ikuti Saluran WhatsApp Rumahdisolo.com. Klik WhatsApp

[3.2] Teknik Riset Pasar Tanpa Biaya Besar

📌 Pendahuluan

Banyak orang mengira riset pasar itu mahal dan rumit, padahal sebenarnya bisa dilakukan gratis atau dengan biaya yang sangat minim.

Apalagi kalau bisnisnya masih skala rumahan, kamu tidak perlu menyewa lembaga riset profesional. Yang kamu butuhkan adalah strategi cerdas untuk mendapatkan informasi pasar dengan cara yang sederhana tapi efektif.

Di bagian ini, kita akan membahas teknik riset pasar hemat biaya yang cocok untuk calon pebisnis kuliner rumahan. Yuk kita mulai!


🎯 1. Kenapa Riset Pasar Itu Penting?

Sebelum mulai jualan, kamu harus tahu:

  • Siapa target pelangganmu? 🎯
  • Apa yang mereka suka dan tidak suka? 😋
  • Berapa harga yang mereka sanggup bayar? 💰
  • Siapa kompetitormu dan bagaimana mereka berjualan? 🕵️

Tanpa riset pasar, kamu seperti memanah dalam gelap: kemungkinan kena target sangat kecil.


🔍 2. Menggunakan Media Sosial sebagai Alat Riset

Media sosial adalah harta karun informasi pasar yang bisa kamu akses gratis.

Langkah-langkah:

1. Cari Hashtag Terkait Produk

?Misalnya, jika ingin jual brownies, cari hashtag seperti #brownieslembut, #brownieslumer.

2. Amati Tren Konten

?Lihat postingan dengan interaksi tinggi, perhatikan rasa, kemasan, dan harga yang mereka tawarkan.

3. Baca Komentar Pelanggan

? Di bagian komentar, sering ada keluhan atau pujian yang bisa jadi masukan untuk bisnismu.

📌 Tips: Gunakan fitur save untuk menyimpan contoh ide yang menarik.

📋 3. Survei Online Gratis

Buat survei menggunakan:

  • Google Form (gratis, mudah dibagikan)
  • Instagram Poll/Question Box
  • WhatsApp Broadcast
  • Isi survei bisa meliputi:
  • Jenis makanan/minuman yang mereka suka
  • Rentang harga yang nyaman
  • Varian rasa yang diinginkan
  • Preferensi kemasan

💡 Buat survei singkat (5–7 pertanyaan) agar orang mau mengisi.


🏪 4. Observasi Langsung di Lapangan

Kalau punya waktu, lakukan pengamatan langsung:

  1. Kunjungi pasar, pusat kuliner, atau toko oleh-oleh.
  2. Perhatikan makanan yang ramai pembeli.
  3. Catat harga, ukuran porsi, dan kemasan.
  4. Amati siapa yang membeli (anak muda, keluarga, pekerja kantoran).

Metode ini membantu melihat tren nyata, bukan sekadar tren di media sosial.


🧪 5. Tes Pasar Kecil-kecilan

Riset pasar juga bisa dilakukan sambil jualan:

  1. Buat 2–3 varian produk.
  2. Jual ke lingkaran terdekat.
  3. Minta feedback jujur.
  4. Lihat varian mana yang paling banyak dipesan.

📌 Contoh: Kamu ingin jual puding. Coba tiga rasa: cokelat, mangga, dan taro. Setelah seminggu, ternyata mangga paling laris → fokus produksi rasa tersebut.


📊 6. Analisis Kompetitor Tanpa Biaya

Kamu bisa mempelajari kompetitor dengan metode stalking sehat:

  • Lihat menu mereka di GoFood/GrabFood.
  • Perhatikan jumlah ulasan dan komentar pelanggan.
  • Catat kelebihan dan kekurangan yang terlihat.

Dari sini, kamu bisa tahu bagaimana membuat produk yang lebih menarik.


🧠 7. Memanfaatkan Grup Komunitas

Gabung ke grup WhatsApp atau Facebook lokal seperti:

  • Komunitas kuliner daerah
  • Forum jual-beli lokal
  • Grup hobi masak

Di sana, kamu bisa bertanya langsung dan melihat tren produk yang dibicarakan.


💡 Kesimpulan

Riset pasar tidak harus menguras kantong.

Dengan memanfaatkan media sosial, survei gratis, observasi langsung, dan uji pasar kecil-kecilan, kamu bisa mendapatkan gambaran jelas tentang apa yang diinginkan pasar.

Semakin banyak informasi yang kamu kumpulkan, semakin tepat strategi jualanmu.