Self-Love Itu Bukan Egois, Tapi Perlu
Kata siapa mencintai diri sendiri itu egois? Justru sebaliknya — self-love itu perlu banget, apalagi buat kita yang hidup di zaman serba cepat, serba dibanding-bandingin, dan serba dituntut buat jadi “sempurna”. Kadang kita terlalu sibuk nyenengin orang lain, sampai lupa kalau diri sendiri juga butuh disayang.
Yuk kita ngobrolin soal self-love. Nggak usah pakai teori ribet, kita bahas santai aja kayak ngobrol bareng temen. Karena siapa tahu, ini adalah reminder yang selama ini kamu butuhin.
1. Apa sih Self-Love Itu?
Self-love itu bukan berarti kamu narsis, merasa paling benar, atau nggak peduli sama orang lain. Bukan, bukan itu. Self-love itu lebih ke arah:
- Menghargai diri sendiri
- Memaafkan diri sendiri atas kesalahan yang pernah dilakukan
- Merawat tubuh dan mental
- Tahu kapan harus istirahat
- Tahu kapan harus bilang “nggak”
- Dan yang paling penting: percaya bahwa kamu pantas dicintai — termasuk oleh diri kamu sendiri
2. Kenapa Self-Love Sering Dianggap Egois?
Karena dari kecil kita sering diajarin buat nurut, jaga perasaan orang lain, jangan ngecewain orang tua, jangan banyak maunya, dan seterusnya. Akhirnya ketika kita mulai bikin keputusan buat diri sendiri, kayak:- “Aku nggak mau dipaksa ikut jurusan yang aku nggak suka”
- “Aku pengen istirahat dulu, bukan terus produktif”
- “Aku milih putus karena nggak sehat hubungannya”
...eh malah dibilang egois.
Padahal itu bentuk self-love yang sehat. Karena kamu tahu apa yang baik buat kamu, dan kamu berani memperjuangkannya.
3. Tanda-Tanda Kamu Belum Sayang Diri Sendiri
Kadang kita nggak sadar kalau kita belum mencintai diri sendiri. Coba cek:
- Kamu sering ngomong ke diri sendiri kayak, “Aku bodoh”, “Aku jelek”, “Aku gagal”
- Kamu sering memaksa diri buat nyenengin orang lain
- Kamu susah nolak permintaan orang meskipun kamu capek
- Kamu merasa nggak cukup, apa pun yang kamu lakukan
- Kamu minder lihat pencapaian orang lain
Kalau iya, bisa jadi kamu perlu lebih banyak self-love dalam hidupmu.
4. Cara Latihan Self-Love (Nggak Harus Ribet)
Self-love itu nggak harus liburan mahal atau skincare berjuta-juta. Bisa dimulai dari hal kecil:
a. Ubah Cara Kamu Ngomong ke Diri Sendiri
Ganti “Aku payah” jadi “Aku sedang belajar.” Ganti “Aku jelek” jadi “Aku unik dengan caraku sendiri.”
b. Kasih Waktu untuk Me Time
Cuma diem di kamar sambil denger lagu favorit juga boleh. Atau nonton ulang film kesukaan, journaling, tidur siang — apa pun yang bikin hati kamu tenang.
c. Jangan Bandingin Diri Sama Orang Lain
Kamu nggak harus punya hidup kayak selebgram. Kamu juga nggak harus selalu happy kayak yang kelihatan di story orang lain. Fokus aja sama perjalananmu sendiri.
d. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental
Makan teratur, minum air putih, tidur cukup. Dan kalau kamu ngerasa overwhelmed, nggak salah kok cari bantuan atau curhat ke orang yang dipercaya.
5. Self-Love Bikin Hidup Lebih Ringan
Ketika kamu mulai sayang sama diri sendiri, kamu jadi lebih damai. Kamu nggak gampang goyah saat ada omongan negatif. Kamu juga jadi lebih paham batasan — mana yang oke buat kamu, mana yang nggak.
Kamu juga bisa lebih tulus sayang sama orang lain. Karena kamu udah penuh di dalam, jadi kamu nggak perlu capek-capek minta validasi dari luar.
6. Kamu Berhak Disayang — Termasuk Oleh Dirimu Sendiri
Nggak ada yang lebih ngerti kamu selain kamu sendiri. Jadi siapa lagi yang bisa jadi pendukung nomor satu kalau bukan kamu?
Kamu boleh loh bilang ke diri sendiri, “Aku bangga sama kamu,” bahkan kalau hari ini kamu cuma berhasil bangun dari tempat tidur. Kamu boleh kasih apresiasi buat diri kamu karena udah bertahan sampai sejauh ini.
7. Self-Love Itu Proses
Nggak harus langsung jago. Ada hari di mana kamu merasa kuat, ada juga hari di mana kamu ngerasa rapuh. Nggak apa-apa. Yang penting kamu terus berproses.
Self-love itu kayak merawat tanaman. Nggak langsung mekar, tapi kalau disiram terus, suatu saat bakal tumbuh indah.
Penutup
Self-love itu bukan egois. Self-love itu bentuk keberanian. Berani berdiri buat diri sendiri. Berani bilang “aku cukup.” Dan berani memperlakukan diri sendiri seperti orang yang paling kamu sayangi.
Kamu nggak harus sempurna buat layak dicintai. Kamu cukup. Kamu berharga. Kamu pantas disayang — oleh orang lain, dan yang paling penting: oleh dirimu sendiri.
💛
Gabung dalam percakapan