ikuti Saluran WhatsApp Rumahdisolo.com. Klik WhatsApp

Sistem Wick: Cara Termudah untuk Pemula

Kalau kamu baru mau coba hidroponik, pasti sempat bingung, “Mulai dari mana ya?” atau “Sistem apa yang gampang buat dicoba di rumah?” Nah, jawabannya adalah Sistem Wick.

Sistem ini dikenal sebagai sistem hidroponik paling sederhana, murah, dan cocok banget buat pemula.

Yuk, kita bahas tuntas tentang sistem wick, mulai dari cara kerja, alat yang dibutuhkan, kelebihan-kekurangannya, sampai tips biar tanamannya tumbuh subur.


Apa Itu Sistem Wick?

Sistem wick adalah salah satu metode hidroponik yang menggunakan prinsip sumbu untuk mengalirkan larutan nutrisi dari wadah ke akar tanaman. Jadi, tanaman kamu nggak langsung direndam dalam air penuh nutrisi, tapi diberi suplai secara perlahan lewat kain atau tali sumbu.

Bayangin aja kayak lampu minyak zaman dulu. Ada minyak di bawah, lalu ada sumbu yang nyerap minyak ke atas buat jadi bahan bakar. Nah, sistem wick bekerja mirip kayak gitu, cuma bedanya bahan bakarnya adalah nutrisi cair dan “lampunya” adalah tanaman kamu.

Sederhana banget kan?


Cara Kerja Sistem Wick

Biar makin jelas, kita bahas step by step cara kerja sistem wick:

  1. Larutan nutrisi hidroponik ditaruh di wadah bawah (bisa ember, baskom, atau botol bekas).
  2. Sumbu (wick) dipasang menembus media tanam. Biasanya pakai kain flanel, tali katun, atau bahan lain yang bisa menyerap air.
  3. Nutrisi akan naik lewat sumbu karena kapilaritas (daya serap alami).
  4. Akar tanaman menyerap nutrisi dari media tanam yang selalu lembap.
  5. Tanaman tetap tumbuh meskipun tanpa pompa, listrik, atau teknologi ribet.

Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

Salah satu alasan sistem wick populer banget buat pemula adalah karena alatnya gampang banget didapat. Bahkan, kamu bisa bikin dari barang bekas. Ini dia yang biasanya dibutuhkan:

  • Wadah nutrisi: bisa pakai ember, botol air mineral bekas, atau kotak plastik.
  • Net pot atau pot kecil: tempat untuk menaruh tanaman.
  • Media tanam: seperti rockwool, arang sekam, hidroton, atau cocopeat.
  • Sumbu/wick: biasanya pakai kain flanel, tali kasur, atau kain katun bekas.
  • Larutan nutrisi AB Mix: ini yang jadi makanan utama tanaman.
  • Bibit tanaman: bisa selada, kangkung, sawi, bayam, atau tanaman daun lainnya.

Kalau mau low budget, kamu bisa bikin dari botol bekas ukuran 1,5 liter. Tinggal dipotong jadi dua, bagian atas dibalik buat jadi pot, bagian bawah buat wadah nutrisi, lalu pasang sumbu. Praktis banget!


Kelebihan Sistem Wick

Kenapa sistem wick sering dibilang cocok buat pemula? Karena ada banyak kelebihan yang bikin metode ini ramah untuk semua orang, termasuk anak sekolah atau mahasiswa yang pengen coba hidroponik di rumah.

1. Murah Meriah

Kamu bisa mulai bahkan tanpa modal besar. Barang-barang rumah tangga kayak botol plastik dan kain bekas udah cukup buat bikin satu sistem wick sederhana.

2. Nggak Butuh Listrik

Berbeda dengan sistem NFT atau aeroponik yang pakai pompa air, sistem wick jalan tanpa listrik. Jadi aman dipakai di mana saja, bahkan di daerah yang sering mati lampu.

3. Gampang Banget Dibuat

Siapa pun bisa bikin. Anak SD pun bisa praktek dengan arahan yang tepat. Nggak perlu skill teknik tinggi.

4. Cocok untuk Tanaman Kecil

Sistem ini paling oke dipakai buat sayuran daun, tanaman kecil, atau tanaman yang nggak butuh banyak nutrisi cepat.

5. Minim Perawatan

Karena simpel, kamu nggak perlu cek pompa, pipa, atau sistem sirkulasi. Tinggal isi ulang nutrisi kalau sudah habis.

Kekurangan Sistem Wick

Meskipun gampang, sistem wick juga punya keterbatasan. Penting buat kamu tahu supaya nggak salah ekspektasi.

1. Nutrisi Naiknya Terbatas

Sumbu punya keterbatasan daya serap. Kalau tanamannya butuh nutrisi cepat (misalnya tanaman besar atau buah), sistem ini kurang efektif.

2. Risiko Media Terlalu Basah

Karena sumbu selalu nyerap air, media tanam bisa jadi terlalu lembap. Kalau kelembapan nggak terkontrol, akar bisa busuk.

3. Cocoknya Hanya untuk Tanaman Tertentu

Sayuran daun kayak selada, kangkung, atau bayam cocok banget. Tapi kalau kamu mau coba tomat, cabai, atau melon, sistem ini kurang mendukung.

4. Perlu Ganti Nutrisi Rutin

Karena wadah nutrisi biasanya kecil, kamu harus sering ganti larutan supaya tanaman tetap sehat.

Tanaman yang Cocok untuk Sistem Wick

Kalau kamu masih bingung mau tanam apa, berikut beberapa rekomendasi tanaman yang gampang tumbuh dengan sistem wick:

  • Selada
  • Kangkung
  • Bayam
  • Pakcoy
  • Sawi
  • Herbs (kemangi, seledri, daun mint)

Tanaman-tanaman ini punya akar yang nggak terlalu rakus nutrisi, jadi cocok banget untuk pemula.


Cara Membuat Sistem Wick Sendiri di Rumah

Yuk kita masuk ke bagian paling seru: praktek bikin sistem wick sederhana. Kamu bisa coba pakai botol plastik bekas biar ramah lingkungan.

Bahan:

  • Botol plastik ukuran 1,5 liter
  • Kain flanel sebagai sumbu
  • Rockwool atau media tanam lain
  • Bibit sayuran
  • Nutrisi hidroponik AB Mix

Langkah:

  1. Potong botol jadi dua. Bagian bawah buat wadah nutrisi, bagian atas dibalik jadi pot.
  2. Lubangi bagian tutup botol, lalu pasang kain flanel sebagai sumbu.
  3. Isi bagian atas dengan media tanam dan bibit.
  4. Isi bagian bawah dengan larutan nutrisi.
  5. Satukan kedua bagian. Pastikan sumbu menyentuh larutan nutrisi.
  6. Taruh di tempat yang kena sinar matahari cukup.

Tinggal tunggu deh tanaman tumbuh. Biasanya sayuran daun bisa dipanen dalam 3-4 minggu.


Tips Sukses Menggunakan Sistem Wick

Supaya tanaman kamu nggak sekadar hidup tapi juga sehat, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti:

  • Gunakan sumbu yang bisa menyerap air dengan baik. Kain flanel biasanya paling oke.
  • Pastikan wadah nutrisi cukup besar supaya nggak cepat habis.
  • Ganti larutan nutrisi setiap 1-2 minggu biar tanaman selalu dapat suplai segar.
  • Taruh sistem di tempat yang kena cahaya matahari langsung minimal 4-6 jam per hari.
  • Jangan terlalu banyak tanaman dalam satu wadah, karena nutrisinya bisa cepat habis.
  • Periksa media tanam, kalau terlalu basah, kurangi jumlah sumbu.

Perbandingan Sistem Wick dengan Sistem Lain

Biar kamu lebih paham, coba bandingin sistem wick dengan sistem hidroponik lain:

  • NFT (Nutrient Film Technique): butuh pompa dan listrik, tapi hasil lebih optimal.
  • DFT (Deep Flow Technique): akar terendam larutan, suplai nutrisi lebih stabil.
  • Ebb & Flow: nutrisi naik-turun secara teratur, butuh pompa otomatis.
  • Aeroponik: paling modern, nutrisi disemprot ke akar, tapi biaya mahal.

Jadi, sistem wick memang paling simpel. Kalau kamu baru belajar, ini langkah pertama sebelum naik level ke sistem yang lebih kompleks.


Kesimpulan

Sistem wick adalah pintu masuk terbaik buat kamu yang baru mau coba hidroponik. Simpel, murah, dan bisa dibuat dari barang bekas.

Cocok banget buat nanam sayuran daun di rumah, bahkan di ruang sempit.

Meskipun punya keterbatasan, sistem wick tetap jadi favorit pemula karena perawatannya gampang dan nggak bikin ribet.

Anggap aja ini sebagai langkah awal sebelum kamu menjelajah dunia hidroponik lebih dalam.

Kalau kamu serius pengen mulai hidroponik, sistem wick adalah starting point terbaik.

Jadi, nggak ada alasan buat nunda lagi. Yuk, ambil botol bekas di rumah, bikin sistem wick sederhana, dan rasain serunya menanam sayuran segar sendiri!

Siswi SMK Muhammadiyah 1 sukoharjo yang cerdas, Bersemangat, dan Berintegritas. Profil Lengkap saya