaya Transport LuarShippingExpense90.000
2025-09-23Penjualan HoodieSalesIncome950.000
2025-09-24Beli BahanCOGSExpense250.000
Catatan: `Sales Return` kita masukkan sebagai kategori expense (postive number) supaya gampang hitung. Nanti kita tunjukkan dua cara: masukkan return sebagai negative income, atau sebagai expense kategori `Sales Return`. Pilih salah satu — yang penting konsisten.

Jumlah total dari dataset contoh (hitung manual & rumus)

Dari dataset di atas, berikut jumlah ringkas yang sudah dihitung:

  • Total Pendapatan (Income): Rp 7.480.000
  • Total Biaya (Expense): Rp 3.065.000
  • Total COGS: Rp 750.000
  • Total Sales Return: Rp 150.000
  • Laba Bersih (Income − Expense): Rp 4.415.000

Jika kamu pakai spreadsheet, rumus SUMIFS akan memproses ini otomatis — nanti kita kasih rumus persisnya.


Chart of Accounts (Daftar kategori akun)

Supaya kategori konsisten, buat sheet `ChartOfAccounts` seperti ini:

Account ID Account Name Type
4000 Sales Income
4010 Sales Return Expense
5000 COGS Expense
6000 Marketing Expense
6100 Shipping Expense
6200 Packaging Expense
7000 Gaji Expense
8000 Utilities Expense
9000 Equipment Expense
9100 Banking/Admin Expense

Trik: pakai Data → Data validation (dropdown) di kolom `Kategori` agar input konsisten (pilih dari `ChartOfAccounts`).


Helper column penting

Beberapa helper column yang berguna:

  • `Month` (format yyyy-mm) → memudahkan ringkasan per bulan.
    • Rumus:
    • excel
          =TEXT(A2,"yyyy-mm")
      atau
      excel
          =YEAR(A2)&"-"&TEXT(MONTH(A2),"00")
  • `WeekNum` (nomor minggu) → untuk analisis mingguan.
    • Rumus (Excel):
    • excel
          =WEEKNUM(A2,2)
  • `SKU` atau `Item` → jika mau analisis per produk.
  • `Paid?` (Yes/No) dan `Paid_Date` → untuk aging piutang.

Letakkan helper column di `Data_Transaksi` misal di kolom F,G,...


Rumus dasar yang wajib dikuasai

Ada beberapa rumus inti yang harus kamu kuasai:

1. SUMIFS (Excel & Google Sheets)

Untuk menjumlah berdasarkan beberapa syarat.

Contoh: total pendapatan bulan 2025-09

excel
=SUMIFS(Data_Transaksi!$E:$E, Data_Transaksi!$D:$D, "Income", Data_Transaksi!$F:$F, "2025-09")
Penjelasan:
  • `Data_Transaksi!$E:$E` = range jumlah (Amount)
  • `Data_Transaksi!$D:$D` = kolom Type (Income/Expense)
  • `Data_Transaksi!$F:$F` = helper Month

2. SUM (lurus)

excel
=SUM(A2:A100)

3. FILTER (Google Sheets) / SUMPRODUCT (Excel)

Google Sheets:
gs
=SUM(FILTER(Data_Transaksi!E:E, Data_Transaksi!D:D="Income", Data_Transaksi!F:F="2025-09"))
Excel (pakai SUMIFS atau SUMPRODUCT):
excel
=SUMPRODUCT((Data_Transaksi!D2:D100="Income")*(Data_Transaksi!F2:F100="2025-09")*(Data_Transaksi!E2:E100))

4. UNIQUE + SORT (Google Sheets)

Buat daftar bulan otomatis:
gs
=SORT(UNIQUE(ARRAYFORMULA(TEXT(Data_Transaksi!A2:A, "yyyy-mm"))))

5. IFERROR

Tangani error supaya tampilan bersih:
excel
=IFERROR(YourFormula, 0)

6. VLOOKUP / XLOOKUP

Ambil informasi dari ChartOfAccounts:
excel
=XLOOKUP(C2, ChartOfAccounts!B:B, ChartOfAccounts!C:C, "Not Found")
atau (lebih lama)
excel
=VLOOKUP(C2, ChartOfAccounts!B:C, 2, FALSE)

Studi kasus lengkap: langkah demi langkah dengan data contoh

Ini bagian inti. Kita akan bikin laporan laba rugi dan arus kas dari dataset di atas, pakai rumus nyata.

1) Buat sheet: `Data_Transaksi`

Copy tabel transaksi di atas ke sheet `Data_Transaksi`. Pastikan kolom:

  • A = Tanggal (format Date)
  • B = Keterangan
  • C = Kategori
  • D = Type
  • E = Amount (Number)
  • F = Month (helper)

Di F2 tulis:

excel
=TEXT(A2,"yyyy-mm")

Copy ke bawah sampai baris terakhir.

2) Buat sheet: `Bulan_Summary`

Di sheet `Bulan_Summary`, buat header:

  • A = Bulan
  • B = Total_Pendapatan
  • C = Total_SalesReturn
  • D = Total_COGS
  • E = Total_Expense
  • F = Laba_Bersih
  • G = Saldo_Awal
  • H = Saldo_Akhir

Isi A2 dengan `2025-09`.

Rumus B2 (Total Pendapatan):
excel
=SUMIFS(Data_Transaksi!$E:$E, Data_Transaksi!$D:$D, "Income", Data_Transaksi!$F:$F, $A2)
Rumus C2 (Sales Return):
excel
=SUMIFS(Data_Transaksi!$E:$E, Data_Transaksi!$C:$C, "Sales Return", Data_Transaksi!$F:$F, $A2)
Rumus D2 (COGS):
excel
=SUMIFS(Data_Transaksi!$E:$E, Data_Transaksi!$C:$C, "COGS", Data_Transaksi!$F:$F, $A2)
Rumus E2 (Total Expense semua kategori):
excel
=SUMIFS(Data_Transaksi!$E:$E, Data_Transaksi!$D:$D, "Expense", Data_Transaksi!$F:$F, $A2)
Rumus F2 (Laba Bersih sederhana: Pendapatan − Expense):
excel
=B2 - E2
Rumus H2 (Saldo Akhir, jika G2=Saldo Awal, misal Rp 500.000):
excel
=G2 + B2 - E2

Hasil hitungan dari dataset contoh (hasil yang valid dari excel / manual):

  • B2 = 7.480.000
  • C2 = 150.000
  • D2 = 750.000
  • E2 = 3.065.000
  • F2 = 4.415.000
  • Jika G2 = 500.000, maka H2 = 4.915.000

Penjelasan angka:

  • Pendapatan total adalah jumlah semua `Type = Income`.
  • Sales Return dikurangi dari pendapatan kalau kamu mau tampilkan Net Revenue.
  • COGS adalah biaya langsung pembuatan barang.
  • Expense total sudah termasuk COGS dan Sales Return (karena kita masukkan Sales Return sebagai kategori Expense di dataset).
  • Laba Bersih adalah Pendapatan − Semua Biaya.

Kalau mau pendekatan akuntansi lebih rapi:

  • `Pendapatan_Netto = Pendapatan - Sales Return`
  • `Laba_Kotor = Pendapatan_Netto - COGS`
  • `Biaya_Operasional = Total_Expense - COGS - SalesReturn`
  • `Laba_Bersih = Laba_Kotor - Biaya_Operasional`

Contoh perhitungan:

  • Pendapatan_Netto = 7.480.000 − 150.000 = 7.330.000
  • Laba_Kotor = 7.330.000 − 750.000 = 6.580.000
  • Biaya_Operasional = 3.065.000 − 750.000 − 150.000 = 2.165.000
  • Laba_Bersih = 6.580.000 − 2.165.000 = 4.415.000

Semua konsisten.


Membuat Laporan Laba Rugi otomatis (Profit & Loss)

Buat sheet `Laporan_LabaRugi` dengan tampilan yang ramah:

Keterangan Nominal (Rp) Rumus contoh (letak)
Pendapatan Total 7.480.000 =B2 (dari Bulan_Summary)
(-) Sales Return 150.000 =C2
= Pendapatan Netto 7.330.000 =B2 - C2
(-) COGS 750.000 =D2
= Laba Kotor 6.580.000 =B3 - B4
Biaya Operasional:
— Gaji 1.000.000 =SUMIFS(...,Kategori="Gaji")
— Marketing 200.000 =SUMIFS(...,Kategori="Marketing")
— Shipping 215.000 =SUMIFS(...,Kategori="Shipping")
— Packaging 105.000 =SUMIFS(...,Kategori="Packaging")
— Utilities 120.000 =SUMIFS(...,Kategori="Utilities")
— Banking/Admin 25.000 =SUMIFS(...,Kategori="Banking")
Total Biaya Operasional 2.165.000 =SUM(range Biaya Operasional)
= Laba Bersih 4.415.000 =Laba Kotor - Total Biaya Operasional
Rumus-rumus `SUMIFS` di atas tinggal kamu copy & adjust sesuai letak sheet. Contoh `Gaji`:
excel
=SUMIFS(Data_Transaksi!$E:$E, Data_Transaksi!$C:$C, "Gaji", Data_Transaksi!$F:$F, "2025-09")
Untuk `Shipping` (karena ada beberapa baris shipping), contoh:
excel
=SUMIFS(Data_Transaksi!$E:$E, Data_Transaksi!$C:$C, "Shipping", Data_Transaksi!$F:$F, "2025-09")

Membuat Laporan Arus Kas sederhana (Cash Flow)

Arus kas fokus ke masuk & keluar kas, bukan hanya keuntungan akuntansi.

Buat sheet `CashFlow` dengan kolom:

  • A = Tanggal
  • B = Deskripsi
  • C = Kas_Masuk
  • D = Kas_Keluar
  • E = Saldo

Dari `Data_Transaksi`, kita bisa alihkan yang `Type = Income` ke `Kas_Masuk`, dan `Type = Expense` ke `Kas_Keluar`.

Contoh rumus (baris 2): `C2`:
excel
=IF(Data_Transaksi!D2="Income", Data_Transaksi!E2, 0)
`D2`:
excel
=IF(Data_Transaksi!D2="Expense", Data_Transaksi!E2, 0)
`E2` (jika saldo awal di E1 = 500000):
excel
=E1 + C2 - D2

Copy ke bawah.

Ringkas untuk bulan:

excel
Total_Masuk = SUM(C:C)
Total_Keluar = SUM(D:D)
Saldo_Akhir = Saldo_Awal + Total_Masuk - Total_Keluar

Dengan dataset di atas:

  • Total_Masuk = 7.480.000
  • Total_Keluar = 3.065.000
  • Saldo_Awal (misal) = 500.000
  • Saldo_Akhir = 4.915.000

Pivot table untuk analisis cepat

Pivot table membantu kita melihat ringkasan tanpa nulis rumus.

Langkah singkat (Google Sheets / Excel version umum):

  1. Pilih seluruh tabel `Data_Transaksi`.
  2. Insert → Pivot table.
  3. Tarik `Kategori` ke Rows.
  4. Tarik `Amount` ke Values → Summarize by SUM.
  5. Tarik `Month` ke Filters dan pilih `2025-09`.
  6. (Opsional) Tarik `Type` ke Columns untuk pisahin Income/Expense.

Hasil: kamu langsung lihat total per kategori: Sales, COGS, Marketing, dsb. Praktis banget untuk presentasi atau cek kategori mana yang paling boros.


Dashboard sederhana: KPI & Chart

Biar laporan enak dilihat, buat sheet `Dashboard`:

KPI cards (kotak kecil):

  • Total Pendapatan (Bulan ini): =B2 (Bulan_Summary)
  • Total Biaya: =E2
  • Laba Bersih: =F2
  • Saldo Akhir: =H2

Grafik yang disarankan:

  • Line chart: Pendapatan per hari (x = tanggal, y = jumlah)
  • Pie chart: Komposisi biaya per kategori (ambil range dari pivot)
  • Bar chart: Pendapatan per produk (pakai SKU / Keterangan)

Tips visual:

  • Gunakan warna berbeda untuk Income (hijau), Expense (merah), Net (biru).
  • Freeze header, beri card dengan border rounded.
  • Jangan banyak teks; KPI cukup angka besar + label kecil.

UX & kebiasaan kerja supaya spreadsheet rapi (penting!)

Supaya sheet-mu nggak berantakan:

  1. Satu sumber kebenaran: input hanya di `Data_Transaksi`.
  2. Gunakan dropdown (Data validation) untuk kolom `Kategori`.
  3. Format angka sebagai currency (Rp) supaya rapi.
  4. Freeze header (View → Freeze) supaya header selalu kelihatan.
  5. Gunakan warna sheet: input berwarna hijau muda, laporan biru.
  6. Beri petunjuk di atas sheet (instruksi singkat) supaya yang lain ngerti cara input.
  7. Simpan backup: copy file tiap bulan.
  8. Tabel Excel/Google Sheets: convert range jadi Table (Ctrl+T di Excel) supaya range jadi dinamis.

Debugging rumus & penanganan error

Beberapa error yang sering muncul:

  • `#VALUE!` → salah tipe data (misal teks di kolom angka)
  • `#REF!` → range terhapus
  • `#DIV/0!` → pembagian dengan 0
  • Hasil tidak sesuai → cek range SUMIFS semua sama ukuran

Tips:

  • Gunakan `IFERROR` untuk tampilan bersih:
  • excel
      =IFERROR(SUMIFS(...), 0)
  • Jika SUMIFS tidak cocok, cek apakah ada spasi berlebih pada kategori. Solusi: pakai `TRIM()` saat input atau `CLEAN()`.
  • Pakai `Evaluate Formula` (Excel) untuk melihat langkah per langkah.
  • Buat kolom bantu `IsNumber`:
excel
  =ISNUMBER(E2)
supaya kamu tahu apakah sel bernilai angka.

Otomasi kecil: Named ranges, Tables, Dynamic arrays

  • Named Ranges: beri nama range `Data_Transaksi!$A:$E` jadi `DataTrans`. Rumus jadi lebih readable:
  • excel
      =SUMIFS(DataTrans[Amount], DataTrans[Type], "Income", DataTrans[Month], "2025-09")
  • Convert ke Table (Excel): Table otomatis tumbuh saat kamu tambah baris.
  • ARRAYFORMULA (Google Sheets): untuk auto-fill rumus di kolom.
  • gs
      =ARRAYFORMULA(IF(A2:A="", "", TEXT(A2:A,"yyyy-mm")))
  • QUERY (Google Sheets): buat ringkasan fleksibel:
  • gs
      =QUERY(Data_Transaksi!A:E, "select F, sum(E) where D='Income' group by F", 1)

Latihan praktek untuk kamu (soal + jawaban ringkas)

Soal 1

Masukkan 3 transaksi baru: penjualan Rp 300.000 (2025-09-26), biaya iklan Rp 50.000 (2025-09-27), pembelian bahan Rp 120.000 (2025-09-27). Update `Bulan_Summary`. Berapa Pendapatan baru dan Laba Bersih baru?

Jawaban ringkas:

  • Pendapatan awal 7.480.000 + 300.000 = 7.780.000
  • Expense awal 3.065.000 + 50.000 + 120.000 = 3.235.000
  • Laba Bersih = 7.780.000 − 3.235.000 = 4.545.000

Soal 2

Buat pivot untuk menampilkan 3 kategori expense terbesar.

Jawaban ringkas:

  • Buat Pivot: Rows = Kategori, Values = SUM Amount (filter Month = 2025-09), Sort Descending, ambil top 3.

Kesalahan umum & cara menghindarinya

  1. Typo di kategori → gunakan dropdown.
  2. Tanggal salah format → format sel sebagai Date.
  3. Range SUMIFS beda ukuran → pastikan semua range punya panjang sama (pakai kolom penuh $E:$E).
  4. Menggunakan teks untuk angka → gunakan VALUE() atau perbaiki input.
  5. Mengubah struktur tabel setelah rumus → kunci posisi sheet & beri catatan di atas.
  6. Menaruh rumus di tempat input → pisahkan sheet input dan sheet laporan.

Tips lanjutan yang berguna (untuk yang mau belajar lebih jauh)

  • Gunakan XLOOKUP (Excel modern) untuk lookup lebih aman daripada VLOOKUP.
  • Gunakan Power Query (Excel) untuk mengimpor & transform data lebih kompleks.
  • Gunakan Slicer di Pivot/Table untuk filter interaktif.
  • Gunakan Google Apps Script kalau mau automasi notifikasi atau ekspor PDF otomatis.
  • Pakailah template: setelah bikin satu bulan, jadikan template bulan berikutnya.

Flow kerja yang direkomendasikan (step-by-step cepat)

  1. Buka file template.
  2. Isi `Data_Transaksi` (satu baris setiap transaksi).
  3. Pastikan `Month` muncul otomatis (helper column).
  4. Buka `Bulan_Summary` → lihat KPI.
  5. Buka `Laporan_LabaRugi` → cek Laba Kotor & Laba Bersih.
  6. Buka `Dashboard` → cek grafik & komposisi biaya.
  7. Jika perlu analisis per produk, pakai Pivot Table.
  8. Simpan backup.

Contoh rumus copy-paste (ringkas)

Helper Month (F2):
excel
=TEXT(A2,"yyyy-mm")
Total Pendapatan (B2 di Bulan_Summary):
excel
=SUMIFS(Data_Transaksi!$E:$E, Data_Transaksi!$D:$D, "Income", Data_Transaksi!$F:$F, $A2)
Total COGS (D2):
excel
=SUMIFS(Data_Transaksi!$E:$E, Data_Transaksi!$C:$C, "COGS", Data_Transaksi!$F:$F, $A2)
Total Sales Return (C2):
excel
=SUMIFS(Data_Transaksi!$E:$E, Data_Transaksi!$C:$C, "Sales Return", Data_Transaksi!$F:$F, $A2)
Total Expense (E2):
excel
=SUMIFS(Data_Transaksi!$E:$E, Data_Transaksi!$D:$D, "Expense", Data_Transaksi!$F:$F, $A2)
Laba Bersih (F2):
excel
=B2 - E2
Saldo Akhir (H2) [jika G2=saldo awal]:
excel
=G2 + B2 - E2

Contoh layout final Laporan Laba Rugi (bahasa anak muda, gampang dibaca)

LAPORAN LABA RUGI — September 2025
  • Pendapatan bruto: Rp 7.480.000
  • (-) Sales Return: Rp 150.000
  • Pendapatan netto: Rp 7.330.000
  • (-) COGS: Rp 750.000
  • = Laba Kotor: Rp 6.580.000
  • Biaya Operasional: Rp 2.165.000
  • Gaji: Rp 1.000.000
  • Marketing: Rp 200.000
  • Shipping: Rp 215.000
  • Packaging: Rp 105.000
  • Utilities: Rp 120.000
  • Banking/Admin: Rp 25.000
  • = Laba Bersih: Rp 4.415.000

Glosarium singkat (biar nggak bingung)

  • Pendapatan (Revenue): uang masuk dari jualan.
  • COGS (Cost of Goods Sold): biaya langsung pembuatan barang (bahan).
  • Biaya Operasional: biaya non-COGS (gaji, listrik, iklan).
  • Sales Return: uang kembali karena retur pelanggan.
  • Laba Kotor: Pendapatan netto − COGS.
  • Laba Bersih: Laba Kotor − Biaya Operasional.
  • Cashflow: aliran masuk dan keluar kas.
  • SUMIFS: fungsi untuk jumlah bersyarat.
  • Pivot Table: ringkasan data interaktif.
  • Named Range: nama untuk sebuah range supaya mudah dipanggil.

Checklist implementasi (praktis, dipakai setiap bulan)

  • [ ] Data_Transaksi: semua transaksi masuk setiap hari.
  • [ ] ChartOfAccounts: kategori sudah lengkap & dropdown aktif.
  • [ ] Helper Month: aktif untuk semua baris.
  • [ ] Bulan_Summary: rumus SUMIFS sudah bekerja.
  • [ ] Laporan_LabaRugi: cek semua kategori sudah tercover.
  • [ ] CashFlow: saldo awal diisi.
  • [ ] Dashboard: grafik update otomatis.
  • [ ] Backup: file disalin ke folder backup.

Penutup (singkat, bukan formal)

Kalau kamu baru mulai, jangan panik. Mulai dari yang sederhana: input rapi di `Data_Transaksi`, pakai beberapa rumus SUMIFS, bikin satu sheet `Bulan_Summary`. Lama-lama kamu bakal paham pola: data rapi → rumus kerja → insight muncul. Dengan contoh nyata dan rumus yang ada di artikel ini, kamu udah bisa bikin laporan keuangan sederhana buat toko online atau usaha kecil kamu sendiri.

Selamat praktik! Jangan lupa coba satu per satu, dan kalau perlu ulang latihan dengan data palsu dulu supaya nggak takut salah. Semoga bermanfaat.

Siswi SMK Muhammadiyah 1 sukoharjo yang cerdas, Bersemangat, dan Berintegritas. Profil Lengkap saya