4.2 Copywriting untuk Landing Page & Website
Landing page dan website adalah “etalase digital” bagi bisnis. Jika media sosial berfungsi sebagai jalan masuk untuk menarik perhatian, maka landing page dan website adalah tempat di mana keputusan penting dibuat: apakah pengunjung akan membeli, mendaftar, atau meninggalkan halaman begitu saja.
Di sinilah copywriting memegang peran vital. Desain yang indah dan tampilan profesional memang penting, tetapi tanpa kata-kata yang tepat, pengunjung tidak akan merasa terhubung atau terdorong untuk bertindak.
Artikel ini akan membahas secara detail tentang bagaimana menyusun copywriting untuk landing page dan website dengan efektif. Mulai dari struktur, prinsip penulisan, hingga contoh nyata yang bisa diaplikasikan langsung.
Mengapa Copywriting untuk Landing Page & Website Penting?
- Menentukan Konversi.
- Menciptakan Kesan Pertama.
- Membangun Kredibilitas.
- Mengurangi Bounce Rate.
Landing page adalah halaman dengan tujuan spesifik, misalnya mendorong pengunjung untuk membeli produk, mendaftar webinar, atau mengunduh ebook. Kata-kata yang salah bisa membuat pengunjung ragu dan batal mengambil tindakan.
Dalam 3–5 detik pertama, pengunjung sudah menilai apakah halaman relevan dengan kebutuhan mereka. Headline yang kuat akan membuat mereka tetap bertahan.
Copy yang jelas, ringkas, dan meyakinkan menunjukkan profesionalisme brand.
Jika pengunjung langsung meninggalkan website, salah satu penyebab terbesar adalah copywriting yang tidak engaging atau terlalu membingungkan.
Prinsip Umum Copywriting untuk Landing Page & Website
Sebelum masuk ke struktur detail, ada beberapa prinsip dasar yang perlu diingat:
- Clarity over Cleverness. Lebih baik jelas daripada pintar-pintaran kata. Pengunjung harus langsung mengerti apa yang ditawarkan.
- Fokus pada Manfaat, Bukan Fitur. Audiens ingin tahu “apa untungnya untuk saya?”, bukan sekadar detail teknis.
- Minimalkan Distraksi. Landing page yang baik biasanya hanya punya satu tujuan dan CTA utama.
- Gunakan Bahasa yang Human-Friendly. Hindari jargon yang membuat pengunjung bingung.
- Susun dengan Flow Logis. Copy harus membawa pembaca dari masalah → solusi → bukti → ajakan bertindak.
Struktur Copywriting untuk Landing Page
Landing page yang efektif biasanya memiliki urutan logis. Berikut struktur umum yang bisa digunakan:
- Headline yang Kuat
- Fungsi: Menarik perhatian dan langsung menjelaskan manfaat utama.
- Contoh:
- “Belajar Copywriting dalam 7 Hari, Tanpa Pusing Teori Ribet.”
- “Website Cepat & Aman untuk Bisnis Anda, Siap Online dalam 24 Jam.”
- Subheadline yang Mendukung
- Menjelaskan sedikit lebih detail atau memberikan janji tambahan.
- Contoh: “Kursus online intensif dengan metode praktis yang bisa langsung dipakai untuk jualan.”
- Problem Statement (Menggali Masalah Audiens)
- Tunjukkan bahwa Anda memahami kesulitan mereka.
- Contoh: “Capek bikin iklan tapi hasilnya boncos? Atau sudah punya website, tapi pengunjung sepi?”
- Solution Statement (Menawarkan Solusi)
- Perkenalkan produk/layanan sebagai jawaban atas masalah mereka.
- Contoh: “Dengan strategi digital marketing X, Anda bisa meningkatkan penjualan hingga 3x lipat tanpa harus menambah budget iklan.”
- Manfaat Utama (Benefit > Fitur)
- Fokus pada dampak positif yang dirasakan pengguna.
- Contoh:
- “Akses materi selamanya (belajar kapan saja, tanpa batas).”
- “Tim support siap membantu 24/7.”
- Social Proof (Testimoni, Logo Klien, Statistik)
- Orang percaya dengan pengalaman orang lain.
- Contoh:
- “Dipercaya lebih dari 10.000 pebisnis di Indonesia.”
- “Lihat apa kata mereka → \[Testimoni Pelanggan].”
- CTA harus jelas, singkat, dan action-oriented.
- Contoh:
- “Daftar Sekarang.”
- “Mulai Gratis.”
- “Coba Demo.”
- Risk Reversal (Mengurangi Rasa Takut Pengunjung)
- Bisa berupa garansi, trial gratis, atau jaminan uang kembali.
- Contoh: “Garansi uang kembali 100% jika tidak puas dalam 30 hari.”
-
Penutup yang Menguatkan
- Ringkas kembali manfaat dan dorong audiens mengambil tindakan.
- Contoh: “Jangan tunggu lagi, karena peluang terbaik selalu dimulai hari ini. Klik tombol di bawah untuk memulai perjalanan Anda.”
Contoh Alur Copy Landing Page
Headline:
“Naikkan Penjualan Online Anda Hingga 3x Lebih Cepat dengan Strategi Marketing Teruji.”
Subheadline:
“Pelajari teknik praktis yang sudah membantu 5.000+ bisnis UMKM tumbuh di era digital.”
Problem Statement:
“Pernah merasa iklan jalan terus tapi penjualan stagnan? Atau punya followers ribuan tapi sepi pembeli? Itu tandanya ada yang salah dengan strategi copywriting dan funnel marketing Anda.”
Solution:
“Kami hadir dengan program X, dirancang khusus untuk pemilik bisnis yang ingin hasil nyata tanpa harus jadi ahli teknologi. Dengan metode step-by-step, Anda bisa langsung praktik dan lihat hasilnya.”
Benefit:
- Belajar dari case study nyata.
- Support langsung dari mentor.
- Bisa diterapkan ke semua jenis bisnis.
Social Proof:
“Lihat kisah nyata dari Andi, pemilik toko hijab online, yang berhasil menaikkan omzet dari Rp10 juta ke Rp35 juta dalam 2 bulan setelah mengikuti program ini.”
CTA:
“Daftar Sekarang & Dapatkan Diskon 50% Hari Ini.”
Risk Reversal:
“Tidak puas dengan hasilnya? Uang Anda kami kembalikan 100%.”
Copywriting untuk Website
Berbeda dengan landing page yang fokus pada satu tujuan spesifik, website biasanya terdiri dari banyak halaman: homepage, about, services, blog, contact, dsb. Copywriting untuk website harus konsisten membangun identitas brand, sekaligus mengarahkan pengunjung ke tindakan tertentu.
1. Homepage Copywriting
Homepage adalah gerbang utama. Tiga elemen utama:
- Headline. Harus menjawab “Apa yang Anda tawarkan dan untuk siapa?”
- Contoh: “Platform Belajar Online Terlengkap untuk Profesional Muda.”
- Value Proposition. Jelaskan alasan kenapa pengunjung harus memilih Anda.
- Contoh: “Belajar dengan mentor berpengalaman, fleksibel, dan harga terjangkau.”
- CTA. Dorong ke langkah berikutnya.
- Contoh: “Mulai Belajar Gratis.”
2. About Page Copywriting
Halaman ini membangun kepercayaan. Hindari sekadar bercerita tentang perusahaan, tapi ceritakan perjalanan, visi, dan bagaimana brand Anda relevan dengan audiens.
- Contoh:
“Kami percaya setiap orang berhak mendapatkan akses belajar berkualitas. Karena itu sejak 2018, kami membantu lebih dari 50.000 pelajar Indonesia meningkatkan skill mereka.”
3. Service/Product Page Copywriting
Halaman ini harus detail menjelaskan manfaat dan fitur produk. Gunakan kombinasi storytelling + poin benefit.
- Contoh:
- Masalah: “Mengatur keuangan bisnis sering bikin pusing.”
- Solusi: “Aplikasi X membantu mencatat pemasukan dan pengeluaran otomatis.”
- Benefit: “Hemat waktu, laporan keuangan lebih rapi, dan keputusan bisnis lebih tepat.”
4. Blog Page Copywriting
Tujuan blog bukan hanya memberikan informasi, tapi juga mengarahkan ke konversi. Setiap artikel bisa ditutup dengan CTA soft.
- Contoh: “Butuh panduan lebih lengkap? Unduh ebook gratis kami di sini → \[link].”
5. Contact Page Copywriting
Jangan biarkan halaman contact terlalu kaku. Buat ramah dan mengundang.
- Contoh: “Ada pertanyaan? Tim kami siap membantu. Isi form di bawah, dan kami akan balas dalam 24 jam.”
Teknik Copywriting Khusus Landing Page & Website
- Gunakan Formula AIDA.
- Attention → Interest → Desire → Action.
- Cocok untuk homepage & landing page.
- Power Words.
- Microcopy.
- Scannable Copy.
- Urgency & Scarcity.
Kata-kata seperti “Gratis,” “Terbukti,” “Rahasia,” “Cepat,” “Mudah” terbukti meningkatkan konversi.
Teks kecil seperti di tombol CTA atau form input sangat berpengaruh.
Alih-alih “Submit,” gunakan “Kirim Pertanyaan Saya.”
Gunakan bullet point, subheading, dan bold untuk memudahkan pembaca cepat menangkap inti pesan.
Dorong pengunjung bertindak cepat.
Contoh: “Diskon hanya berlaku hingga 12 jam ke depan.”
Kesalahan Umum dalam Copywriting Landing Page & Website
- Terlalu fokus pada fitur, lupa menjelaskan manfaat.
- Headline tidak jelas atau terlalu abstrak.
- Tidak ada CTA yang kuat.
- Teks terlalu panjang tanpa pemisahan visual.
- Terlalu banyak tujuan dalam satu halaman.
Kesimpulan
Copywriting untuk landing page dan website adalah seni menggabungkan kejelasan, relevansi, dan persuasi.Landing page butuh fokus tunggal untuk konversi, sedangkan website butuh konsistensi di banyak halaman untuk membangun brand dan kepercayaan.
Kunci suksesnya ada pada:
- Headline yang kuat.
- Fokus pada manfaat, bukan fitur.
- Menggunakan storytelling & social proof.
- CTA yang jelas dan menggugah.
- Struktur copy yang logis dan mudah dipindai.
Dengan menerapkan strategi copywriting yang tepat, landing page dan website bisa menjadi mesin penjualan yang bekerja 24/7 untuk bisnis Anda.
Gabung dalam percakapan