Panduan Fungsi IF Untuk Pemula
Kenalan Dulu Sama Fungsi IF
Kalau diibaratkan, fungsi IF itu kayak “jalan bercabang” dalam hidup.
Bayangin kamu lagi di persimpangan: kalau belok kiri ke warung bakso, kalau belok kanan ke warung mie ayam.
Nah, di spreadsheet juga sama, IF itu nentuin keputusan berdasarkan kondisi tertentu.
Contoh gampang:
Kalau nilai ≥ 75 → “Lulus”
Kalau nilai < 75 → “Tidak Lulus”
Nah, semua logika kayak gini bisa dibuat otomatis pakai rumus IF. Keren banget kan?
Fungsi IF adalah salah satu rumus dasar yang wajib kamu kuasai kalau mau jago spreadsheet, baik itu di Excel maupun Google Sheets.
Struktur Dasar Rumus IF
Sebelum main jauh, kita harus ngerti dulu struktur dasar fungsi IF. Rumusnya kayak gini:
=IF(logical_test, value_if_true, value_if_false)
Keterangan:
logical_test → kondisi yang mau diuji. Contoh: `A1>=75`.
value_if_true → hasil kalau kondisi benar (TRUE).
value_if_false → hasil kalau kondisi salah (FALSE).
Contoh Super Sederhana
=IF(A1>=75, "Lulus", "Tidak Lulus")
Artinya: kalau nilai di sel A1 lebih besar atau sama dengan 75, hasilnya “Lulus”. Kalau tidak, hasilnya “Tidak Lulus”.
Kenapa Fungsi IF Itu Penting Banget?
1. Bikin data lebih bermakna – Angka doang kadang bikin bingung. Dengan IF, angka bisa langsung berubah jadi informasi yang jelas.
2. Hemat waktu – Nggak perlu cek manual satu-satu. Spreadsheet langsung kasih keputusan otomatis.
3. Fleksibel– Bisa dipakai di berbagai kasus: nilai, absensi, laporan keuangan, jualan online, sampai analisis data bisnis.
4. Fondasi fungsi logika lain– Kalau udah ngerti IF, kamu gampang lanjut ke rumus yang lebih canggih kayak IFS, SWITCH, atau kombinasi AND/OR.
Contoh Kasus Sederhana
1. Nilai Ujian
Nama | Nilai | Status |
---|---|---|
Andi | 80 | `=IF(B2>=75,"Lulus","Remedial")` |
Budi | 60 | `=IF(B3>=75,"Lulus","Remedial")` |
Cici | 90 | `=IF(B4>=75,"Lulus","Remedial")` |
Hasil:
Andi → Lulus
Budi → Remedial
Cici → Lulus
2. Status Kehadiran
Misalnya di kolom A ada data jumlah hari hadir. Kalau hadir ≥ 20, berarti “Rajin”. Kalau kurang, berarti “Perlu Perbaikan”.
=IF(A2>=20,"Rajin","Perlu Perbaikan")
Fungsi IF dengan Angka
Kamu bisa bandingin angka dengan operator logika:
`>` lebih besar dari
`<` lebih kecil dari
`>=` lebih besar atau sama dengan
`<=` lebih kecil atau sama dengan
`=` sama dengan
`<>` tidak sama dengan
Contoh
=IF(A1>100, "Mahal", "Murah")
Kalau harga di sel A1 lebih besar dari 100 → hasil “Mahal”.
Fungsi IF dengan Teks
IF juga bisa dipakai untuk ngecek teks.
Contoh
=IF(A1="Laki-laki","Pak","Bu")
Kalau sel A1 berisi “Laki-laki” → hasil “Pak”. Kalau tidak → “Bu”.
Catatan: teks dalam rumus harus pakai tanda kutip `"..."`.
Fungsi IF dengan Tanggal
Sering banget kita pakai IF buat ngecek tanggal.
Contoh
=IF(A1>TODAY(),"Belum Jatuh Tempo","Sudah Lewat")
Kalau tanggal di A1 lebih besar dari hari ini → “Belum Jatuh Tempo”.
Kalau tidak → “Sudah Lewat”.
IF Bersarang (Nested IF)
Kadang, kita butuh lebih dari dua kondisi. Nah, solusinya pakai Nested IF alias IF di dalam IF.Contoh Kasus Nilai
Nilai | Keterangan |
---|---|
≥ 90 | A |
≥ 75 | B |
≥ 60 | C |
< 60 | D |
Rumusnya:
=IF(A1>=90,"A",IF(A1>=75,"B",IF(A1>=60,"C","D")))
Agak panjang sih, tapi hasilnya jelas banget.
Fungsi IF dengan AND dan OR
Kalau mau bikin logika lebih kompleks, IF bisa digabung sama fungsi AND atau OR.
IF + AND
=IF(AND(A1>=75,B1>=75),"Lulus","Tidak Lulus")
Artinya: Lulus hanya kalau nilai A1 dan B1 keduanya ≥ 75.
IF + OR
=IF(OR(A1="Ya",B1="Ya"),"Setuju","Tidak")
Artinya: Kalau salah satu (A1 atau B1) bernilai “Ya”, maka hasilnya “Setuju”.
IF dengan Fungsi Lain
Biar makin canggih, IF bisa dikombinasikan dengan berbagai fungsi lain.
1. IF + SUM
=IF(SUM(A1:A5)>100,"Target Tercapai","Belum Tercapai")
2. IF + AVERAGE
=IF(AVERAGE(B2:B10)>=75,"Lulus","Remedial")
3. IF + ISBLANK
=IF(ISBLANK(A1),"Kosong","Ada Isi")
Studi Kasus Dunia Nyata
1. Laporan Penjualan Online
Barang | Stok | Status |
---|---|---|
Kaos | 0 | `=IF(B2=0,"Habis","Tersedia")` |
Sepatu | 5 | `=IF(B3=0,"Habis","Tersedia")` |
Tas | 10 | `=IF(B4=0,"Habis","Tersedia")` |
2. Penilaian Siswa
Nama | Nilai | Status |
---|---|---|
Andi | 80 | `=IF(B2>=75,"Naik Kelas","Tidak")` |
Budi | 60 | `=IF(B3>=75,"Naik Kelas","Tidak")` |
3. Deadline Proyek
=IF(A1<=TODAY(),"Sudah Lewat","Masih Berjalan")
Kesalahan Umum Pemula Saat Pakai IF
1. Lupa tanda kutip untuk teks.
Salah: `=IF(A1=Ya,"OK","NO")`
Benar: `=IF(A1="Ya","OK","NO")`
2. Salah pakai tanda sama dengan.
IF butuh `=` untuk perbandingan, bukan `==` kayak di bahasa pemrograman.
3. Terlalu banyak Nested IF.
Bisa bikin rumus ribet. Lebih baik pakai fungsi IFS (kalau ada).
4. Data nggak konsisten.
Misalnya ada teks “Lulus” dan “lulus” → hasil bisa beda karena case sensitive di beberapa versi.
Alternatif Modern: IFS dan SWITCH
Kalau kamu pakai Excel versi baru atau Google Sheets, ada alternatif yang lebih simpel dari Nested IF.Fungsi IFS
=IFS(A1>=90,"A", A1>=75,"B", A1>=60,"C", TRUE,"D")
Fungsi SWITCH
=SWITCH(A1,1,"Senin",2,"Selasa",3,"Rabu","Lainnya")
Tips Biar Jago Fungsi IF
Selalu rencanakan dulu logikanya di kertas sebelum nulis rumus.
Jangan langsung bikin rumus panjang. Coba dari yang sederhana dulu.
Kalau Nested IF terlalu ribet, coba pakai fungsi lain kayak IFS atau VLOOKUP.
Gunakan format kondisional (conditional formatting) buat bantu visualisasi hasil IF.
Latihan Praktis
1. Buat tabel nilai 10 siswa. Gunakan IF untuk nentuin “Lulus/Remedial”.
2. Buat tabel stok barang. Gunakan IF untuk nentuin “Tersedia/Habis”.
3. Buat tabel deadline tugas. Gunakan IF untuk nentuin “Tepat Waktu/Terlambat”.
4. Coba bikin Nested IF untuk sistem penilaian A, B, C, D.
5. Kombinasikan IF + AND untuk cek kelulusan 2 mata pelajaran sekaligus.
Kenapa Fungsi IF Wajib Dikuasai?
Hampir semua analisis data butuh pengambilan keputusan.
IF bikin data lebih “hidup” dan gampang dimengerti.
Jadi dasar buat rumus lebih canggih di level berikutnya.
Dipakai di berbagai bidang: pendidikan, bisnis, administrasi, bahkan personal finance.
Penutup: Mulai Dari IF, Kuasai Logika Data
Fungsi IF itu kayak gerbang utama buat belajar logika di spreadsheet.
Dari yang awalnya cuma angka, IF bisa bikin data jadi informasi yang jelas dan berguna.
Kalau kamu udah paham IF, maka kamu tinggal selangkah lagi buat ngerti fungsi logika lain yang lebih kompleks.
Jadi jangan takut coba-coba.
Mulai aja dari kasus sederhana: nilai ujian atau stok barang. Nanti lama-lama, kamu bakal bisa bikin rumus IF yang lebih keren buat data yang lebih besar.
Ingat, orang yang jago spreadsheet itu bukan yang hafal semua rumus, tapi yang bisa pakai rumus sederhana kayak IF dengan kreatif dan efisien.
Gabung dalam percakapan