ikuti Saluran WhatsApp Rumahdisolo.com. Klik WhatsApp

Manfaatkan Named Range Untuk Rumus Lebih Rapi

Bikin rumus lebih rapi dan mudah dibaca dengan Named Range! Yuk pelajari cara penggunaannya sekarang dan tingkatkan efisiensi kerja Anda!

Pengen spreadsheet yang rapi, gampang dibaca, dan nggak bikin pusing? Named range — alias nama range — itu solusi sederhana tapi powerful.

Dengan kasih nama ke rentang sel, rumus-mu jadi enak dibaca, lebih mudah di-maintain, dan lebih kecil kemungkinan salah referensi waktu copy/paste.

Artikel ini bakal jelasin semua hal penting tentang named range: dari cara buat di Excel & Google Sheets, contoh pakai di rumus, dynamic named range, trik lanjutan, sampai troubleshooting dan praktik nyata yang bisa langsung kamu copy-paste.

Santai bahasanya, cocok buat anak remaja yang pengen cepat paham dan praktek.


Kenapa pakai Named Range? (singkat & to the point)

  • Lebih mudah dibaca: =SUM(Sales) jauh lebih jelas daripada =SUM(E2:E1000).
  • Re-use: satu nama bisa dipakai di banyak rumus.
  • Meminimalkan error saat drag/copy formula.
  • Mudah dirujuk di data validation, charts, conditional formatting, pivot.
  • Bisa jadi konstanta (mis. TaxRate = 0.1).
  • Bikin dokumentasi spreadsheet tanpa banyak catatan.

Contoh data (pakai ini untuk latihan)

Salin tabel berikut ke sheet baru (A1:G8) supaya contoh rumus bisa langsung dicoba.

OrderID Tgl Region Produk Qty Harga Total
10012025-01-05 JKT Pensil 2 3000=E2*F2
1002 2025-01-07 BDG Buku 1 5500 =E3*F3
1003 2025-02-12 JKT Pensil 5 3000 =E4*F4
1004 2025-02-14 JKT Pulpen 3 2000 =E5*F5
1005 2025-03-03 BDG Buku 4 5500 =E6*F6
1006 2025-03-10 SBY Pensil 8 3000 =E7*F7
1007 2025-03-15 JKT Penghapus 3 2500 =E8*F8

(Format tanggal harus dikenali program; kalau tidak langsung tampak sebagai tanggal, ubah format cell menjadi Date.)


Cara membuat Named Range di Excel (langkah demi langkah)

1. Pakai Name Box (cara cepat)

  1. Pilih rentang yang mau diberi nama, misal G2:G8 (kolom Total).
  2. Klik kotak kecil di kiri atas (Name Box) — tempat biasanya muncul alamat sel (mis. G2).
  3. Ketik nama yang diinginkan, misal TotalSales, lalu tekan Enter.
Nama nggak boleh ada spasi. Gunakan underscore _ atau camelCase: Total_Sales atau TotalSales.

2. Lewat Name Manager (lebih lengkap)

  1. Tekan Ctrl + F3 atau: Formulas → Name Manager.
  2. Klik New....
  3. Isi Name: mis. Products.
  4. Scope: pilih Workbook (default) atau pilih worksheet jika mau scope lokal.
  5. Refers to: ketik atau pilih range, contohnya =Sheet1!$D$2:$D$8.
  6. Klik OK.

3. Create from Selection (paling cocok jika header ada)

Kalau kolommu sudah punya header (mis. Total di G1), pakai:

  1. Pilih seluruh range termasuk header G1:G8.
  2. Formulas → Create from Selection.
  3. Centang Top row. Excel akan buat nama Total yang merujuk ke G2:G8.

Cara membuat Named Range di Google Sheets

  1. Pilih range (mis. G2:G8).
  2. DataNamed ranges.
  3. Di sidebar, klik Add a range.
  4. Isi Name → contoh TotalSales.
  5. Range otomatis terisi; klik Done.

Di Google Sheets, named range akan muncul di sidebar dan bisa dipakai langsung di rumus: =SUM(TotalSales).


Menggunakan Named Range dalam rumus — contoh langsung

Setelah bikin TotalSales untuk G2:G8, beberapa contoh:

  • Jumlah total semua transaksi:
excel
=SUM(TotalSales)
  • Rata-rata:
excel
=AVERAGE(TotalSales)
  • Hitung berapa transaksi > 10.000:
excel
=COUNTIF(TotalSales, >10000")
  • SUMIF dengan nama: jumlah Total untuk region JKT (kita pakai Region untuk C2:C8 jadi bikin named range Region):
excel
=SUMIFS(TotalSales, Region, "JKT")
  • JOIN nama di VLOOKUP (mis. Products untuk D2:D8, Prices untuk F2:F8):
excel
=VLOOKUP("Pensil", CHOOSE({1,2}, Products, Prices), 2, FALSE)

Tapi lebih mudah:

excel
=XLOOKUP("Pensil", Products, Prices, "Tidak ada")

Named Range di Data Validation (dropdown dinamis)

Buat dropdown produk pakai named range Products (D2:D8):

  • Excel:
  1. Pilih cell untuk dropdown, mis. I2.
  2. DataData Validation.
  3. Allow: List. Source: ketik =Products (atau pilih range). Klik OK.
  • Google Sheets:
  1. Pilih I2.
  2. DataData validation.
  3. Criteria: List from a range → isi Products. Klik Save.

Sekarang dropdown otomatis update kalau Products berubah (jika Products adalah dynamic named range atau table).


Dynamic Named Range — bikin range yang ikut berubah otomatis

Mengapa perlu?

Kalau data bertambah (baris baru), nama yang fixed (mis. D2:D8) nggak otomatis meluas. Kita pakai dynamic named range supaya nama selalu mencakup data terbaru.

Opsi 1 — Paling direkomendasikan: Gunakan Excel Table

  1. Pilih range data (A1:G8) → InsertTable (Ctrl+T).
  2. Table punya nama (Table1) — ubah di Table DesignTable Name jadi SalesTable.
  3. Field SalesTable[Total] bisa dipakai di rumus:
excel
=SUM(SalesTable[Total])

Jika kamu tambah baris ke table, SalesTable[Total] otomatis meluas.

Google Sheets tidak punya "Table" seperti Excel, tapi range dinamis bisa dibuat via formula atau Named Range yang kamu update manual.

Opsi 2 — OFFSET (legacy, tapi volatile)

Excel Named Range via OFFSET:

excel
=OFFSET(Sheet1!$D$2, 0, 0, COUNTA(Sheet1!$D:$D)-1, 1)

Penjelasan:

  • Mulai dari D2, tinggi = jumlah non-empty di kolom D minus header.
  • OFFSET bersifat volatile: setiap kalkulasi workbook, rumus ini akan dihitung ulang → bisa memperlambat file besar.

Opsi 3 — INDEX (non-volatile, direkomendasikan)

Lebih stabil tanpa volatile:

excel
=Sheet1!$D$2:INDEX(Sheet1!$D:$D, COUNTA(Sheet1!$D:$D))

Penjelasan:

  • INDEX mengembalikan alamat sel terakhir dengan data, lalu range dari D2 sampai alamat itu jadi dynamic range.
  • Ini tidak membuat workbook recalculated setiap saat seperti OFFSET.

Google Sheets (dynamic tanpa script):

  • Gunakan formula penunjuk dinamis di satu sel (mis. untuk dropdown):
sheets
=INDIRECT("D2:D"&COUNTA(D:D))

atau buat Named Range manual yang kamu update via Apps Script atau UI.


Structured Reference (Excel Table) vs Named Range

Jika data kamu adalah Excel Table (mis. SalesTable), kamu bisa gunakan structured references yang lebih readable:

  • Total untuk setiap baris:
  =[@Qty] * [@Harga]
  
  • Total column:
  =SUM(SalesTable[Total])
  

Kelebihan:

  • Otomatis meluas saat tambah baris.
  • Kolom disebut langsung sehingga rumus di baris lain lebih kontekstual ([@Qty]).
  • Recommended kalau kerja intens dengan row/column data.

Scope Named Range — Workbook vs Worksheet

Saat membuat nama di Excel, kamu bisa set Scope:

  • Workbook — nama berlaku di seluruh workbook. Ini default.
  • Worksheet — nama hanya berlaku di lembar tertentu (sheet lokal).

Contoh problem:

  • Kamu punya Sales di Sheet1 dan Sales juga di Sheet2, tapi dibuat nama Sales dengan scope sheet masing-masing.
  • Jika di Sheet1 kamu ketik =SUM(Sales), Excel pakai Sales yang scope Sheet1.
  • Tapi kalau kamu di Sheet3 coba panggil Sales, Excel bingung atau error karena scope tidak umum.

Tips: gunakan scope Workbook kalau nama akan dipakai di banyak sheet.


Named Formulas / Named Constants

Kamu bisa menamai bukan cuma range, tapi juga rumus atau nilai tetap.

Contoh:

  • Di Name Manager buat TaxRate → Refers to: =0.11

Sekarang gunakan =Total*(1+TaxRate).

  • Named formula:
    • Buat LastMonthTotal → Refers to:
=SUMIFS(SalesTable[Total], TEXT(SalesTable[Tgl],"yyyy-mm"), TEXT(EOMONTH(TODAY(),-1),"yyyy-mm"))

Lalu gunakan =LastMonthTotal di mana saja.

Kelebihan:

  • Centralized logic. Kalau penghitungan rumit itu di satu nama, tinggal ubah nama itu saja.

Catatan: named formula bisa membingungkan orang lain kalau tidak didokumentasikan — selalu beri komentar atau README sheet.


Menggunakan Named Range di Conditional Formatting & Chart

  • Conditional Formatting: isikan rule dengan =COUNTIF(Products, $D2)>1 untuk tandai produk duplikat. Gunakan nama Products bukan range biasa.
  • Chart: saat membuat chart, di Select Data kamu bisa ketik nama range sebagai series: =Sheet1!Sales atau pilih named range dari list. Untuk chart, gunakan workbook-level names.

Practical Examples Lengkap (copy-paste ready)

Contoh A — Ringkasan produk otomatis (UNIQUE + SUMIFS + Named Ranges)

  1. Buat Named Ranges:
  • ProductsRaw=Sheet1!$D$2:$D$1000
  • QtyRaw=Sheet1!$E$2:$E$1000
  • TotalRaw=Sheet1!$G$2:$G$1000
  1. Buat list produk unik di H2:
=UNIQUE(ProductsRaw)

(Excel 365 atau Google Sheets)

  1. Total qty per produk di I2:
=SUMIFS(QtyRaw, ProductsRaw, H2#)

Namun format SUMIFS menerima spill dependensi di Excel 365; cara lebih aman:

  • Jika H2# spill ke H2:H4, di I2:
=SUMIFS(QtyRaw, ProductsRaw, H2)

Lalu drag ke bawah.

Atau pakai LET+MAP (Excel 365 advanced):

=LET(
  prods, UNIQUE(ProductsRaw),
  totals, MAP(prods, LAMBDA(p, SUMIFS(QtyRaw, ProductsRaw, p))),
  HSTACK(prods, totals)
)

Contoh B — Dropdown produk dinamis di Google Sheets (Named Range)

  1. Buat Products Named Range (D2:D8).
  2. Buat cell I2 : Data validation → List from a rangeProducts.
  3. Tambah produk baru di kolom D — named range tidak auto-expand kecuali dibuat dynamic; solusi: buat list unik via formula =SORT(UNIQUE(D2:D)) di tempat lain dan buat named range dari hasil itu.

Contoh C — Dynamic chart pakai named range Excel (INDEX method)

  1. Buat months di A2:A13 dan revenue di B2:B13.
  2. Buat named range chartMonths:
=Sheet1!$A$2:INDEX(Sheet1!$A:$A, COUNTA(Sheet1!$A:$A))
  1. Nama chartRevenue:
=Sheet1!$B$2:INDEX(Sheet1!$B:$B, COUNTA(Sheet1!$B:$B))
  1. Buka chart → Select Data → Series values: ketik =WorkbookName!chartRevenue (ganti WorkbookName sesuai nama file). Excel akan pakai dynamic range ini.

Best Practices — supaya Named Range nggak jadi bumerang

  • Gunakan nama deskriptif: TotalSales, InvoiceDate, ProductList.
  • Gunakan konvensi: camelCase atau underscore; mis. sales_Total2025 (jangan pakai spasi).
  • Satu nama = satu tujuan: hindari menaruh kombinasi beda dimensi (baris/kolom) dalam satu nama.
  • Dokumentasi: buat sheet README yang jelaskan nama-nama penting.
  • Gunakan Table jika data berubah: table lebih stabil & friendly dibanding OFFSET.
  • Periksa Scope: biasanya gunakan Workbook kecuali butuh khusus.
  • Hindari INDIRECT jika tidak perlu: INDIRECT tidak bisa bekerja lintas workbook jika file ditutup dan agak fluktuatif.
  • Hati-hati dengan case-sensitive di beberapa environment: Excel tidak case-sensitive untuk nama, tapi konsistensi nama tetap penting.

Troubleshooting umum & solusinya

Problem: Rumus muncul #NAME?

  • Penyebab: Named range tidak ada / salah ejaan / scope tidak sesuai.
  • Solusi: Formulas → Name Manager cek nama, perbaiki ejaan dan scope.

Problem: Dropdown tidak update saat tambah data

  • Penyebab: Named range statis; bukan table.
  • Solusi: ubah data menjadi Table (Ctrl+T) dan pakai structured reference, atau pakai dynamic named range (INDEX).

Problem: Chart tidak memperbarui walau data bertambah

  • Penyebab: chart mengacu ke range statis.
  • Solusi: gunakan named range dinamis (INDEX) atau table column reference.

Problem: Named range terlalu besar / salah dimensi

  • Penyebab: saat buat named range salah input, misal $A:$A bukan $A$2:$A$100.
  • Solusi: buka Name Manager, edit Refers to sesuai tujuan.

Problem: Performance lambat ketika banyak named formulas dengan OFFSET/INDIRECT

  • Penyebab: OFFSET/INDIRECT volatile.
  • Solusi: gunakan Table atau INDEX method non-volatile; hindari INDIRECT jika bisa.

Tips advanced (bikin sheet jadi pro)

Named Range di VBA

Di Excel VBA, panggil dengan:

Range("TotalSales").Value

Atau:

ThisWorkbook.Names("TotalSales").RefersToRange

Berguna buat automasi macro.

Named formulas & reusable functions (Excel 365)

  • Buat LAMBDA dan simpan dengan nama (Name Manager) → kini kamu punya “user-defined formula” tanpa VBA.

Contoh simpan MyProfit:

=LAMBDA(price, cost, price-cost)

Lalu panggil =MyProfit(100, 60).

Proteksi nama

  • Lock sheet & protect structure supaya orang lain nggak hapus named ranges penting (Review → Protect Workbook / Protect Sheet).

Latihan praktek (soal & jawaban singkat)

Coba sendiri dulu lalu cocokin jawaban.

Latihan 1

Buat named range Products untuk D2:D8. Buat dropdown di I2 bertipe Products.

Jawaban: Pakai Data ValidationList → Source =Products.

Latihan 2

Buat dynamic named range QtyDyn yang selalu merujuk dari E2 sampai baris terakhir terisi, tanpa OFFSET.

Jawaban (INDEX method):

=Sheet1!$E$2:INDEX(Sheet1!$E:$E, COUNTA(Sheet1!$E:$E))

Latihan 3

Di Google Sheets, bikin named range MonthList yang otomatis mengurutkan nama bulan dari data di kolom A.

Jawaban:

  • Buat helper di kolom lain:
=SORT(UNIQUE(A2:A))
  • Buat Named Range dari hasil SORT(UNIQUE(...)) (kopi hasil menjadi range tetap) atau gunakan dynamic range via Apps Script untuk auto-update.

Kesimpulan — kenapa kamu harus mulai pakai Named Range sekarang juga

Named range itu small win yang berdampak besar. Sekali kamu biasa menamai range dan formula, file spreadsheet langsung jadi:

  • Lebih rapi (bisa dibaca orang lain),
  • Lebih aman (kurang salah referensi),
  • Lebih mudah di-maintain (ubah satu nama, efek ke seluruh sheet),
  • Lebih fleksibel (dipakai di data validation, chart, rumus kompleks).

Mulai dari: ubah beberapa range penting (produk, tanggal, total) menjadi named ranges. Setelah itu coba pakai satu nama di rumus SUMIFS atau dropdown.

Lama-lama, kamu bakal ngelihat workbook yang kamu buat bukan cuma "bekerja", tapi juga "terawat".

Selamat praktik — buka file contoh, bikin beberapa named range, dan cobain semua contoh rumus di artikel ini. Kalau masih bingung, ulangi langkah Name Manager dan coba contoh paling sederhana: =SUM(TotalSales) dulu.

Setelah itu naik level ke dynamic named range dan structured tables. Kamu pasti bisa!

Siswi SMK Muhammadiyah 1 sukoharjo yang cerdas, Bersemangat, dan Berintegritas. Profil Lengkap saya