Perkiraan Biaya Membuat Instalasi Hidroponik Rumahan
Kalau ngomongin hidroponik skala rumahan, pasti salah satu hal yang langsung kepikiran adalah:
“Berapa sih biaya yang dibutuhin buat bikin instalasinya?” Nah, ini pertanyaan penting banget, apalagi buat kamu yang baru mau mulai tapi masih bingung soal budget.
Tenang aja, di artikel ini kita bakal bahas tuntas tentang perkiraan biaya membuat instalasi hidroponik rumahan, mulai dari sistem sederhana sampai yang agak serius.
Jadi kamu bisa punya gambaran jelas sebelum memutuskan belanja perlengkapan.
Kenapa Harus Hitung Biaya Dulu?
Sebelum nyemplung ke dunia hidroponik, penting banget tahu kisaran biayanya.
Tujuannya:
Supaya kamu bisa nyesuain dengan budget yang ada.
Biar nggak kaget kalau ternyata ada biaya tambahan.
Biar jelas, mau mulai dari skala hobi kecil atau sekalian serius.
Ibaratnya kayak kamu mau traveling.
Kan enak kalau tahu dulu kira-kira butuh duit berapa, daripada nekat berangkat terus kelabakan di jalan.
Faktor yang Mempengaruhi Biaya Instalasi Hidroponik
Sebelum masuk ke angka-angka, yuk kenalan dulu sama faktor-faktor yang bikin biaya hidroponik bisa beda-beda.
1. Jenis Sistem Hidroponik yang Dipakai
Ada beberapa sistem hidroponik populer:
Sistem Wick (sumbu): paling murah dan sederhana, cocok buat pemula.
NFT (Nutrient Film Technique): lumayan populer, butuh pompa air dan pipa.
DWC (Deep Water Culture): tanaman langsung terapung di larutan nutrisi.
Ebb and Flow: sistem naik-turun air, lebih kompleks.
Semakin canggih sistemnya, semakin besar biaya yang dibutuhin.
2. Skala Kebun Hidroponik
Hidroponik cuma buat 10–20 tanaman di balkon tentu beda biayanya sama bikin instalasi 100 tanaman di halaman rumah.
Ukuran wadah, panjang pipa, dan jumlah nutrisi juga ngaruh banget ke total biaya.
3. Bahan yang Dipakai
Pipa PVC kualitas bagus pasti lebih awet, tapi juga lebih mahal.
Media tanam kayak rockwool, arang sekam, atau hidroton punya harga beda-beda.
Kamu bisa pilih pakai barang baru atau memanfaatkan barang bekas biar lebih hemat.
4. Alat Tambahan
Pompa air dan timer buat sistem otomatis.
Netpot atau wadah tanam.
Tangki atau wadah larutan nutrisi.
Semakin lengkap alatnya, ya semakin besar juga biayanya.
Perkiraan Biaya Instalasi Hidroponik Rumahan
Sekarang, mari kita breakdown perkiraan biaya berdasarkan jenis sistemnya. Angka ini bisa berbeda di tiap daerah, tapi cukup buat jadi acuan.
1. Sistem Wick (Sumbu)
Cocok banget buat pemula karena simpel.
Botol bekas/ember kecil: Rp5.000 – Rp15.000 per wadah.
Media tanam (arang sekam/rockwool): Rp20.000 – Rp50.000 per pak.
Nutrisi AB Mix: Rp30.000 – Rp60.000 per liter (cukup untuk banyak tanaman).
Sumbu kain/flanel: Rp10.000 – Rp20.000.
👉 Total biaya: sekitar Rp100.000 – Rp200.000 untuk 10–20 tanaman.
2. Sistem NFT (Nutrient Film Technique)
Ini sistem yang paling sering dipakai untuk skala rumahan agak serius.
Pipa PVC 2–3 inch (5–10 meter): Rp100.000 – Rp250.000.
Pompa aquarium: Rp50.000 – Rp100.000.
Netpot (50 pcs): Rp50.000 – Rp80.000.
Wadah/tandon air: Rp50.000 – Rp150.000.
Nutrisi AB Mix: Rp50.000 – Rp100.000.
👉 Total biaya: sekitar Rp300.000 – Rp600.000 untuk 40–60 tanaman.
3. Sistem DWC (Deep Water Culture)
Tanaman terapung di larutan nutrisi, cukup simpel tapi butuh wadah besar.
Wadah plastik/boks styrofoam besar: Rp50.000 – Rp150.000.
Netpot: Rp30.000 – Rp50.000.
Media tanam (rockwool/kerikil hidroton): Rp30.000 – Rp80.000.
Nutrisi AB Mix: Rp50.000 – Rp100.000.
👉 Total biaya: sekitar Rp200.000 – Rp400.000 untuk 20–30 tanaman.
4. Sistem Ebb and Flow
Lebih kompleks, jarang dipakai pemula.
Pompa air: Rp100.000 – Rp200.000.
Wadah besar + tray tanam: Rp150.000 – Rp250.000.
Netpot + media tanam: Rp50.000 – Rp100.000.
Nutrisi AB Mix: Rp50.000 – Rp100.000.
👉 Total biaya: sekitar Rp400.000 – Rp700.000 untuk 30–40 tanaman.
Tips Menghemat Biaya Instalasi Hidroponik
Buat kamu yang budgetnya terbatas, jangan khawatir! Ada banyak cara biar instalasi hidroponik jadi lebih hemat.
1. Gunakan Barang Bekas
Botol plastik bekas bisa dipakai jadi wadah tanam.
Ember bekas cat bisa dijadikan tandon nutrisi.
Styrofoam bekas bisa jadi tempat semai.
2. Beli Bertahap
Nggak harus langsung bikin besar. Mulai dulu dengan sistem kecil, kalau udah paham baru upgrade.
3. Beli Online
Kadang harga media tanam atau nutrisi lebih murah kalau beli di marketplace.
4. DIY Alat Sendiri
Daripada beli netpot mahal, kamu bisa bikin dari gelas plastik bekas yang dilubangi.
Perbandingan Biaya Hidroponik vs Tanam Konvensional
Banyak orang mikir hidroponik itu mahal. Memang sih, modal awalnya agak besar, tapi ada beberapa kelebihan:
Lebih hemat lahan.
Pertumbuhan tanaman lebih cepat.
Hasil panen bisa lebih bersih dan higienis.
Kalau dijual, hasil hidroponik biasanya punya harga lebih tinggi.
Jadi sebenarnya modal awal bisa balik kalau kamu rajin panen atau jual hasilnya.
Simulasi Biaya Hidroponik Rumahan
Bayangin kamu mau bikin hidroponik NFT kecil di rumah untuk 50 tanaman.
Pipa PVC: Rp200.000
Pompa air: Rp80.000
Netpot: Rp60.000
Tandon: Rp100.000
Nutrisi AB Mix: Rp80.000
Media tanam: Rp50.000
👉 Total: sekitar Rp570.000
Dengan biaya segitu, kamu bisa punya kebun hidroponik mini di teras rumah.
Kalau kamu tanam sayur kayak selada atau kangkung yang bisa dipanen tiap 30 hari, hasilnya bisa cukup buat konsumsi rumah tangga bahkan dijual ke tetangga.
Kesimpulan
Bikin instalasi hidroponik rumahan ternyata nggak harus mahal. Semua tergantung:
Jenis sistem yang dipilih.
Skala kebun yang mau dibuat.
Kreativitas kamu dalam memanfaatkan barang bekas.
Kalau masih pemula, mending mulai dari sistem wick yang murah.
Kalau udah paham, bisa naik ke NFT atau DWC yang hasilnya lebih banyak.
Intinya, jangan takut sama biaya.
Dengan modal mulai dari Rp100 ribuan, kamu udah bisa punya kebun hidroponik kecil di rumah.
Dari situ, tinggal dikembangin sesuai kemampuan dan kebutuhan.
Gabung dalam percakapan