ikuti Saluran WhatsApp Rumahdisolo.com. Klik WhatsApp

Sistem NFT (Nutrient Film Technique) yang Populer

Kalau kamu udah mulai kenal dunia hidroponik, pasti sering banget dengar istilah NFT atau Nutrient Film Technique.

Sistem ini disebut-sebut sebagai salah satu metode paling populer di kalangan petani hidroponik, baik skala rumahan sampai skala besar.

Bahkan, banyak kebun hidroponik modern di kota-kota besar pakai sistem NFT karena terbukti efisien, hemat nutrisi, dan hasil panennya lebih maksimal.

Nah, di artikel ini kita bakal bahas detail banget soal sistem NFT, mulai dari cara kerjanya, alat yang dibutuhkan, kelebihan dan kekurangannya, sampai tips sukses kalau kamu mau pakai sistem ini di rumah.

Yuk, kita kupas satu per satu!


Apa Itu Sistem NFT?

NFT adalah singkatan dari Nutrient Film Technique. Dalam bahasa sederhana, ini adalah sistem hidroponik di mana akar tanaman terus-menerus dialiri larutan nutrisi yang tipis (film tipis) dalam saluran atau pipa.

Jadi, akarnya nggak tenggelam penuh di air, tapi cukup basah karena dialiri cairan nutrisi yang tipis dan mengalir.

Bayangin aja kayak sungai kecil yang ngalir pelan, di mana akar tanaman nyelup sebagian dan bisa langsung menyerap nutrisi segar yang lewat.

Karena aliran airnya tipis tapi konstan, tanaman selalu dapat suplai nutrisi, oksigen, dan air dalam jumlah pas.


Cara Kerja Sistem NFT

Biar makin kebayang, coba kita lihat alur cara kerja sistem NFT:

  1. Larutan nutrisi disiapkan di tangki/wadah bawah.
  2. Nutrisi ini dipompa ke atas, lalu dialirkan melalui pipa atau talang yang ada lubangnya untuk menaruh tanaman.
  3. Larutan nutrisi mengalir tipis melewati akar tanaman.
  4. Sisa nutrisi yang nggak terserap akan turun lagi ke tangki awal, lalu dipompa ulang. Jadi sistem ini resirkulasi, alias hemat banget.

Dengan sistem ini, akar tanaman dapat tiga hal sekaligus:

  • Air untuk menjaga kelembapan.
  • Nutrisi untuk pertumbuhan.
  • Oksigen karena sebagian akar tetap berada di udara.

Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

Kalau kamu mau bikin sistem NFT sendiri di rumah, ada beberapa komponen penting yang harus disiapkan.

Berikut daftarnya:

  • Tangki nutrisi: tempat menyimpan larutan nutrisi AB Mix.
  • Pompa air: untuk mengalirkan nutrisi dari tangki ke pipa/talang.
  • Pipa atau talang: biasanya pakai pipa PVC atau talang air yang dilubangi untuk meletakkan net pot.
  • Net pot: pot kecil berlubang untuk menaruh media tanam dan bibit.
  • Media tanam: rockwool, hidroton, atau arang sekam.
  • Selang: untuk menghubungkan pompa dengan pipa/talang.
  • Bibit tanaman: selada, kangkung, bayam, sawi, pakcoy, dan sejenisnya.

Kalau mau simpel, banyak toko hidroponik juga jual paket instalasi NFT siap pakai.

Tapi kalau suka DIY, kamu bisa bikin sendiri pakai pipa paralon.


Kelebihan Sistem NFT

Kenapa sistem ini populer banget? Karena punya banyak keunggulan yang bikin petani hidroponik suka banget.

1. Hemat Nutrisi

Larutan nutrisi yang nggak terserap akan balik lagi ke tangki. Jadi nggak ada yang terbuang sia-sia.

2. Suplai Oksigen Optimal

Akar tanaman sebagian terendam, sebagian lagi kena udara. Ini bikin oksigenasi sempurna sehingga pertumbuhan lebih cepat.

3. Pertumbuhan Tanaman Lebih Cepat

Karena nutrisi terus ngalir segar, tanaman bisa menyerap dengan maksimal. Nggak heran hasil panennya lebih bagus.

4. Bisa Skala Besar

Sistem NFT gampang dikembangkan untuk ratusan hingga ribuan tanaman. Tinggal tambah jalur pipa dan pompa yang lebih besar.

5. Ramah Lingkungan

Karena sistem resirkulasi, penggunaan air dan nutrisi jadi lebih efisien dibanding sistem tanam konvensional.


Kekurangan Sistem NFT

Meskipun banyak kelebihan, NFT juga punya kelemahan. Ini penting kamu tahu biar bisa antisipasi.

1. Butuh Listrik

Pompa harus nyala terus supaya nutrisi ngalir. Kalau listrik mati lama, tanaman bisa cepat layu.

2. Instalasi Agak Ribet

Nggak sesederhana sistem wick. Kamu butuh pompa, pipa, dan perhitungan kemiringan aliran.

3. Rentan Tersumbat

Kalau pipa kotor atau ada lumut, aliran bisa terhambat. Makanya perlu rajin dibersihkan.

4. Perlu Pemantauan Rutin

Kamu harus rajin cek pH, PPM, dan kondisi nutrisi di tangki.


Tanaman yang Cocok untuk Sistem NFT

Sistem NFT paling cocok buat tanaman berakar dangkal dan pertumbuhannya cepat. Contohnya:

  • Selada
  • Kangkung
  • Bayam
  • Pakcoy
  • Sawi
  • Kale
  • Herbs (daun basil, parsley, mint)

Tanaman berbuah seperti tomat atau cabai bisa juga, tapi biasanya butuh sistem NFT yang lebih kuat dan nutrisi tambahan.


Cara Membuat Sistem NFT Sederhana

Kalau kamu mau coba bikin sendiri, ini langkah gampangnya:

Bahan:

  • Pipa PVC ukuran 2,5–3 inci
  • Pompa aquarium
  • Tangki nutrisi (ember besar)
  • Net pot
  • Selang kecil
  • Bibit tanaman di rockwool

Langkah:

  1. Lubangi pipa PVC dengan jarak 20–25 cm.
  2. Pasang pipa di atas tangki dengan posisi miring sedikit supaya air bisa ngalir.
  3. Hubungkan pompa ke pipa dengan selang.
  4. Pasang net pot berisi bibit pada lubang pipa.
  5. Isi tangki dengan larutan nutrisi AB Mix.
  6. Nyalakan pompa, biarkan nutrisi ngalir tipis melalui pipa.
  7. Cek aliran, pastikan rata ke semua jalur.

Tips Sukses Menggunakan Sistem NFT

Supaya hasil panen maksimal, kamu bisa ikuti tips berikut:

  • Atur kemiringan pipa sekitar 1–3%. Jangan terlalu datar, jangan terlalu curam.
  • Cek pH larutan rutin, idealnya 5,5–6,5.
  • Jaga PPM (kadar nutrisi) sesuai kebutuhan tanaman.
  • Ganti larutan nutrisi tiap 1–2 minggu supaya selalu segar.
  • Gunakan pompa cadangan untuk antisipasi kalau listrik padam.
  • Bersihkan pipa secara berkala biar nggak ada lumut atau endapan.

Perbandingan NFT dengan Sistem Hidroponik Lain

Biar lebih jelas, coba bandingin NFT dengan metode lain:

  • Wick: lebih simpel tapi kurang cocok untuk tanaman banyak.
  • DFT: mirip NFT tapi akarnya lebih terendam air, cocok untuk skala kecil.
  • Ebb & Flow: butuh timer dan kontrol lebih rumit.
  • Aeroponik: lebih canggih, hasil maksimal, tapi mahal.

NFT jadi pilihan paling populer karena seimbang antara hasil bagus, efisiensi, dan skalabilitas.


Kesimpulan

Sistem NFT (Nutrient Film Technique) adalah salah satu metode hidroponik paling populer karena efisien, hemat nutrisi, dan bikin tanaman tumbuh cepat.

Meski butuh instalasi lebih rumit dan bergantung pada listrik, sistem ini sangat worth it buat kamu yang serius mau terjun ke dunia hidroponik.

Kalau kamu masih pemula tapi pengen hasil lebih maksimal dibanding sistem wick, NFT bisa jadi pilihan tepat.

Mulai dari skala kecil dulu di rumah, lalu kembangkan jadi kebun hidroponik yang lebih besar.

Dengan perawatan yang baik, sistem NFT bisa bikin kamu panen sayuran segar berkali-kali lipat lebih cepat dan sehat.

So, kalau ada yang nanya kenapa NFT jadi sistem hidroponik paling populer, jawabannya jelas: praktis, efisien, dan hasilnya mantap!

Siswi SMK Muhammadiyah 1 sukoharjo yang cerdas, Bersemangat, dan Berintegritas. Profil Lengkap saya