Membuat Dashboard Bisnis Sederhana di Spreadsheet

Halo! Di sini kita bakal bahas Membuat Dashboard Bisnis Sederhana di Spreadsheet secara lengkap, gampang, dan santai — cocok buat kamu yang masih remaja tapi pengen bikin dashboard yang kece untuk usaha kecil, project sekolah, atau untuk belajar data visualisasi.

Artikel ini panjang dan rinci: mulai dari konsep dasar dashboard, struktur data, contoh tabel nyata, rumus-rumus siap pakai, sampai tips UX supaya dashboard enak dilihat dan dipakai.

Semua contoh bisa kamu copy-paste langsung ke Google Sheets atau Excel. Yuk mulai!

Apa itu dashboard dan kenapa penting?

Dashboard itu semacam papan kontrol yang nunjukin ringkasan data penting pake grafik dan angka — gampang dibaca dalam sekilas.

Fungsinya:

• Bikin keputusan cepat tanpa ngulik data mentah
• Tampilkan KPI penting (pendapatan, laba, unit terjual)
• Memantau tren harian/mingguan/bulanan
• Visualisasi komposisi (misal: channel penjualan)
• Gampang dibagikan ke tim atau pemilik usaha

Kata kunci yang sering muncul: dashboard bisnis, spreadsheet, KPI, visualisasi data, Google Sheets, Excel — nanti bakal muncul secara natural di pembahasan.

Sekilas rancangan dashboard sederhana yang akan kita buat

Kita akan bikin dashboard yang menampilkan:

1. KPI Cards (angka besar): Total Pendapatan, Total Order, Average Order Value (AOV), Laba Bersih
2. Grafik Trend: Pendapatan per hari (line chart)
3. Grafik Perbandingan: Revenue per Channel (bar chart atau pie)
4. Top Products: Top 5 produk by revenue (bar)
5. Tabel Ringkasan Bulanan (table)
6. Daftar alert: produk yang stoknya rendah (opsional jika punya data inventory)
7. Filter interaktif: dropdown bulan atau periode

Semua ini kita bangun dari satu sumber data: sheet Sales_Data (satu baris = satu order).

Struktur file spreadsheet yang rapi

Supaya mudah, pake struktur sheet berikut:

• Sales_Data — semua transaksi (raw data), jangan diedit sembarang
• Products — master produk (SKU, harga, cost, kategori)
• Summary — sheet dengan perhitungan rumus yang dipakai dashboard (backend)
• Dashboard — tempat tampilan visual & KPI (frontend)
• Lookup — daftar bantu (bulan, channel, kategori) untuk dropdown (opsional)

Alasan: pisah input & tampilan bikin aman; kalau mau update data, tinggal masukin di Sales_Data.

Contoh dataset nyata (copy-paste ke Sales_Data)

Copy tabel ini ke sheet Sales_Data mulai dari baris 1 (header). Kolom: OrderID, Date, Customer, Product, SKU, Quantity, UnitPrice, Total, Channel, CostPerUnit.

Catatan: Kolom Total bisa diisi otomatis di H2 dengan =F2*G2 lalu drag ke bawah. Column CostPerUnit bakal dipakai buat menghitung gross profit.

Buat helper columns di Sales_Data

Tambahkan helper columns supaya rumus di Summary lebih gampang:

• Month (kolom J): =TEXT(B2,"yyyy-mm") — untuk filter per bulan.
• Day (kolom K): =B2 (format date) — untuk daily trend.
• GrossProfit (kolom L): (kalau CostPerUnit di kolom J, UnitPrice G, Quantity F):

  = (G2 - J2) * F2

• IsRefund (opsional): tandai refund kalau ada status refund

Pastikan header dan kolom diatur dengan rapi.

Sheet Summary — kalkulasi yang dipakai Dashboard

Buat sheet Summary sebagai tempat semua rumus backend supaya Dashboard tinggal merujuk nilai-nilai rapi. Ini contoh cell dan rumus (asumsi data range A2:L25).

1) Total Revenue (TR)

Rumus:

=SUM(Sales_Data!H:H)

Atau batasi range: =SUM(Sales_Data!H2:H1000)

2) Total Orders (TO)

Rumus:

=COUNTA(Sales_Data!A:A)-1

(kurangi header)

3) Total Units Sold (Units)

Rumus:

=SUM(Sales_Data!F:F)

4) Average Order Value (AOV)

Rumus:

=IF(TO=0,0, TR / TO)

di Excel bentuknya:

=IF(COUNTA(Sales_Data!A:A)-1=0,0, SUM(Sales_Data!H:H) / (COUNTA(Sales_Data!A:A)-1))

5) Gross Profit (GP)

Rumus:

=SUM(Sales_Data!L:L)

Asumsi kolom L GrossProfit sudah benar.

6) Gross Margin %

Rumus:

=IF(TR=0,0, GP / TR)

7) Revenue per Day (table helper)

Buat daftar tanggal unik di kolom (sheet Summary kolom A), lalu di kolom B hitung revenue per date:

=SUMIFS(Sales_Data!H:H, Sales_Data!B:B, A2)

Ini jadi source untuk line chart.

8) Revenue per Channel

Gunakan SUMIFS:

=SUMIFS(Sales_Data!H:H, Sales_Data!I:I, "Instagram")

=SUMIFS(Sales_Data!H:H, Sales_Data!I:I, "Marketplace")

=SUMIFS(Sales_Data!H:H, Sales_Data!I:I, "Website")

=SUMIFS(Sales_Data!H:H, Sales_Data!I:I, "Offline")

Atau buat dynamic list dari unique channels dan apply SUMIFS per channel.

9) Top Products by Revenue

Pakai UNIQUE + SUMIFS + SORT (Excel modern/Google Sheets) atau QUERY di Google Sheets:

Google Sheets example:

=QUERY({Sales_Data!D2:D, Sales_Data!H2:H}, "select Col1, sum(Col2) group by Col1 order by sum(Col2) desc limit 5",0)

Excel modern:

• Column of unique products: =UNIQUE(Sales_Data!D2:D100)
• Revenue per product: =SUMIFS(Sales_Data!H:H, Sales_Data!D:D, J2)
• Sort with SORTBY or create pivot.

Simpan hasil Top 5 di Summary.

Desain Dashboard (sheet Dashboard)

Sekarang kita pindahkan angka ke tampilan yang enak.

Layout rekomendasi (atas ke bawah)

1. Header: Judul, periode, dropdown month
2. Baris KPI (4 kotak): Total Revenue, Total Orders, AOV, Gross Profit
3. Grafik besar (kiri): Revenue per day (line)
4. Grafik kecil (kanan atas): Revenue per channel (pie/bar)
5. Top Products (kanan bawah): bar chart Top 5
6. Tabel ringkasan bulanan (bawah)
7. Alert box (kanan bawah): produk stok rendah / order to do

Gunakan merge cell untuk judul, beri warna lembut, pakai font besar untuk KPI.

Membuat KPI Cards

Buat kotak 4 kolom. Isi dengan:

• Label (misal: TOTAL REVENUE)
• Nilai besar (rumus refer ke Summary)
• Delta (optional): dibanding bulan sebelumnya ― rumus: (ThisMonth - PrevMonth)/PrevMonth

Contoh KPI cell formulas:

• TR: =Summary!B2 (cell B2 di Summary tempat TR)
• TO: =Summary!B3
• AOV: =Summary!B4
• GP: =Summary!B5

Format: gunakan number format currency untuk TR & GP, integer untuk TO, currency for AOV.

Membuat Line Chart Revenue per Day

1. Source: Summary!Date (kolom A) & Summary!RevenuePerDay (kolom B)
2. Insert → Chart → Line
3. Set axis, remove gridlines berlebihan, tooltip on
4. Di Google Sheets, atur chart range dinamis (pakai named range atau formula)

Membuat Pie/Bar Chart Revenue per Channel

1. Source: Summary!Channel (col X) & Summary!RevenuePerChannel (col Y)
2. Insert → Chart → Pie/Bar
3. Label with percentage / value
4. Untuk dashboard, pie cocok untuk komposisi; bar lebih enak bandingannya

Top Products Bar Chart

1. Source: Summary!TopProducts table
2. Insert → Chart → Bar
3. Sort descending, tampilkan nama produk & nilai revenue

Table Bulanan (opsional)

Buat table bulanan: kolom Bulan, Revenue, Orders, AOV, GrossProfit. Bisa diisi dengan formula SUMIFS by Month helper.

Membuat filter interaktif: dropdown periode

Supaya dashboard bisa tampil per bulan:

1. Di sheet Lookup, buat daftar bulan unik:
   • Google Sheets: =SORT(UNIQUE(TEXT(Sales_Data!B2:B,"yyyy-mm")))
2. Di Dashboard cell (misal D1), buat Data Validation: pilih list dari Lookup!A:A
3. Di Summary semua rumus SUMIFS tambahkan kriteria Month = $D$1
   • Contoh: =SUMIFS(Sales_Data!H:H, Sales_Data!J:J, $D$1) (J col = Month helper)
4. Jadi ketika pilih bulan, semua KPI & chart update otomatis

Catatan: untuk line chart daily per month, filter Summary per selected month.

Contoh rumus praktis yang siap di-copy

Asumsi helper Month di Sales_Data kolom J (yyyy-mm), selected month di Dashboard cell D1.

• Total Revenue for selected month:

  =SUMIFS(Sales_Data!$H:$H, Sales_Data!$J:$J, $D$1)

• Total Orders for selected month:

  =COUNTIFS(Sales_Data!$J:$J, $D$1)

• Total Units for selected month:

  =SUMIFS(Sales_Data!$F:$F, Sales_Data!$J:$J, $D$1)

• AOV for selected month:

  =IF(COUNTIFS(Sales_Data!$J:$J,$D$1)=0,0, SUMIFS(Sales_Data!$H:$H, Sales_Data!$J:$J,$D$1) / COUNTIFS(Sales_Data!$J:$J,$D$1))

• Gross Profit for selected month:

  =SUMIFS(Sales_Data!$L:$L, Sales_Data!$J:$J, $D$1)

• Revenue per channel (dynamic list use this formula per channel name in cell X2):

  =SUMIFS(Sales_Data!$H:$H, Sales_Data!$I:$I, X2, Sales_Data!$J:$J, $D$1)

• Revenue per product for Top Products query (Google Sheets):

  =QUERY({Sales_Data!D2:D, Sales_Data!H2:H, Sales_Data!J2:J}, "select Col1, sum(Col2) where Col3 = '" & $D$1 & "' group by Col1 order by sum(Col2) desc limit 5", 0)

Visual polish & UX: tips supaya dashboard enak dipakai

• Gunakan warna kontras: background KPI card soft, angka besar gelap.
• Jaga ruang negatif (spacing) supaya tidak padat.
• Pakai font size besar untuk KPI, lebih kecil untuk label.
• Sederhanakan grafik: jangan banyak seri kalau gak perlu.
• Tambahkan tooltips atau note singkat di bawah dashboard: “Periode: pilih bulan di cell D1”
• Freeze header di Dashboard kalau ada tabel yang panjang.
• Gunakan conditional formatting untuk highlight KPI yang turun/naik: hijau positif, merah negatif.
• Jangan paksakan banyak info; 4–6 widget utama saja biasanya cukup.

Menyambungkan data live (opsional, lanjutan)

Kalau kamu jualan di marketplace, beberapa platform bisa diekspor CSV. Triknya:

1. Export CSV dari marketplace.
2. Copy-paste ke Sales_Data atau gunakan import tool (Google Sheets: File → Import).
3. Jika mau auto-update, bisa pake Google Apps Script atau connector pihak ketiga (di luar scope artikel ini).

Untuk yang advanced: gunakan Power Query (Excel) untuk transform dan refresh otomatis.

Membuat dashboard mobile-friendly

• Buat versi ringkas: hanya KPI + satu chart.
• Gunakan font yang cukup besar.
• Atur layout vertikal (KPI di atas, grafik bawah) supaya scrollable.
• Jangan pakai terlalu banyak warna kecil; fokus ke readability.

Di Google Sheets, share link view-only agar pengguna bisa melihat tanpa mengubah.

Contoh lengkap: step-by-step buat dashboard dari awal (praktik nyata)

1. Siapkan data (copy sample ke Sales_Data).
2. Tambah helper Month: di J2 =TEXT(B2,"yyyy-mm"), drag ke bawah.
3. Buat sheet Summary, isi formulas:
   • B2 TR: =SUMIFS(Sales_Data!$H:$H, Sales_Data!$J:$J, $D$1) (tapi masih belum ada D1; buat di Dashboard nanti)
   • B3 TO: =COUNTIFS(Sales_Data!$J:$J, $D$1)
   • ... dst
4. Buat sheet Lookup, buat daftar bulan:
   • In Lookup!A2: =SORT(UNIQUE(Sales_Data!J2:J))
5. Di Dashboard D1 buat dropdown data validation refer to Lookup!A2:A.
6. Buat KPI cards di Dashboard refer ke Summary (gunakan formula tanpa hardcode month sekarang D1 exists).
7. Buat charts: line chart source Summary!Date & RevenuePerDay filtered by month; pie chart channel; bar top products.
8. Styling: warna, border, merge cell, freeze header, format numbers.
9. Review: pilih bulan berbeda di D1, lihat apakah semua update.
10. Share: file → share → view only atau publish to web (Google Sheets).

Troubleshooting umum

• Chart tidak update saat pilih month? Pastikan Summary formulas refer ke $D$1 dan chart range setelah filter mengambil hasil summary bukan raw Sales_Data.
• Data tampak kosong? Cek format tanggal, apakah helper Month benar (yyyy-mm), gunakan ISNUMBER(B2) untuk cek date.
• Nilai AOV jadi #DIV/0? Pastikan COUNTIFS result bukan 0 atau bungkus dengan IFERROR.
• Grafik show 0/blank? Pastikan chart source tidak include header teks di series numeric.

Latihan praktis (bikin dashboard sederhana dalam 30 menit)

1. Copy dataset Sales_Data dari artikel ini ke sheet baru.
2. Tambah helper Month di J.
3. Buat sheet Summary dengan TR, TO, AOV, GP formulas (perlahan copy rumus yang ada).
4. Buat sheet Lookup untuk list bulan.
5. Di Dashboard buat dropdown month cell D1 refer ke Lookup.
6. Tempel KPI cards (4) dan kaitkan nilai dari Summary.
7. Buat line chart revenue per day: source Summary date & revenue per day filtered by month.
8. Buat pie chart revenue per channel.
9. Buat table Top 5 products (gunakan QUERY/UNIQUE+SUMIFS).

Kalau selesai, kamu punya dashboard yang bisa dipakai untuk analisis cepat.

Contoh output: apa yang bisa kamu lihat dari dashboard ini?

• Bulan ini pendapatan naik 10% dibanding bulan lalu → cek channel mana yang naik.
• Produk A ada di Top 3 consistently → stok jaga lebih.
• Hari dengan revenue tertinggi biasanya di akhir pekan → rencanakan promo weekend.
• AOV rendah padahal units high → pertimbangkan bundling upsell.

Insight simpel tapi powerful.

Rangkuman & checklist sebelum share

Sebelum kamu share dashboard, cek list ini:

• [ ] Sales_Data sudah rapi, tidak ada duplikat
• [ ] Helper Month sudah berfungsi
• [ ] Summary formulas filter sesuai selected month
• [ ] Chart merujuk ke hasil summary, bukan raw
• [ ] KPI cards jelas & diformat
• [ ] Dropdown periode bekerja
• [ ] Dashboard mobile-friendly versi singkat tersedia (opsional)
• [ ] Backup file sebelum kirim ke tim

Penutup

Membuat dashboard bisnis sederhana di spreadsheet itu bukan sulap — ini soal struktur data yang rapi, sedikit rumus, dan desain yang fokus.

Kamu bisa mulai dari dataset kecil, lalu tambah fitur seperti filter interaktif, notifikasi stok, atau export laporan PDF. Yang penting: keep it simple dulu.

Kalau dashboard sudah sering dipakai, kamu bisa berkembang ke automasi (Apps Script, Power Query) atau migrate ke tools BI kalau butuh skala.

Mulai sekarang: buka Google Sheets, copy dataset di atas, dan coba ikuti step-by-step.

Nanti kalau sudah jadi, tunjukin ke temanmu biar mereka juga paham gimana dashboard bisa bantu bisnis jalan lebih lancar. Selamat praktek!