Belajar Rumus SWITCH Untuk Kategori Data
Kalau sebelumnya kita sudah bahas rumus **IF**, **AND**, **OR**, bahkan **IFS**, sekarang saatnya kenalan dengan satu rumus logika lain yang super praktis:
**SWITCH**. Buat kamu yang suka pusing nulis IF bertingkat panjang atau IFS yang kebanyakan kondisi, SWITCH bisa jadi penyelamat.
Artikel ini bakal bahas dari dasar sampai expert, lengkap dengan contoh nyata, tabel, latihan, plus gaya bahasa santai biar gampang dipahami.
Kita bakal kupas tuntas supaya semua sudut bisa kebuka, jadi siap-siap panjang tapi tetap fun dibaca.
---
## Apa Itu Rumus SWITCH?
Bayangin kamu lagi bikin daftar kategori. Misalnya, ada kode bulan: `1` = Januari, `2` = Februari, `3` = Maret, dan seterusnya. Kalau pakai IF atau IFS, bisa aja:
```
=IF(A1=1,"Januari",IF(A1=2,"Februari",IF(A1=3,"Maret","Lainnya")))
```
Tapi rumus ini kelihatan ribet banget kan? Nah, **SWITCH** diciptakan supaya lebih simpel. Dengan SWITCH, rumus di atas jadi:
```
=SWITCH(A1,1,"Januari",2,"Februari",3,"Maret","Lainnya")
```
Lebih pendek, rapi, dan gampang dibaca.
---
## Sintaks Dasar SWITCH
Format dasar rumus SWITCH adalah:
```
=SWITCH(expression, value1, result1, [value2, result2], ..., [default])
```
Keterangan:
* **expression**: nilai yang mau dicek.
* **value1, value2, ...**: kemungkinan nilai yang cocok.
* **result1, result2, ...**: hasil jika cocok.
* **default** (opsional): hasil jika tidak ada yang cocok.
---
## Kapan SWITCH Lebih Bagus dari IF/IFS?
* Kalau kamu punya **satu nilai** yang mau dibandingkan dengan banyak kemungkinan → SWITCH paling pas.
* Kalau logikanya **bertingkat dengan range angka** (misalnya nilai ujian ≥ 85 = A, ≥70 = B, dll.), lebih cocok pakai IFS.
* Kalau hanya dua kondisi → IF sudah cukup.
Jadi SWITCH ini ibaratnya spesialis buat **mapping satu nilai ke banyak kategori**.
---
## Contoh Kasus 1 – Konversi Angka Bulan ke Nama Bulan
| A (Kode Bulan) | B (Nama Bulan) |
| -------------- | -------------- |
| 1 | Januari |
| 2 | Februari |
| 3 | Maret |
| 12 | Desember |
| 13 | Lainnya |
Rumus di kolom B:
```
=SWITCH(A2,1,"Januari",2,"Februari",3,"Maret",12,"Desember","Lainnya")
```
Kalau `A2` = 1 → hasil "Januari".
Kalau `A2` = 12 → hasil "Desember".
Kalau `A2` = 13 → tidak ada yang cocok, maka keluar "Lainnya".
---
## Contoh Kasus 2 – Kode Jurusan Sekolah
Misalnya ada data kode jurusan:
* TKJ → Teknik Komputer dan Jaringan
* RPL → Rekayasa Perangkat Lunak
* MM → Multimedia
* OTKP → Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran
* Lainnya → Tidak dikenal
Rumus:
```
=SWITCH(A2,"TKJ","Teknik Komputer dan Jaringan",
"RPL","Rekayasa Perangkat Lunak",
"MM","Multimedia",
"OTKP","Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran",
"Tidak dikenal")
```
---
## Contoh Kasus 3 – Kategori Hari
| A (Hari Singkat) | B (Kategori) |
| ---------------- | ------------ |
| Sen | Weekday |
| Sel | Weekday |
| Rab | Weekday |
| Kam | Weekday |
| Jum | Weekday |
| Sab | Weekend |
| Min | Weekend |
Rumus:
```
=SWITCH(A2,"Sen","Weekday",
"Sel","Weekday",
"Rab","Weekday",
"Kam","Weekday",
"Jum","Weekday",
"Sab","Weekend",
"Min","Weekend",
"Unknown")
```
---
## SWITCH vs VLOOKUP
Ada yang tanya, kenapa gak pakai VLOOKUP aja?
Jawaban: bisa banget! Tapi SWITCH cocok buat kondisi cepat tanpa perlu bikin tabel bantu. Kalau data sering berubah, pakai VLOOKUP lebih aman karena tinggal update tabel, nggak perlu edit rumus panjang.
Contoh VLOOKUP mapping kode bulan:
```
=VLOOKUP(A2, $E$2:$F$13, 2, FALSE)
```
Tapi butuh tabel di kolom E-F.
---
## SWITCH dengan Teks, Angka, dan Boolean
* **Angka**: SWITCH(A1,1,"Satu",2,"Dua","Lainnya")
* **Teks**: SWITCH(A1,"A","Alpha","B","Bravo","C","Charlie","Tidak ada")
* **Boolean**: SWITCH(TRUE,A1>85,"Lulus",A1>60,"Remedial","Tidak Lulus")
---
## SWITCH untuk Kategori Diskon
Aturan diskon berdasarkan kode:
* D1 → Diskon 10%
* D2 → Diskon 20%
* D3 → Diskon 30%
* Default → Tidak ada diskon
Rumus:
```
=SWITCH(A2,"D1",0.1,"D2",0.2,"D3",0.3,0)
```
Kalau mau nilai rupiah:
```
=B2*SWITCH(A2,"D1",0.1,"D2",0.2,"D3",0.3,0)
```
---
## SWITCH + Fungsi Lain
SWITCH bisa dikombinasikan dengan fungsi lain, misalnya:
* **LEN()** untuk panjang teks.
* **UPPER()/LOWER()** untuk normalisasi input.
* **TRIM()** untuk buang spasi.
Contoh: Normalisasi huruf kode produk
```
=SWITCH(UPPER(TRIM(A2)),"A1","Produk A","B1","Produk B","Tidak dikenal")
```
---
## SWITCH vs IF Bertingkat – Perbandingan
Nested IF:
```
=IF(A2="A","Bagus",IF(A2="B","Lumayan",IF(A2="C","Cukup","Kurang")))
```
SWITCH:
```
=SWITCH(A2,"A","Bagus","B","Lumayan","C","Cukup","Kurang")
```
Lebih clean, lebih enak dibaca.
---
## SWITCH di Excel vs Google Sheets
* Excel (Office 2016 ke atas) support SWITCH.
* Google Sheets juga support SWITCH, dengan sintaks yang sama.
* Excel lama (2013 ke bawah) belum ada SWITCH → solusi: pakai IF atau VLOOKUP.
---
## Studi Kasus 1 – Sistem Penilaian Sederhana
Nilai ujian 0–100. Aturannya:
* 90–100 = A
* 80–89 = B
* 70–79 = C
* 60–69 = D
* <60 = E
SWITCH tidak bisa langsung handle range. Jadi trik: gabungkan dengan `TRUE`.
```
=SWITCH(TRUE,
A2>=90,"A",
A2>=80,"B",
A2>=70,"C",
A2>=60,"D",
"E")
```
---
## Studi Kasus 2 – Mapping Level Member
| Point | Level |
| ------- | -------- |
| 0–99 | Bronze |
| 100–499 | Silver |
| 500–999 | Gold |
| >=1000 | Platinum |
Rumus:
```
=SWITCH(TRUE,
A2<100,"Bronze",
A2<500,"Silver",
A2<1000,"Gold",
"Platinum")
```
---
## Studi Kasus 3 – Konversi Hari ke Bahasa Inggris
| A (Hari Indo) | B (Hari Inggris) |
| ------------- | ---------------- |
| Senin | Monday |
| Selasa | Tuesday |
| Rabu | Wednesday |
| Kamis | Thursday |
| Jumat | Friday |
| Sabtu | Saturday |
| Minggu | Sunday |
Rumus:
```
=SWITCH(A2,
"Senin","Monday",
"Selasa","Tuesday",
"Rabu","Wednesday",
"Kamis","Thursday",
"Jumat","Friday",
"Sabtu","Saturday",
"Minggu","Sunday",
"Unknown")
```
---
## Latihan Soal + Jawaban
### Soal 1
Kode kelas:
* X = Kelas 10
* XI = Kelas 11
* XII = Kelas 12
Rumus SWITCH?
**Jawaban:**
```
=SWITCH(A2,"X","Kelas 10","XI","Kelas 11","XII","Kelas 12","Tidak dikenal")
```
---
### Soal 2
Kode status:
* 0 = Belum Bayar
* 1 = Sudah Bayar
* Default = Error
**Jawaban:**
```
=SWITCH(A2,0,"Belum Bayar",1,"Sudah Bayar","Error")
```
---
### Soal 3
Kode paket internet:
* P1 = 5GB
* P2 = 10GB
* P3 = 20GB
* Default = Tidak tersedia
**Jawaban:**
```
=SWITCH(A2,"P1","5GB","P2","10GB","P3","20GB","Tidak tersedia")
```
---
## Tips & Best Practice SWITCH
1. Selalu kasih **default** value biar aman dari error.
2. Pakai `UPPER()`/`LOWER()` kalau input teks bisa beda-beda huruf besar kecil.
3. Kalau mapping banyak banget (misalnya 50 kode produk), lebih efisien pakai tabel + VLOOKUP.
4. SWITCH cocok untuk **kategori fix yang jarang berubah**.
---
## Penutup
Rumus **SWITCH** itu ibarat jalan pintas buat kategori data. Kalau kamu sering ketemu kode angka atau teks yang harus diubah jadi label, SWITCH bikin pekerjaan jauh lebih rapi daripada nested IF. Ingat:
* Kalau datanya berbasis kategori fix → SWITCH.
* Kalau berbasis rentang angka → IFS.
* Kalau datanya sering berubah → VLOOKUP/XLOOKUP.
Dengan latihan rutin, kamu bisa dengan cepat bikin mapping nilai, kode, status, sampai kategori bisnis tanpa ribet.
Jadi, jangan ragu buat mulai pakai SWITCH biar pekerjaan di spreadsheet makin praktis, jelas, dan rapi.
Gabung dalam percakapan