ikuti Saluran WhatsApp Rumahdisolo.com. Klik WhatsApp

Panduan Fungsi Statistik Untuk Analisis Cepat

“Kuasi fungsi statistik di Excel/Sheets untuk analisis cepat & tepat! Klik sekarang untuk belajar langkah demi langkah + contoh langsung 💡”

Kalau lo pengen jadi pinter pakai spreadsheet buat analisis data — entah itu nilai ulangan, laporan jualan, hasil survey, atau eksperimen sains — ngerti fungsi statistik itu wajib.

Artikel ini bakal bahas semua fungsi statistik penting di Excel dan Google Sheets, lengkap dengan tabel contoh nyata, rumus yang bisa langsung dicopy-paste, trik praktis, dan panduan langkah-demi-langkah supaya anak-anak bisa paham tanpa pusing. Gaya santai, paragraf pendek, gampang diikuti.


Apa yang akan kamu pelajari di artikel ini

  • Fungsi agregasi dasar: `SUM`, `AVERAGE`, `MEDIAN`, `MODE`
  • Fungsi hitung: `COUNT`, `COUNTA`, `COUNTIF`, `COUNTIFS`
  • Pengukuran sebaran: `MIN`, `MAX`, `STDEV.P`, `STDEV.S`, `VAR.P`, `VAR.S`, `RANGE`
  • Percentile & kuartil: `PERCENTILE`, `PERCENTRANK`, `QUARTILE`
  • Deteksi outlier: IQR method (Interquartile Range)
  • Distribusi & histogram: `FREQUENCY`, `BIN`, chart
  • Korelasi & kovarian: `CORREL`, `COVARIANCE.P`, `COVARIANCE.S`
  • Regresi sederhana: `SLOPE`, `INTERCEPT`, `LINEST`, `FORECAST.LINEAR`
  • Uji hipotesis dasar: `T.TEST` (Excel/Sheets), `Z.TEST` (opsional)
  • Tips UX & best practice: named ranges, table, helper column, performance
  • Contoh proyek nyata: gradebook, analisis penjualan, survey NPS
  • Latihan + jawaban supaya langsung praktek

Dataset contoh — kita pakai contoh nyata biar nggak teoretis

Supaya gampang ngikutin, pake beberapa tabel contoh. Kamu bisa copy-paste ke sheet dan praktek bareng.

Tabel A — Nilai Siswa (A1:C11)

No Nama Nilai
1 Andi 92
2 Budi 78
3 Citra 85
4 Deni 88
5 Evi 78
6 Fajar 92
7 Gita 70
8 Hani 95
9 Iwan 88
10 Joko 60

Tabel B — Penjualan (A1:H8)

OrderID Tgl Kode Produk Region Qty Harga Total
1001 2025-09-01 P001 Pensil JKT 2 3000 6000
1002 2025-09-01 P002 Buku BDG 1 5500 5500
1003 2025-09-02 P001 Pensil JKT 5 3000 15000
1004 2025-09-02 P003 Penghapus JKT 3 2500 7500
1005 2025-09-03 P002 Buku JKT 4 5500 22000
1006 2025-09-04 P001 Pensil BDG 1 3000 3000
1007 2025-09-05 P004 Pulpen JKT 10 2000 20000

Tabel C — Survey Kepuasan (A1:B11)

Responden Score (0-10)
R1 9
R2 8
R3 10
R4 7
R5 9
R6 6
R7 10
R8 8
R9 7
R10 9

Salin tabel-tabel ini ke sheet untuk contoh-contoh berikut.


Bagian 1 — Agregasi dasar: SUM, AVERAGE, MEDIAN, MODE

SUM — jumlah total

=SUM(range)

Contoh: total semua penjualan

=SUM(H2:H8)

Hasil: jumlah semua nilai di kolom Total.

AVERAGE — rata-rata aritmetika

=AVERAGE(range)

Contoh: rata-rata nilai siswa:

=AVERAGE(C2:C11)

Catatan: fungsi ini mengabaikan sel kosong dan teks.

MEDIAN — nilai tengah

=MEDIAN(range)

Contoh: median score di survey:

=MEDIAN(B2:B11)

Median berguna kalau data punya outlier; median lebih robust daripada rata-rata.

MODE — modus (nilai yang paling sering muncul)

Excel: `MODE.SNGL(range)` atau `MODE.MULT(range)`

Google Sheets: `MODE(range)`

Contoh:

=MODE.SNGL(C2:C11)

Jika ada beberapa modus, `MODE.MULT` mengembalikan array di Excel 365.


Bagian 2 — Fungsi hitung: COUNT, COUNTA, COUNTBLANK, COUNTIF, COUNTIFS

COUNT / COUNTA / COUNTBLANK

  • `COUNT(range)` = hitung sel yang berisi angka.
  • `COUNTA(range)` = hitung semua sel yang tidak kosong.
  • `COUNTBLANK(range)` = hitung sel kosong.

Contoh:

=COUNT(C2:C11)         // berapa nilai yg terisi
=COUNTA(A2:A11)        // berapa nama terisi
=COUNTBLANK(C2:C11)    // berapa siswa belum diberi nilai

COUNTIF — satu kriteria

=COUNTIF(range, criteria)

Contoh: berapa siswa mendapat nilai >= 80?

=COUNTIF(C2:C11, ">=80")

COUNTIFS — multi-kriteria (AND)

=COUNTIFS(range1, crit1, range2, crit2, ...)

Contoh: hitung order untuk Produk "Pensil" di Region "JKT":

=COUNTIFS(D2:D8, "Pensil", E2:E8, "JKT")

Bagian 3 — Ukuran pusat + sebaran: MIN, MAX, RANGE, VAR, STDEV

MIN & MAX/h3>
=MIN(range)
=MAX(range)

Contoh: nilai minimum & maksimum siswa:

=MIN(C2:C11)   // 60
=MAX(C2:C11)   // 95pre>

RANGE (selisih max-min)

=MAX(range) - MIN(range)

VAR / VAR.S (varian)

  • `VAR.P(range)` = varian populasi (semua data).
  • `VAR.S(range)` = varian sample (data sampel).
  • Di Excel/Sheets versi lama: `VAR.P`/`VAR.S` atau `VARP`/`VAR`.

Contoh:

=VAR.S(C2:C11)
=VAR.P(C2:C11)

Gunakan `VAR.S` kalau datamu sampel dari populasi lebih besar.

STDEV / STDEV.S / STDEV.P (simpangan baku)

  • `STDEV.P(range)` = simpangan baku populasi
  • `STDEV.S(range)` = simpangan baku sampel

Contoh:

=STDEV.S(C2:C11)
=STDEV.P(C2:C11)

Interpretasi: simpangan baku memberi tahu seberapa menyebar nilai dari rata-rata.


Bagian 4 — Percentile, PERCENTRANK, QUARTILE

PERCENTILE

=PERCENTILE.INC(range, k)   // k antara 0 dan 1

Contoh: 90th percentile nilai siswa:

=PERCENTILE.INC(C2:C11, 0.9)

PERCENTRANK

=PERCENTRANK.INC(range, value)

Contoh: persentil posisi nilai 88:

=PERCENTRANK.INC(C2:C11, 88)

Hasil 0.7 berarti 70% nilai = 88 (contoh).

QUARTILE

=QUARTILE.INC(range, quart)

`quart` = 0 (min), 1 (Q1), 2 (median), 3 (Q3), 4 (max)

Contoh:

=QUARTILE.INC(C2:C11, 1)   // Q1
=QUARTILE.INC(C2:C11, 3)   // Q3

Bagian 5 — Deteksi outlier: IQR method

IQR = Q3 - Q1. Outlier biasanya nilai Q1 - 1.5*IQR atau > Q3 + 1.5*IQR.

Langkah:

1. Q1 = `QUARTILE.INC(range,1)`

2. Q3 = `QUARTILE.INC(range,3)`

3. IQR = Q3 - Q1

4. LowerBound = Q1 - 1.5*IQR

5. UpperBound = Q3 + 1.5*IQR

6. Tandai: `=IF(OR(valUpperBound), "Outlier","OK")`

Contoh:

excel
=LET(vals, C2:C11, Q1, QUARTILE.INC(vals,1), Q3, QUARTILE.INC(vals,3), IQR, Q3-Q1, LB, Q1-1.5*IQR, UB, Q3+1.5*IQR, IF(OR(C2LB, C2>UB),"Outlier","OK"))

(LEt di Excel 365; di Sheets gunakan helper cells).


Bagian 6 — Distribusi & histogram: FREQUENCY, bins, visualisasi

Untuk buat histogram manual:

1. Tentukan `bins` (range batas) mis. {0,60,70,80,90,100}.

2. Gunakan `FREQUENCY(data_range, bins_range)`; itu mengembalikan array counts untuk tiap bin.

Contoh:

=FREQUENCY(C2:C11, {60,70,80,90,100})

Di Excel lama, pilih range hasil, ketik rumus dan tekan Ctrl+Shift+Enter (array). Di Excel 365/Sheets cukup Enter.

Kemudian gunakan bar chart untuk menampilkan hasil frequency.


Bagian 7 — Korelasi & Kovarian

COVARIANCE (sederhana)

  • `COVARIANCE.P(range1, range2)` populasi
  • `COVARIANCE.S(range1, range2)` sampel

Covariance menggambarkan arah hubungan variabel x dan y (positif / negatif), tapi skalanya tergantung unit.

Contoh: hubungan Qty dan Total (seharusnya positif):

=COVARIANCE.S(F2:F8, H2:H8)

CORREL — koefisien korelasi Pearson (-1..1)

=CORREL(range1, range2)

Contoh:

=CORREL(F2:F8, H2:H8)

Interpretasi:

  • 1 = korelasi positif sempurna
  • 0 = tidak ada linear relationship
  • -1 = korelasi negatif sempurna

Visual: selalu plot scatter chart untuk lihat hubungan.


Bagian 8 — Regresi sederhana & prediksi

SLOPE & INTERCEPT

  • `SLOPE(known_y's, known_x's)`
  • `INTERCEPT(known_y's, known_x's)`

Contoh: Prediksi Total (y) berdasarkan Qty (x) — sederhana:

p=SLOPE(H2:H8, F2:F8)
=INTERCEPT(H2:H8, F2:F8)

Prediksi untuk qty=7:

=INTERCEPT(...) + SLOPE(...)*7

Atau gunakan `FORECAST.LINEAR(x, known_y, known_x)`:

=FORECAST.LINEAR(7, H2:H8, F2:F8)

LINEST — output koefisien & statistik regresi

`=LINEST(known_y, known_x, [const], [stats])`

Untuk statistik lengkap pakai `=LINEST(H2:H8, F2:F8, TRUE, TRUE)` dan masukkan sebagai array (Excel 365 tidak perlu CSE).


Bagian 9 — Uji hipotesis dasar: T.TEST

Excel/Sheets support `T.TEST` (atau `TTEST` di versi lama).

=T.TEST(array1, array2, tails, type)
  • `tails` = 1 (one-tailed) atau 2 (two-tailed)
  • `type` = 1 (paired), 2 (two-sample equal variance), 3 (two-sample unequal variance)

Contoh: bandingkan rata-rata skor dua kelas (kelas A vs B) untuk lihat apakah beda signifikan:

=T.TEST(rangeA, rangeB, 2, 3)

Hasil = p-value. Jika 0.05 (umumnya), tolak hipotesis nol.

Catatan: uji statistik agak advanced — untuk anak baru belajar, cukup pakai `T.TEST` untuk cek beda rata-rata.


Bagian 10 — Fungsi statistik lain yang berguna

  • `STDEV.P`, `STDEV.S` (sudah dibahas)
  • `VAR.P`, `VAR.S`
  • `SKEW(range)` — kemencengan distribusi
  • `KURT(range)` — kurtosis
  • `GEOMEAN(range)` — rata-rata geometrik (untuk growth rates)
  • `HARMEAN(range)` — rata-rata harmonik
  • `TRIMMEAN(range, percent)` — rata-rata ter-trim (membuang sejumlah data ekstrem)
  • `COVARIANCE.P`, `COVARIANCE.S`
  • `NORM.DIST`, `NORM.S.DIST`, `NORM.INV` — untuk distribusi normal (untuk analisis probabilitas)

Contoh TRIMMEAN:

=TRIMMEAN(C2:C11, 0.2)  // hilangkan 20% data ekstrem (10% atas dan 10% bawah)

Bagian 11 — Practical recipes: kasus nyata dan langkah lengkap

Kasus 1 — Gradebook analisis (nilai siswa)

Tujuan: hitung rata-rata, median, simpangan baku, percentil, identifikasi outlier, grade top 10%.

Langkah:

1. Rata-rata: `=AVERAGE(C2:C11)`

2. Median: `=MEDIAN(C2:C11)`

3. STDEV.S: `=STDEV.S(C2:C11)`

4. Q1 & Q3: `=QUARTILE.INC(C2:C11,1)` & `=QUARTILE.INC(C2:C11,3)`

5. IQR & outlier: seperti langkah IQR di atas.

6. Top 10% threshold: `=PERCENTILE.INC(C2:C11, 0.9)`

7. Tandai top 10%: `=IF(C2 >= $H$1, "Top 10%", "")` (H1 threshold).

Kasus 2 — Analisis penjualan per produk

Tujuan: rata-rata order value per produk, korelasi qty vs total, trend forecast.

Langkah:

1. Pivot table: sum Total per Produk → lebih mudah.

2. Rata-rata per produk: `=AVERAGEIF(D2:D8, "Pensil", H2:H8)`

3. Korelasi qty-total: `=CORREL(F2:F8, H2:H8)`

4. Regresi Qty→Total: `=SLOPE(H2:H8, F2:F8)` dan `=INTERCEPT(...)` lalu `FORECAST.LINEAR`.

Kasus 3 — Survey NPS / CSAT

Tujuan: rata-rata score, median, mode, distribusi skor, net promoter.

Langkah:

1. Average: `=AVERAGE(B2:B11)`

2. Median & mode: `=MEDIAN(B2:B11)`, `=MODE.SNGL(B2:B11)`

3. Distribusi: `=FREQUENCY(B2:B11, {0,6,7,8,9,10})` untuk kategori detractors/passives/promoters

4. PERCENTRANK untuk melihat proporsi tiap skor.


Bagian 12 — Tips UX: bikin sheet enak dipakai & mudah dimengerti

  • Gunakan header jelas dan formatting (bold, freeze header).
  • Named Ranges: `Formulas → Define Name` (Excel) atau `Data → Named ranges` (Sheets). Contoh: `Scores = C2:C11`. Rumus jadi `=AVERAGE(Scores)`.
  • Tables: di Excel `Insert → Table` supaya range auto-expand; di Sheets buat dynamic named range.
  • Helper columns: gunakan untuk transform (TRIM, VALUE, normalize text). Lebih cepat dan aman daripada fungsi volatile di tiap rumus.
  • IFERROR: `=IFERROR(rumus, "Not found")` agar dashboard rapi.
  • Use Data Validation untuk dropdown kriteria (region, produk) supaya user nggak salah ketik.
  • Charts: bar chart, boxplot (dengan trick), scatter plot untuk korelasi. Visual membantu interpretasi.

Bagian 13 — Performance & best practice

  • Batasi area rumus (pakai `A2:A1000` bukan `A:A`) agar kalkulasi lebih ringan.
  • Hindari fungsi volatile seperti `INDIRECT` dan `OFFSET` kalau bisa.
  • Precompute transform di helper columns, jangan ulang per baris rumus berat.
  • Gunakan pivot table atau Power Query untuk dataset besar (ribuan baris).
  • Jika pakai Google Sheets, hati-hati dengan `IMPORTRANGE` berlebihan karena limit calls.

Bagian 14 — Common errors & troubleshooting cepat

  • #DIV/0!: terjadi saat rata-rata pada range kosong atau saat pembagian oleh zero. Solusi: `IFERROR` atau cek `COUNT`.
  • Hasil berbeda antara Excel & Sheets: beberapa fungsi versi lama punya nama berbeda (`MODE`, `MODE.SNGL`). Periksa dokumentasi versi.
  • Tanggal dianggap teks: gunakan `DATEVALUE` atau `Text to Columns`.
  • Angka tersimpan sebagai teks: gunakan `VALUE()` atau multiply by 1 (`=A2*1`).
  • Array formula perlu CSE: di Excel lama, array formula memerlukan Ctrl+Shift+Enter. Di Excel 365 & Sheets biasanya tidak.

Bagian 15 — Latihan praktis + solusi (supaya paham)

Salin Tabel A/B/C ke sheet, lalu coba:

Latihan 1 — Nilai siswa

1. Hitung rata-rata, median, modus, stdev sample.

2. Temukan Q1, Q3, IQR, dan tandai outlier.

3. Hitung persentil posisi nilai 88.

4. Tandai Top 10% siswa.

Jawaban singka**:

1.
=AVERAGE(C2:C11)
=MEDIAN(C2:C11)
=MODE.SNGL(C2:C11)
=STDEV.S(C2:C11)
2.
=QUARTILE.INC(C2:C11,1)
=QUARTILE.INC(C2:C11,3)
=Q3-Q1
// Outlier test per baris: IF(OR(C2< Q1-1.5*IQR, C2>Q3+1.5*IQR),"Outlier","OK")
3.
=PERCENTRANK.INC(C2:C11, 88)
4.
=IF(C2 >= PERCENTILE.INC(C2:C11, 0.9),"Top 10%","")

Latihan 2 — Penjualan

1. Rata-rata Total per produk `Pensil`.

2. Korelasi Qty vs Total.

3. Prediksi Total untuk Qty=7.

Jawaban:

1. `=AVERAGEIF(D2:D8,"Pensil",H2:H8)`

2. `=CORREL(F2:F8,H2:H8)`

3. `=FORECAST.LINEAR(7, H2:H8, F2:F8)`

Latihan 3 — Survey

1. Rata-rata dan median score.

2. Distribusi skor (0-10).

3. Ambang pemberi promotor (>=9) hitung jumlahnya.

Jawaban:

1. `=AVERAGE(B2:B11)`, `=MEDIAN(B2:B11)`

2. `=FREQUENCY(B2:B11, {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10})` + chart

3. `=COUNTIF(B2:B11, ">=9")`


Bagian 16 — Ringkasan cepat & kapan pakai fungsi apa

  • `SUM/AVERAGE` → total & rata-rata biasa.
  • `MEDIAN/MODE` → bagus saat ada outlier.
  • `MIN/MAX` → cari min/max.
  • `COUNT/COUNTA/COUNTIF/COUNTIFS` → hitung entri & kriteria.
  • `STDEV/VAR` → ukur sebaran. Pakai `.S` untuk sampel, `.P` untuk populasi.
  • `PERCENTILE/PERCENTRANK/QUARTILE` → posisi relatif, cutoff.
  • `CORREL/COVARIANCE` → hubungan antar variabel.
  • `SLOPE/INTERCEPT/LINEST` → regresi & prediksi.
  • `T.TEST` → cek beda rata-rata (hipotesis).

Jangan nyerah

Kamu sekarang sudah dapat peta lengkap fungsi statistik penting di spreadsheet — dari hitungan paling dasar sampai regresi dan uji hipotesis.

Kunci supaya jago: praktek langsung. Salin tabel contoh di awal, coba setiap rumus, dan lihat hasilnya berganti sesuai perubahan data.

Biar makin keren, gabungkan fungsi-fungsi ini ke dashboard interaktif (dropdown kriteria, grafik, pivot) supaya analisismu bisa dilihat siapa saja dengan gampang.

Selamat ngoprek — dan ingat: statistik itu bukan soal rumus aja, tapi soal ngerti cerita di balik angka.

Jangan cuma copy-paste rumus; selalu tanya: apa arti hasilnya? Kenapa nilainya begini? Selamat belajar dan semoga analisismu jadi makin tajam!

Siswi SMK Muhammadiyah 1 sukoharjo yang cerdas, Bersemangat, dan Berintegritas. Profil Lengkap saya