ikuti Saluran WhatsApp Rumahdisolo.com. Klik WhatsApp

[6.1] Membuat Nama Brand yang Berkesan

Sebuah bisnis kuliner, sekecil apa pun skalanya, akan jauh lebih mudah diingat jika memiliki nama brand yang kuat dan berkesan.

Nama brand adalah identitas pertama yang akan diingat oleh pelanggan, bahkan sebelum mereka mencicipi produk Anda.

Kalau namanya unik, mudah diucapkan, dan sesuai karakter bisnis, pelanggan akan lebih cepat ingat dan lebih mudah merekomendasikan ke orang lain.


🎯 1. Kenapa Nama Brand Itu Penting?

  • Membentuk kesan pertama → Nama adalah hal pertama yang didengar atau dilihat calon pelanggan.
  • Membedakan dari kompetitor → Di pasar yang penuh persaingan, nama yang unik membantu Anda stand out.
  • Mudah diingat & diucapkan → Supaya pelanggan mudah merekomendasikan.
  • Mendukung storytelling → Nama bisa mengandung cerita yang memperkuat citra brand.

🧩 2. Karakteristik Nama Brand yang Kuat

Mudah diucapkan → Tidak bikin lidah keseleo.

Mudah dieja → Supaya pelanggan mudah mencarinya di Google atau media sosial.

Pendek & padat → 1–3 kata ideal untuk memudahkan ingatan.

Relevan dengan produk → Memberi gambaran jenis bisnis atau nuansa yang ingin disampaikan.

Memiliki daya tarik emosional → Bisa bikin senyum, penasaran, atau merasa dekat.


💡 3. Metode Kreatif Membuat Nama Brand

1. Gunakan Kata Kunci Produk

  • Ambil kata yang menggambarkan produk utama.
  • Contoh: “Roti Bakar 88”, “Ayam Geprek Mantul”.

2. Gabungkan Dua Kata Unik

  • Bisa kombinasi kata produk + kata sifat, atau kata lokal + bahasa asing.
  • Contoh: “Bakmie Story”, “Kopi Santai”, “NasiLicious”.

3. Mainkan Unsur Lokal

  • Gunakan nama daerah, bahasa daerah, atau simbol budaya.
  • Contoh: “Sate Madura Asli”, “Es Dawet Banjar”.

4. Gunakan Nama Pemilik

  • Cocok untuk membangun personal branding.
  • Contoh: “Kue Nining”, “Warung Bu Siti”.

5. Ciptakan Kata Baru

  • Gabungan kreatif yang belum ada di kamus.
  • Contoh: “ChocoLava”, “Baksozilla”.

🔍 4. Cara Menguji Nama Brand

  1. Tes Pengucapan → Ucapkan cepat 3–5 kali, apakah masih jelas terdengar.
  2. Tes Tulisan → Apakah mudah ditulis tanpa salah eja.
  3. Tes Memori → Tanyakan ke 5 orang, apakah mereka ingat namanya setelah 24 jam.
  4. Tes Online → Cari di Google atau Instagram, pastikan belum banyak dipakai.
  5. Tes Asosiasi → Apakah nama tersebut memberi kesan positif sesuai target pasar.

📋 5. Kesalahan yang Harus Dihindari

❌ Terlalu panjang → Sulit diingat dan diucapkan.

❌ Terlalu mirip kompetitor → Bisa bikin bingung dan sulit dibedakan.

❌ Sulit dieja → Menyulitkan pencarian online.

❌ Terlalu umum → Nama seperti “Warung Makan Enak” tidak memberi identitas yang jelas.


🚀 6. Langkah Praktis Membuat Nama Brand

  1. Brainstorming bebas → Tuliskan semua ide tanpa filter.
  2. Seleksi 5–10 nama terbaik → Berdasarkan kriteria di atas.
  3. Uji coba ke target pasar kecil → Teman, keluarga, atau calon pembeli.
  4. Pilih 1–3 nama final → Sesuaikan dengan visi jangka panjang.
  5. Kunci nama tersebut → Daftarkan domain & akun media sosial.

✨ Kesimpulan

Nama brand adalah pondasi identitas bisnis yang akan terus dibawa dalam jangka panjang. Jadi, buatlah nama yang unik, relevan, dan mudah diingat.

Ingat, pelanggan akan lebih dulu mengenal nama Anda sebelum mengenal rasa produk Anda.