ikuti Saluran WhatsApp Rumahdisolo.com. Klik WhatsApp

Saat Dunia Terasa Berat: Cara Remaja Cewek Menghadapi Overthinking

Dunia Bisa Berat, Pikiran Bisa Lebih Berat Lagi

Pernah nggak sih kamu ngerasa dunia ini terlalu ribet buat dipahami? Kadang baru bangun tidur aja udah kepikiran tugas, omongan orang, notifikasi dari grup kelas, sampai hal-hal kecil yang bahkan belum tentu terjadi. Semua numpuk di kepala, bikin kamu overthinking sampai sesek.

Overthinking itu bukan cuma mikirin satu hal terlalu lama. Tapi mikirin semua hal sekaligus, semua kemungkinan terburuk, dan semua “gimana kalau...” yang terus muter-muter di pikiran. Capek banget. Rasanya kayak otak nggak pernah istirahat.

Tapi tenang, kamu nggak sendirian. Banyak remaja cewek juga ngalamin hal yang sama. Dan meskipun nggak ada cara instan buat ngilangin overthinking, kamu bisa belajar buat ngurangin efeknya dan pelan-pelan berdamai dengan pikiranmu sendiri.


Kenapa Cewek Remaja Rentan Overthinking?

Bukan berarti cowok nggak bisa overthinking, tapi cewek emang cenderung lebih sensitif dan mikirin banyak hal secara emosional. Ditambah lagi, masa remaja itu fase hidup yang penuh tekanan dan perubahan.

1. Perubahan Hormonal

Masa pubertas bikin hormon naik-turun, yang bisa pengaruh ke mood, emosi, dan cara kamu mikir. Kadang kamu ngerasa sedih atau cemas tanpa sebab jelas.

2. Tekanan Sosial

buat jadi “cewek ideal” itu nggak sedikit. Harus pintar, harus cantik, harus aktif, harus baik hati, dan masih banyak lagi. Tekanan itu bikin kamu mikir keras tiap ngelakuin sesuatu.

3. Media Sosial

Sosmed bisa jadi pemicu overthinking yang parah. Liat story temen jalan-jalan, kamu jadi mikir, “Kok aku di rumah terus ya?” Liat temen dekat ngepost bareng orang lain, kamu mikir, “Dia masih nganggep aku sahabat nggak sih?”

4. Trauma atau Pengalaman Masa Lalu

Pernah dibully, disakiti, atau ditinggal bisa ninggalin bekas yang bikin kamu jadi waspada dan mikir berlebihan sebagai bentuk proteksi diri.

Tanda-Tanda Kamu Sedang Overthinking

Kadang kita nggak sadar kalau kita lagi overthinking. Tapi tubuh dan pikiran biasanya ngasih sinyal. Misalnya:

  • Susah tidur karena pikiran muter terus
  • Ngerasa cemas padahal nggak ada masalah nyata
  • Terus mengulang-ulang obrolan di kepala
  • Terlalu mikirin masa depan yang belum terjadi
  • Terlalu nyalahin diri sendiri soal hal kecil
  • Ngerasa stuck dan nggak bisa ngambil keputusan

Kalau kamu ngalamin ini cukup sering, mungkin saatnya kamu belajar nge-rem overthinking sebelum bikin kamu terlalu lelah.


Cara Sehat Hadapi Overthinking

1. Tarik Napas, Fokus ke Sekarang

Saat kamu mulai ngerasa overwhelmed, tarik napas pelan-pelan. Fokusin pikiran kamu ke apa yang kamu rasain detik itu juga. Misalnya: rasain napasmu, sentuhan tangan di meja, atau suara di sekitarmu.

Latihan mindfulness kayak gini bisa bantu kamu kembali ke realita dan berhenti mikirin hal yang belum tentu kejadian.

2. Tulis Semua di Jurnal

Daripada pikiran terus muter-muter di kepala, mending kamu tuangin ke tulisan. Tulis semuanya tanpa sensor: apa yang kamu pikirin, rasain, dan takutin. Setelah ditulis, kamu bisa lebih mudah lihat mana yang realistis dan mana yang cuma kekhawatiran berlebihan.

3. Bikin Batas Waktu Untuk Mikir

Kalau kamu harus mikirin sesuatu (misalnya ambil keputusan), kasih batas waktu. Misalnya, “Aku kasih waktu 15 menit buat mikirin ini, habis itu aku berhenti.” Ini bantu otak kamu supaya nggak terus-terusan nyeret kamu ke dalam lubang overthinking.

4. Lakuin Hal yang Bikin Fokus Beralih

Kadang kamu butuh distraksi sehat. Lakuin hal yang bikin kamu fokus, kayak gambar, baca buku, nonton film lucu, atau bersih-bersih kamar. Hal kecil ini bisa bantu ngurangin intensitas pikiran yang berlebihan.

5. Ngobrol Sama Orang Terpercaya

Curhat itu bukan kelemahan. Kadang overthinking muncul karena kamu simpan semuanya sendiri. Ngomong ke sahabat, kakak, guru BK, atau orang tua bisa bantu kamu lihat perspektif lain.

Jangan takut dibilang lebay. Kamu punya hak buat didengerin.

6. Hentikan Kalimat “Seharusnya”

Overthinking sering muncul dari kata “seharusnya”:

  • Aku seharusnya bisa lebih baik
  • Aku seharusnya nggak ngomong gitu
  • Aku seharusnya nggak gagal

Ganti “seharusnya” dengan “nggak apa-apa” atau “aku sedang belajar”. Cara kamu ngomong ke diri sendiri itu penting banget.


Hal Kecil yang Bisa Kamu Terapkan Setiap Hari

  • Tidur cukup: Jangan anggap remeh kualitas tidur. Kurang tidur bikin otakmu lebih mudah panik
  • Kurangi screen time sebelum tidur: HP bisa memicu kecemasan di malam hari. Coba tenangkan diri sebelum tidur.
  • Minum air putih yang cukup: Tubuh yang kekurangan cairan bisa bikin kamu gampang stres.
  • Beri afirmasi positif ke diri sendiri setiap pagi: Mulai hari dengan kata-kata yang bikin kamu lebih kuat.
  • Terima kalau kamu nggak bisa kontrol segalanya: Ada hal-hal di dunia ini yang emang di luar kuasa kita, dan itu nggak apa-apa.

Kamu Nggak Harus Selesaikan Semua Masalah Hari Ini

Salah satu pemicu overthinking adalah merasa harus menyelesaikan semua hal sekaligus. Padahal, nggak semua hal harus selesai hari ini. Nggak semua pertanyaan harus dijawab sekarang. Dan kamu nggak harus punya semuanya teratur saat ini juga.

Yang penting kamu sadar, kamu sedang mencoba. Dan itu udah hebat banget.


Kamu Bukan Pikiranmu

Satu hal yang penting banget: kamu bukan isi pikiranmu. Pikiran itu dateng dan pergi. Kadang valid, kadang ngaco. Kamu punya hak buat bilang, “Stop, ini cuma pikiranku aja.”

Kamu punya kendali atas bagaimana kamu merespon pikiranmu. Nggak harus dipercaya semua, nggak harus diikuti semua.


Penutup: Pelan-Pelan Aja, Kamu Lagi Proses

Overthinking bisa bikin dunia terasa berat banget. Tapi kamu punya kekuatan buat ngurangin bebannya sedikit demi sedikit. Nggak harus langsung plong. Nggak harus langsung “sembuh”. Tapi cukup dengan sadar, ambil napas, dan bilang ke diri sendiri:

“Aku lagi belajar. Dan itu cukup.”

Kamu lagi proses jadi versi terbaik dari dirimu sendiri. Pelan-pelan aja. Nggak usah buru-buru. Yang penting kamu terus bergerak, meski dengan langkah kecil.

Ingat, kamu nggak sendirian. Dan kamu selalu layak merasa tenang.