ikuti Saluran WhatsApp Rumahdisolo.com. Klik WhatsApp

Rahasia Menentukan Tema Konten Biar Engagement Naik

Pernah nggak sih kamu ngerasa bingung mau bikin konten apa, padahal udah pegang kamera atau udah buka aplikasi edit? Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak banget kreator dan bahkan brand besar pun sering stuck di fase ini. Padahal, menentukan tema konten itu ibarat pondasi rumah. Kalau pondasinya kuat, bangunannya bakal kokoh. Kalau pondasinya asal-asalan, ya gampang roboh. Sama kayak konten. Kalau temanya asal pilih, engagement bisa drop parah.

Nah, di artikel ini kita bakal bahas tuntas rahasia menentukan tema konten biar engagement kamu naik. Santai aja, bahasanya ringan, cocok buat remaja Indonesia yang pengen serius atau bahkan baru mulai jadi content creator. Jadi, siap-siap ya, karena ini panjang, detail, dan bisa langsung dipraktikkan.


Kenapa Tema Konten Itu Penting Banget?

Sebelum masuk ke strategi, kita perlu ngerti dulu kenapa tema konten itu punya pengaruh besar. Bayangin kamu follow sebuah akun, terus hari ini dia bahas resep masakan, besok curhat politik, lusa jualan skincare, terus minggu depannya ngomongin teori konspirasi. Kebayang kan betapa randomnya?

Audiens bakal bingung: "Sebenarnya akun ini tuh fokus ke apa sih?" Akibatnya, orang jadi males follow lama-lama karena nggak tahu apa yang bisa diharapkan. Itulah pentingnya tema konten. Dengan tema yang jelas:

  • Audiens gampang kenal kamu.
  • Engagement lebih stabil.
  • Branding makin kuat.

Jadi jangan remehkan urusan tema konten. Itu bukan sekadar "judul postingan", tapi arah keseluruhan strategi digitalmu.


Kesalahan Umum dalam Menentukan Tema Konten

Biar lebih gampang, kita bahas dulu kesalahan yang sering dilakukan. Dari situ, kita bisa belajar apa yang jangan sampai dilakukan.

  1. Ikut-ikutan tren tanpa arah.
  2. Misalnya lagi rame konten masak Indomie, langsung ikut bikin, padahal akunmu fokusnya fashion. Hasilnya? Audiens jadi bingung.

  3. Terlalu luas.
  4. Contoh: "Tema konten aku lifestyle." Lifestyle itu luas banget. Bisa makanan, fashion, traveling, kesehatan, bahkan politik. Kalau nggak dipersempit, engagement bakal susah naik.

  5. Nggak mikirin target audiens.
  6. Kadang orang bikin konten cuma karena "aku suka". Itu sah-sah aja, tapi kalau tujuannya pengen engagement tinggi, kamu harus mikirin apa yang audiens suka juga.

  7. Tema gonta-ganti tiap bulan.
  8. Hari ini ngomongin skincare, bulan depan ngomongin olahraga, bulan berikutnya jadi akun motivasi. Ini bikin brand kamu nggak punya identitas jelas.


Langkah-Langkah Menentukan Tema Konten Biar Engagement Naik

Sekarang, kita masuk ke bagian paling penting: gimana caranya nentuin tema konten dengan strategi yang tepat.

1. Tentukan Tujuanmu Dulu

Tanya ke diri sendiri: "Aku bikin konten buat apa?"

  • Buat seneng-seneng aja?
  • Buat bangun personal branding?
  • Buat jualan produk?

Tujuan ini bakal jadi kompas. Misalnya kalau tujuannya jualan skincare, tema kontennya jelas harus berhubungan dengan kecantikan. Kalau tujuannya personal branding sebagai anak muda kreatif, tema bisa tentang gaya hidup kreatif, produktivitas, atau dunia digital.


2. Kenali Target Audiensmu

Tema konten bukan cuma tentang apa yang kamu suka, tapi juga tentang siapa yang nonton.

Bayangin target audiensmu kayak teman dekat. Kamu harus tahu:

  • Usianya berapa?
  • Lagi struggle sama apa?
  • Apa hobinya?
  • Apa topik yang bikin mereka excited?

Contoh: kalau target audiensmu remaja SMA, bikin konten tentang “tips belajar fun”, “ide outfit murah meriah”, atau “cara dapet uang jajan tambahan dari HP”. Itu relevan banget.


3. Cari Irisan Antara Passion dan Kebutuhan Audiens

Ingat, kalau cuma bikin konten karena "aku suka", lama-lama bisa capek kalau nggak ada yang nonton. Tapi kalau cuma bikin karena "orang suka", kamu bisa burn out karena nggak enjoy.

Solusinya? Cari irisan antara passion kamu dan kebutuhan audiens.

Misalnya:

  • Kamu suka desain, audiens butuh inspirasi belajar desain → bikin konten tips desain.
  • Kamu suka fotografi, audiens suka foto estetik buat Instagram → bikin konten tutorial foto.

4. Analisis Kompetitor

Jangan alergi sama kata kompetitor. Bukan berarti kamu harus nyontek, tapi justru buat belajar.

Coba intip akun-akun yang udah sukses di niche yang kamu incar:

  • Tema apa yang mereka angkat?
  • Konten apa yang paling banyak like dan komentar?
  • Pola apa yang bisa kamu ambil, tapi kasih sentuhan khas kamu sendiri?

Misalnya kamu pengen main di niche "konten produktivitas remaja". Cari akun yang udah ngebahas itu, lalu perhatikan engagement mereka. Dari situ, kamu bisa nemu peluang bikin sesuatu yang lebih fresh.


5. Pilih 2–3 Sub-Tema Utama

Jangan terlalu banyak. Cukup 2–3 sub-tema biar audiens tetap paham arah akunmu.

Contoh:

  • Tema besar: Fashion remaja.
  • Sub-tema: Tips mix and match outfit, review brand lokal, ide OOTD sekolah.

Dengan begitu, kontenmu nggak monoton, tapi tetap nyambung satu sama lain.


6. Buat Peta Konten (Content Map)

Biar lebih terarah, bikin semacam peta ide. Tulis di kertas atau pakai tools digital kayak Notion, Trello, atau Google Sheet.

Contoh peta konten untuk tema "skincare remaja":

  • Edukasi: cara pilih skincare sesuai umur.
  • Hiburan: meme tentang jerawat pas mau PDKT.
  • Review: produk murah tapi ampuh.
  • Tips: rutinitas skincare 5 menit sebelum tidur.

Dengan peta ini, kamu nggak bakal bingung lagi mau bikin konten apa.


7. Uji Coba dan Evaluasi

Jangan takut gagal. Coba dulu beberapa tema, lihat respons audiens, lalu evaluasi.

Kalau engagement tinggi → pertahankan.

Kalau engagement rendah → analisis kenapa, lalu coba tweak temanya.


Contoh Tema Konten yang Bikin Engagement Naik di 2025

Biar lebih kebayang, aku kasih contoh beberapa tema yang relevan buat remaja di Indonesia tahun 2025.

  1. Self-growth remaja. Tips belajar, manajemen waktu, atau motivasi.
  2. Fashion budget-friendly. Outfit murah tapi kece.
  3. Kuliner lokal. Review jajanan kaki lima atau rekomendasi hidden gem.
  4. Hobi kreatif. Fotografi, desain, musik indie.
  5. Side hustle. Cara dapet uang tambahan tanpa ganggu sekolah.

Tema-tema kayak gini punya potensi besar karena dekat dengan kehidupan sehari-hari remaja.


Tips Tambahan Biar Engagement Melejit

  • Gunakan storytelling. Ceritain pengalaman pribadi, jangan cuma kasih fakta.
  • Bangun interaksi. Ajak audiens komentar, kasih pertanyaan, bikin polling.
  • Pakai bahasa audiens. Kalau targetmu remaja, pakai bahasa gaul yang nyambung.
  • Konsisten. Jangan upload sebulan sekali, nanti audiens kabur.

Penutup: Tema Konten Adalah Kunci Identitas

Nah, sekarang kamu udah tahu rahasia menentukan tema konten biar engagement naik. Intinya, jangan asal bikin. Tentukan tujuan, pahami audiens, pilih tema yang relevan, lalu konsisten. Dengan cara ini, akunmu punya identitas yang jelas dan engagement bisa terus naik.

Ingat, jadi content creator itu bukan soal ikut-ikutan tren, tapi soal membangun koneksi dengan audiens lewat tema yang mereka butuhkan dan kamu enjoy buatkan. Kalau dua hal ini ketemu, engagement bukan lagi mimpi.

Jadi, udah kepikiran belum tema konten apa yang mau kamu garap?

Siswi SMK Muhammadiyah 1 sukoharjo yang cerdas, Bersemangat, dan Berintegritas. Profil Lengkap saya