[9.3] Mengatur Waktu Kirim agar Tidak Telat
⏱ “Pengiriman tepat waktu = pembeli senang, bisnis berkembang.”
Dalam bisnis kuliner, waktu adalah bumbu rahasia yang menentukan rasa dan kepuasan pelanggan.
Makanan yang enak pun bisa mendapat ulasan buruk jika datang terlambat, apalagi kalau pembelinya lapar.
Bagi pebisnis online skala rumahan, mengatur waktu kirim bukan sekadar soal cepat, tapi soal presisi:
Makanan sampai dalam kondisi segar🍱
Tidak membuat pembeli menunggu lama 😌
Kurir bekerja lebih efisien 🚚
Kita akan bahas strategi detail untuk memastikan pesanan dikirim tepat waktu tanpa bikin operasional kacau.
1. Pahami Waktu Produksi dan Packing
Sebelum menentukan jam kirim, Anda harus tahu:
Berapa lama waktu memasak rata-rata? (misal: 45 menit untuk mie ayam, 2 jam untuk kue tart)
Berapa lama waktu packing? (misal: 5–10 menit per pesanan)
📌Tips:
Buat timeline produksi harian. Contoh:
06.00 – 07.00 → Persiapan bahan
07.00 – 09.00 → Produksi
09.00 – 09.30 → Packing & QC
09.30 – 10.00 → Penjemputan kurir
2. Tentukan Jadwal Kirim yang Realistis
Alih-alih mengirim sepanjang waktu tanpa aturan, lebih baik membuat jadwal kirim batch:
Batch 1: Pagi (09.00–10.00) untuk sarapan atau snack pagi
Batch 2: Siang (12.00–13.00) untuk makan siang
Batch 3: Sore (16.00–17.00) untuk cemilan
Keuntungan:
Produksi lebih teratur
Kurir lebih efisien mengambil banyak order sekaligus
Risiko telat berkurang
3. Gunakan Layanan Kurir Sesuai Kebutuhan
Tidak semua kurir sama kecepatannya. Pilih berdasarkan:
Same Day Delivery → untuk makanan beku atau non-mendesak
Instant Delivery → untuk makanan siap santap
Kurir Langganan → untuk pelanggan tetap di sekitar rumah
📌 Tips: Simpan nomor beberapa kurir langganan untuk berjaga-jaga jika satu sedang sibuk.
4. Konfirmasi Waktu ke Pembeli
Jangan biarkan pembeli menebak-nebak kapan pesanannya datang.
Gunakan format pesan seperti:
> “Halo Kak, pesanan Bakso Kuah Pedas Kakak akan dikirim pukul 12.15. Perkiraan tiba sekitar 12.40 ya 🍲”
Manfaat:
Mengurangi komplain karena pembeli sudah tahu estimasinya.
Memberi kesan profesional dan teratur.
5. Siapkan Sistem Order Cut-Off
Cut-off adalah batas waktu pemesanan agar Anda punya waktu cukup untuk produksi dan kirim.
Contoh: Pesanan untuk makan siang harus masuk **maksimal jam 10.00**.
Pesanan setelah itu dikirim pada batch berikutnya.
Ini penting untuk:
Mencegah overload di jam sibuk
Mengatur ekspektasi pelanggan
6. Gunakan Teknologi untuk Tracking
Manfaatkan fitur:
Live Tracking di Gojek/Grab/Anteraja
Google Maps untuk memperkirakan rute tercepat
Spreadsheet sederhana untuk mencatat pesanan, waktu selesai, dan waktu kirim
📌 Bonus: Teknologi bisa membantu Anda mengukur rata-rata waktu pengiriman dan mencari celah perbaikan.
7. Antisipasi Kendala
Kendala umum:
Hujan deras 🌧
Kurir sulit menemukan alamat 📍
Jalan macet 🚗🚗🚗
Solusi:
Siapkan kemasan tahan air (plastik pelindung tambahan)
Minta patokan lokasi jelas dari pembeli
irim 10–15 menit lebih awal saat jam macet
8. Checklist Sebelum Kirim
[ ] Pesanan sesuai invoice
[ ] Packing aman & rapi
[ ] Waktu kirim sesuai jadwal
[ ] Konfirmasi ke pembeli
[ ] Nomor kurir dicatat
Kesimpulan
Tepat waktu dalam pengiriman bukan hanya soal logistik, tapi soal **pengalaman pelanggan**.
Ketika pelanggan merasa pesanannya datang cepat, aman, dan sesuai jadwal, mereka akan:
Lebih sering repeat order
Memberikan review positif
Merekomendasikan ke teman dan keluarga
Ingat, ketepatan waktu adalah salah satu bentuk pelayanan terbaik yang bisa Anda berikan.
Gabung dalam percakapan