ikuti Saluran WhatsApp Rumahdisolo.com. Klik WhatsApp

Belajar Rumus SWITCH Untuk Kategori Data

Belajar rumus SWITCH untuk kategori data dengan mudah! Atur nilai jadi rapi & praktis. Ikuti panduan lengkapnya dan coba sekarang juga! 🚀

Kalau sebelumnya kita sudah bahas rumus IF, AND, OR, bahkan IFS, sekarang saatnya kenalan dengan satu rumus logika lain yang super praktis:

SWITCH. Buat kamu yang suka pusing nulis IF bertingkat panjang atau IFS yang kebanyakan kondisi, SWITCH bisa jadi penyelamat.

Artikel ini bakal bahas dari dasar sampai expert, lengkap dengan contoh nyata, tabel, latihan, plus gaya bahasa santai biar gampang dipahami.

Kita bakal kupas tuntas supaya semua sudut bisa kebuka, jadi siap-siap panjang tapi tetap fun dibaca.


Apa Itu Rumus SWITCH?

Bayangin kamu lagi bikin daftar kategori. Misalnya, ada kode bulan: `1` = Januari, `2` = Februari, `3` = Maret, dan seterusnya. Kalau pakai IF atau IFS, bisa aja:

=IF(A1=1,"Januari",IF(A1=2,"Februari",IF(A1=3,"Maret","Lainnya")))

Tapi rumus ini kelihatan ribet banget kan? Nah, SWITCH diciptakan supaya lebih simpel. Dengan SWITCH, rumus di atas jadi:

=SWITCH(A1,1,"Januari",2,"Februari",3,"Maret","Lainnya")

Lebih pendek, rapi, dan gampang dibaca.


Sintaks Dasar SWITCH

Format dasar rumus SWITCH adalah:

=SWITCH(expression, value1, result1, [value2, result2], ..., [default])

Keterangan:

  • expression: nilai yang mau dicek.
  • value1, value2, ...: kemungkinan nilai yang cocok.
  • result1, result2, ...: hasil jika cocok.
  • default (opsional): hasil jika tidak ada yang cocok.

Kapan SWITCH Lebih Bagus dari IF/IFS?

  • Kalau kamu punya satu nilai yang mau dibandingkan dengan banyak kemungkinan → SWITCH paling pas.
  • Kalau logikanya bertingkat dengan range angka (misalnya nilai ujian ≥ 85 = A, ≥70 = B, dll.), lebih cocok pakai IFS.
  • Kalau hanya dua kondisi → IF sudah cukup.

Jadi SWITCH ini ibaratnya spesialis buat mapping satu nilai ke banyak kategori.


Contoh Kasus 1 – Konversi Angka Bulan ke Nama Bulan

A (Kode Bulan) B (Nama Bulan)
1 Januari
2 Februari
3 Maret
12 Desember
13 Lainnya

Rumus di kolom B:

=SWITCH(A2,1,"Januari",2,"Februari",3,"Maret",12,"Desember","Lainnya")

Kalau `A2` = 1 → hasil "Januari".

Kalau `A2` = 12 → hasil "Desember".

Kalau `A2` = 13 → tidak ada yang cocok, maka keluar "Lainnya".


Contoh Kasus 2 – Kode Jurusan Sekolah

Misalnya ada data kode jurusan:

  • TKJ → Teknik Komputer dan Jaringan
  • RPL → Rekayasa Perangkat Lunak
  • MM → Multimedia
  • OTKP → Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran
  • Lainnya → Tidak dikenal

Rumus:

=SWITCH(A2,"TKJ","Teknik Komputer dan Jaringan",

            "RPL","Rekayasa Perangkat Lunak",

            "MM","Multimedia",

            "OTKP","Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran",

            "Tidak dikenal")

Contoh Kasus 3 – Kategori Hari

A (Hari Singkat) B (Kategori)
Sen Weekday
Sel Weekday
Rab Weekday
Kam Weekday
Jum Weekday
Sab Weekend
Min Weekend

Rumus:

=SWITCH(A2,"Sen","Weekday",

            "Sel","Weekday",

            "Rab","Weekday",

            "Kam","Weekday",

            "Jum","Weekday",

            "Sab","Weekend",

            "Min","Weekend",

            "Unknown")

SWITCH vs VLOOKUP

Ada yang tanya, kenapa gak pakai VLOOKUP aja?

Jawaban: bisa banget! Tapi SWITCH cocok buat kondisi cepat tanpa perlu bikin tabel bantu. Kalau data sering berubah, pakai VLOOKUP lebih aman karena tinggal update tabel, nggak perlu edit rumus panjang.

Contoh VLOOKUP mapping kode bulan:

=VLOOKUP(A2, $E$2:$F$13, 2, FALSE)

Tapi butuh tabel di kolom E-F.


SWITCH dengan Teks, Angka, dan Boolean

  • Angka: SWITCH(A1,1,"Satu",2 ,"Dua","Lainnya")
  • Teks: SWITCH(A1,"A","Alpha","B", "Bravo","C","Charlie","Tidak ada")
  • Boolean: SWITCH(TRUE,A1>85,"Lulus" ,A1>60,"Remedial","Tidak Lulus")

SWITCH untuk Kategori Diskon

Aturan diskon berdasarkan kode:

  • D1 → Diskon 10%
  • D2 → Diskon 20%
  • D3 → Diskon 30%
  • Default → Tidak ada diskon

Rumus:

=SWITCH(A2,"D1",0.1,"D2",0.2,"D3",0.3,0)

Kalau mau nilai rupiah:

=B2*SWITCH(A2,"D1",0.1,"D2",0.2,"D3",0.3,0)

SWITCH + Fungsi Lain

SWITCH bisa dikombinasikan dengan fungsi lain, misalnya:

  • LEN() untuk panjang teks.
  • UPPER()/LOWER() untuk normalisasi input.
  • TRIM() untuk buang spasi.

Contoh: Normalisasi huruf kode produk

=SWITCH(UPPER(TRIM(A2)),"A1","Produk A","B1","Produk B","Tidak dikenal")

SWITCH vs IF Bertingkat – Perbandingan

Nested IF:

=IF(A2="A","Bagus",IF(A2="B","Lumayan",IF(A2="C","Cukup","Kurang")))

SWITCH:

=SWITCH(A2,"A","Bagus","B","Lumayan","C","Cukup","Kurang")

Lebih clean, lebih enak dibaca.


SWITCH di Excel vs Google Sheets

  • Excel (Office 2016 ke atas) support SWITCH.
  • Google Sheets juga support SWITCH, dengan sintaks yang sama.
  • Excel lama (2013 ke bawah) belum ada SWITCH → solusi: pakai IF atau VLOOKUP.

Studi Kasus 1 – Sistem Penilaian Sederhana

Nilai ujian 0–100. Aturannya:

  • 90–100 = A
  • 80–89 = B
  • 70–79 = C
  • 60–69 = D
  • <60 = E

SWITCH tidak bisa langsung handle range. Jadi trik: gabungkan dengan `TRUE`.

=SWITCH(TRUE,
        A2>=90,"A",
        A2>=80,"B",
        A2>=70,"C",
        A2>=60,"D",
        "E")

Studi Kasus 2 – Mapping Level Member

Point Level
0–99 Bronze
100–499 Silver
500–999 Gold
>=1000 Platinum

Rumus:

=SWITCH(TRUE,
        A2<100,"Bronze",
        A2<500,"Silver",
        A2<1000,"Gold",
        "Platinum")

Studi Kasus 3 – Konversi Hari ke Bahasa Inggris

A (Hari Indo) B (Hari Inggris)
Senin Monday
Selasa Tuesday
Rabu Wednesday
Kamis Thursday
Jumat Friday
Sabtu Saturday
Minggu Sunday

Rumus:

=SWITCH(A2,
        "Senin","Monday",
        "Selasa","Tuesday",
        "Rabu","Wednesday",
        "Kamis","Thursday",
        "Jumat","Friday",
        "Sabtu","Saturday",
        "Minggu","Sunday",
        "Unknown")

Latihan Soal + Jawaban

Soal 1

Kode kelas:

  • X = Kelas 10
  • XI = Kelas 11
  • XII = Kelas 12

Rumus SWITCH?

Jawaban:

=SWITCH(A2,"X","Kelas 10","XI","Kelas 11","XII","Kelas 12","Tidak dikenal")

Soal 2

Kode status:

  • 0 = Belum Bayar
  • 1 = Sudah Bayar
  • Default = Error

Jawaban:

=SWITCH(A2,0,"Belum Bayar",1,"Sudah Bayar","Error")

Soal 3

Kode paket internet:

  • P1 = 5GB
  • P2 = 10GB
  • P3 = 20GB
  • Default = Tidak tersedia

Jawaban:

=SWITCH(A2,"P1","5GB","P2","10GB","P3","20GB","Tidak tersedia")

Tips & Best Practice SWITCH

  1. Selalu kasih default value biar aman dari error.
  2. Pakai `UPPER()`/`LOWER()` kalau input teks bisa beda-beda huruf besar kecil.
  3. Kalau mapping banyak banget (misalnya 50 kode produk), lebih efisien pakai tabel + VLOOKUP.
  4. SWITCH cocok untuk kategori fix yang jarang berubah.

Penutup

Rumus SWITCH itu ibarat jalan pintas buat kategori data. Kalau kamu sering ketemu kode angka atau teks yang harus diubah jadi label, SWITCH bikin pekerjaan jauh lebih rapi daripada nested IF. Ingat:

  • Kalau datanya berbasis kategori fix → SWITCH.
  • Kalau berbasis rentang angka → IFS.
  • Kalau datanya sering berubah → VLOOKUP/XLOOKUP.

Dengan latihan rutin, kamu bisa dengan cepat bikin mapping nilai, kode, status, sampai kategori bisnis tanpa ribet.

Jadi, jangan ragu buat mulai pakai SWITCH biar pekerjaan di spreadsheet makin praktis, jelas, dan rapi.

Siswi SMK Muhammadiyah 1 sukoharjo yang cerdas, Bersemangat, dan Berintegritas. Profil Lengkap saya