3.1 SEO Audit: Tahapan, Tools, dan Checklist Wajib
SEO Audit adalah “medical check-up” untuk website Anda—mengecek kesehatan teknis, kualitas konten, kekuatan off-page, hingga pengalaman pengguna. Tujuannya sederhana: menemukan hambatan paling kritis yang menahan performa organik dan menyusun rencana prioritas agar traffic, konversi, dan brand trust meningkat. Bab ini menyajikan panduan lengkap, praktis, dan bisa langsung dipakai untuk audit harian maupun audit besar triwulanan.
A. Apa yang Dimaksud dengan SEO Audit (dan Output yang Diharapkan)
Definisi ringkas: SEO Audit adalah proses sistematis untuk menilai crawlability, indexability, on-page, konten, off-page, serta UX & data—lalu menyusun roadmap perbaikan berdasarkan dampak bisnis. Output yang ideal dari sebuah SEO Audit:- Executive Summary (1–2 halaman): masalah kunci, quick wins, estimasi dampak.
- Issue Backlog Terprioritas: daftar masalah + level keparahan + estimasi effort + PIC + target tanggal.
- Dokumen Temuan Teknis: bukti, cuplikan, contoh URL, dan rekomendasi implementasi.
- Content Gap & Cannibalization Report: peluang topik baru dan halaman yang saling “sikut”.
- Roadmap 30/60/90 Hari: rencana aksi bertahap yang realistis.
- SOP Monitoring: metrik, alat, dan ritme evaluasi lanjutan.
B. Metodologi Audit: 8 Tahap yang Terbukti Efektif
Tahap 1 — Kickoff & Discovery
- Tujuan bisnis: lead, penjualan, demo, pendaftaran, atau awareness?
- Target pasar & persona: negara/bahasa, pain point, perangkat dominan (mobile/desktop).
- Produk/layanan inti: halaman paling penting dalam funnel (pricing, category, product, artikel cornerstone).
- KPI audit: pertumbuhan klik organik, keyword top-3/top-10, konversi organik, Core Web Vitals, indeksasi sehat.
Tahap 2 — Akses Data & Baseline
Pastikan akses ke:
- Google Search Console (GSC): Performance, Page Indexing, Sitemaps, Core Web Vitals.
- GA4 / analitik: trafik organik, landing page utama, konversi, engagement.
- Crawling tools: Screaming Frog, Sitebulb, atau sejenis.
- Backlink tools: Ahrefs/SEMrush/Majestic.
- Perf tools: Lighthouse/PageSpeed Insights/WebPageTest.
- Server/hosting: log (jika memungkinkan), aturan cache/CDN, error rate.
Tahap 3 — Full Crawl & Inventarisasi Halaman
Lakukan crawl menyeluruh (mobile user-agent + follow robots). Ekspor dan kelompokan temuan:
- Status kode: 200, 3xx, 4xx, 5xx; identifikasi redirect chain dan soft-404.
- Meta data: title, H1, meta description, panjang & duplikat.
- Canonical: self-canonical, kanonikal silang, konflik dengan internal link/sitemap.
- Noindex/nofollow: halaman mana yang memang perlu dikeluarkan dari indeks.
- Hreflang (bila multibahasa): pasangan balik (return tags), konsistensi URL kanonik.
- Gambar & aset: ukuran file, atribut alt, dimensi ditetapkan.
- Internal linking: orphan pages, kedalaman klik (click depth), distribusi tautan ke halaman uang (money pages).
- Structured data: jenis schema, error/warning.
Tahap 4 — Audit Teknis: Crawlability, Indexability, Performance & Rendering
4.1 Crawlability (Bot Bisa Menemukan & Mengakses)
- robots.txt: pastikan tidak memblokir CSS/JS penting; cantumkan sitemap.
- Sitemap XML: hanya berisi URL 200, kanonik, bukan noindex; gunakan `
`. - Arsitektur informasi: homepage → kategori → subkategori → detail; gunakan breadcrumbs dan internal link kontekstual.
- Parameter & faceted navigation: kendalikan ledakan URL (kanonikal/noindex pada kombinasi tak bernilai).
- Infinite scroll/JS: pastikan konten & link penting tersedia tanpa interaksi khusus (SSR/prerender bila perlu).
4.2 Indexability (Layak Masuk Indeks)
- Meta robots & X-Robots-Tag:gunakan `noindex, follow` untuk hasil pencarian internal, halaman login, atau filter tertentu.
- Kanonikal: konsisten dengan internal link, sitemap, dan hreflang.
- Duplikasi & thin content: konsolidasi (301/kanonikal) atau tingkatkan kualitas; hindari halaman tipis.
- Paginasi: URL konsisten (`?page=2`), self-canonical, interlink antarhalaman.
4.3 Performance, Core Web Vitals & Rendering
- LCP: kompres hero image, gunakan CDN, lazy-load di bawah fold, kurangi render-blocking.
- INP (pengganti FID): minimalkan JS berat, pecah tugas panjang (scheduler), prioritas interaksi inti.
- CLS: tetapkan dimensi media, reservasi ruang iklan, preload font.
- Rendering: jangan blokir CSS/JS penting; pastikan konten utama muncul di HTML awal atau dirender cepat.
4.4 Keamanan & Protokol
- HTTPS di seluruh situs + redirect 301 dari HTTP; pertimbangkan HSTS.
- Header keamanan dasar (CSP, X-Content-Type-Options) bila relevan.
4.5 Internationalization (Opsional)
- hreflang yang benar, return tags lengkap, target negara/bahasa tepat; hindari menunjuk ke URL noindex/non-kanonik.
Tahap 5 — Audit On-Page & Konten (Kualitas, Relevansi, E-E-A-T)
5.1 Struktur & Relevansi On-Page
- Title & H1: unik, relevan, memuat keyword utama secara natural.
- Heading H2/H3: membentuk alur yang mudah dipindai (skimmable).
- URL: singkat, deskriptif, lowercase, tanda hubung `-`.
- Images: alt deskriptif, ukuran efisien, format modern (WebP/AVIF).
- Schema: Article, Product, FAQ, HowTo, Breadcrumb—sesuai tipe halaman.
5.2 Kualitas & Kedalaman Konten
- User intent match: konten menjawab tujuan pencarian dengan jelas.
- Entity & topical coverage: cakup subtopik kunci; tampilkan data, contoh, dan langkah praktis.
- Freshness: tanggal update, riset terbaru, contoh aktual.
- Cannibalization: identifikasi halaman dengan target keyword sama; konsolidasi atau diferensiasi.
5.3 E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness)
- Profil penulis & kredensial: tampilkan keahlian; halaman author yang jelas.
- Sumber tepercaya: rujukan, kutipan, atau data internal.
- Transparansi: Tentang Kami, kontak, kebijakan, reputasi merek.
- Testimoni & studi kasus: bukti sosial yang nyata, terutama untuk BOFU.
5.4 Internal Linking Strategy
- Hubungkan hub ↔ cluster, dan antar cluster relevan.
- Dorong otoritas ke halaman target (pricing, kategori utama) dari halaman bertrafik tinggi.
- Hindari anchor generik “klik di sini”.
Tahap 6 — Audit Off-Page & Authority
- Profil backlink: jumlah domain rujukan, kualitas (otoritas + relevansi), anchor text distribution.
- Link toksik/spam: identifikasi pola tidak natural (farm, PBN); rencanakan pembersihan jika perlu.
- Link gap vs kompetitor: domain/halaman yang menaut ke mereka tapi belum ke Anda—target outreach.
- Brand mention: sebutan tanpa link; peluang convert menjadi backlink.
- Local SEO (jika relevan): Google Business Profile, konsistensi NAP, kategori, ulasan & rating, kutipan lokal.
Tahap 7 — UX & CRO Quick Scan
- Navigasi: menu jelas, breadcrumbs, pencarian internal yang berguna.
- CTA & konversi: tombol jelas, form ringkas, trust badges.
- Mobile usability: ukuran font, jarak tombol, tap targets.
- Konten yang mudah dipindai: paragraf pendek, poin, tabel, visual.
- Interstisial/popup: hindari yang mengganggu first view (terutama mobile).
Tahap 8 — Prioritization & Roadmap
Gunakan kerangka RICE/ICE untuk setiap temuan:
- Impact: potensi dampak pada trafik/konversi.
- Confidence: keyakinan rekomendasi akan berhasil.
- Effort: estimasi jam/hari/sprint yang diperlukan.
- Reach (opsional): berapa banyak halaman/traffic yang terdampak.
Issue | URL/Contoh | Dampak | Effort | Prioritas | PIC | Deadline |
---|---|---|---|---|---|---|
Redirect chain 3 hop | /a → /b → /c | Tinggi | Sedang | P1 | Dev | 14 hari |
LCP >4s di kategori | /category/\* | Tinggi | Sedang | P1 | Frontend | 21 hari |
Duplikasi title | 120 URL | Sedang | Rendah | P2 | SEO+Content | 10 hari |
Hreflang salah | /id/ ↔ /en/ | Sedang | Sedang | P2 | Dev | 28 hari |
C. Tools Wajib (dan Kapan Menggunakannya)
- Crawlers: Screaming Frog, Sitebulb—untuk status kode, meta, kanonikal, inlink/outlink, CWV via API.
- Google Search Console: Performance, Page Indexing, Sitemaps, Removals, Core Web Vitals, URL Inspection.
- Analitik (GA4): channel organik, landing page, engagement rate, konversi, halaman drop-off.
- Performance: Lighthouse, PageSpeed Insights, WebPageTest—uji LCP/INP/CLS dan saran optimasi.
- Backlink: Ahrefs/SEMrush/Majestic—profil link, anchor, link gap, lost links.
- Schema & Pengujian: Rich Results Test, Schema Markup Validator.
- Log Analysis (opsional): GoAccess atau alat analitik log—untuk melihat jalur bot, error, waste crawl.
- Dev Tools: Chrome DevTools (Coverage, Performance, Network throttling).
D. Checklist Audit Siap Pakai
1) Crawlability & Indexability
- [ ] `robots.txt` tidak memblokir CSS/JS penting.
- [ ] Sitemap XML hanya URL 200, kanonik, bukan noindex.
- [ ] Tidak ada redirect chain/loop.
- [ ] 4xx/5xx ditekan seminimal mungkin; 410 untuk konten dihapus permanen.
- [ ] Parameter & faceted navigation terkendali (kanonikal/noindex).
- [ ] Self-canonical di semua halaman penting.
- [ ] Noindex untuk hasil pencarian internal, halaman login, terima kasih, dan utilitas.
- [ ] Hreflang benar dan saling menunjuk (return tags).
- [ ] Orphan pages diminimalkan; setiap halaman prioritas punya inlink.
2) Performance & Rendering
- [ ] LCP < 2,5s pada mayoritas URL; gambar hero dikompres & dilayani via CDN.
- [ ] INP < 200ms; JS berat dipecah, event interaksi prioritas.
- [ ] CLS < 0,1; dimensi media ditetapkan, font dipreload.
- [ ] SSR/prerender untuk halaman JS-heavy; konten utama terlihat tanpa interaksi kompleks.
3) On-Page & Konten
- [ ] Title/H1 unik, relevan, bukan duplikat.
- [ ] H2/H3 membentuk alur, menangkap subtopik pengguna cari.
- [ ] URL rapi (`/topik-utama/`), konsisten penamaan.
- [ ] Alt text deskriptif; lazy-load di bawah fold.
- [ ] Schema sesuai (Article/Product/FAQ/HowTo/Breadcrumb).
- [ ] Tidak ada cannibalization; halaman serupa dikonsolidasi/ditajamkan fokusnya.
- [ ] Konten kunci diupdate (data, contoh, FAQ baru).
- [ ] Internal link dari halaman berotoritas ke halaman target ranking.
4) Off-Page & Local
- [ ] Backlink berkualitas meningkat; anchor natural & relevan.
- [ ] Link toksik dipantau; rencana pembersihan bila perlu.
- [ ] Local: GBP lengkap (kategori tepat, foto, jam, ulasan), NAP konsisten.
5) UX & CRO
- [ ] Navigasi jelas; pencarian internal membantu.
- [ ] CTA menonjol, form sederhana, trust badges.
- [ ] Mobile usability aman (tap targets, font size).
- [ ] Interstisial/popup tidak mengganggu first view.
6) Data & Tracking
- [ ] GA4 event & konversi terpasang (view\_item, add\_to\_cart, generate\_lead, purchase).
- [ ] UTM governance untuk kampanye; atribusi tidak “mengotori” organik.
- [ ] Dashboard audit: CTR, posisi, indeksasi, CWV, error coverage.
E. Studi Kasus Singkat (Ilustrasi Nyata)
Situasi: E-commerce kategori fashion kehilangan 20% trafik organik selama 3 bulan. Temuan audit:- Crawl waste besar dari URL filter (warna/ukuran) → ribuan URL parameter terindex.
- LCP lemah (4–6 detik) pada halaman kategori karena gambar hero 1,5MB dan script pihak ketiga berat.
- Cannibalization antara blog “tren sneakers 2024” dan “tren sepatu pria”—target keyword dan isi tumpang tindih.
- Backlink gap: pesaing mendapatkan link dari 3 media gaya hidup yang sama.
- Internal link: produk best-seller tidak mendapat link dari artikel bertrafik tinggi.
- Noindex + kanonikal untuk URL filter; bersihkan sitemap.
- Kompres & serve gambar via CDN; defer script; preload font; target LCP < 2,5s.
- Konsolidasi artikel tumpang tindih jadi satu “pillar” + redirect 301; perbarui struktur H2/H3.
- Outreach ke 3 media gaya hidup (konten kolaboratif “Panduan Sneaker 2025”).
- Tambahkan modul “Produk Terlaris” di 10 artikel top traffic; internal link ke kategori/produk kunci.
F. Rencana 30/60/90 Hari (Kerangka Praktis)
Hari 1–30: Pondasi & Quick Wins- Audit robots.txt, sitemap, status kode, redirect chain.
- Perbaiki LCP di 20 halaman top traffic; kompres hero, kurangi JS non-kritis.
- Noindex halaman utilitas/filter; konsistenkan canonical.
- Perbarui 5 artikel BOFU (FAQ, testimoni, CTA).
- Susun backlog terprioritas + PIC + SLA.
- Tuntaskan paginasi & faceted navigation; bersihkan sitemap.
- Internal linking: dari 15 halaman berotoritas ke 10 halaman target ranking.
- Tambah schema relevan (Product/FAQ/HowTo).
- Mulai outreach ringan (editorial link) + perbaiki profil GBP (jika lokal).
- Setup dashboard KPI & alert (CWV turun, indeksasi anomali).
- Produksi 1 asset linkable (riset, kalkulator, template).
- Lakukan log analysis (opsional) untuk fine-tune crawl.
- Refresh 10 konten nyaris menang (posisi 6–15).
- Tinjau kembali backlog; tutup P1 & P2; rencanakan P3.
G. Kesalahan Audit yang Sering Terjadi (Agar Anda Tidak Mengulanginya)
- Mencoba “menghapus dari indeks” via Disallow.Gunakan noindex; Disallow hanya mencegah crawl.
- Canonical tidak konsistendengan internal link/sitemap → Google mengabaikan sinyal.
- Mengabaikan click depth & orphan pages—halaman penting minim inlink.
- Mengandalkan JS untuk meta kritikal (title/H1/robots) tanpa fallback HTML awal.
- Over-fix pada skor alat (angka “100/100”) tapi melupakan intent & konten.
- Tidak melibatkan dev/konten sejak awal—rekomendasi tidak terimplementasi.
- Tidak ada prioritas & owner—audit selesai, perubahan tidak jalan.
H. Template Ringkas Rekomendasi (Copy-Paste Friendly)
Judul Isu: LCP tinggi pada halaman kategori utama Dampak: Pengalaman pengguna buruk → CTR & ranking melemah → potensi penurunan konversi. Bukti: LCP 4,3s (mobile), hero 1,5MB, 3 script pihak ketiga blokir render. Rekomendasi Teknis:1. Kompres hero (≤150KB, WebP); 2) `preload` hero; 3) `defer` script non-kritis; 4) aktifkan CDN gambar.
Perkiraan Effort: Sedang (1 sprint FE). Owner: Frontend + DevOps. Timeline: 14 hari. Keberhasilan: LCP < 2,5s pada 80% URL kategori; peningkatan CTR +0,8–1,5% (estimasi).I. Audit Spesifik per Tipe Situs (Tips Cepat)
E-commerce:- Faceted navigation (warna/ukuran), varian produk → kontrol indeks & kanonikal.
- Halaman kategori adalah “mesin traffic”: optimalkan copy, filter, internal link ke produk.
- Markup Product + Review; ketersediaan stok & harga konsisten.
- Hindari duplikasi berita sindikasi; kelola pagination & infinite scroll.
- Gunakan `Article` markup; optimalkan Top Stories eligibility (kecepatan, AMP opsional tergantung strategi).
- Struktur hub-topic untuk topical authority.
- BOFU (pricing, features, comparison, alternatif kompetitor) harus tajam & interlink kuat.
- Blog edukasi → CTA ke demo/trial; gunakan schema FAQ/HowTo.
- Halaman dokumentasi (docs) sering jadi “magnet” traffic—rapikan struktur & internal link.
- GBP komplet & aktif; NAP konsisten; halaman lokasi unik (bukan copy-paste).
- Review organik berkualitas, foto asli, jam buka, FAQ lokal.
- Local links & citasi (asosiasi bisnis, komunitas, media lokal).
J. Penutup: Audit Bukan Laporan—Audit Adalah Aksi
Audit SEO yang hebat bukan yang paling tebal, melainkan yang paling bisa dieksekusi. Mulailah dari masalah yang paling berdampak, susun backlog yang jelas, tentukan owner & tenggat, dan ukur hasilnya. Dengan metodologi delapan tahap, checklist yang tajam, dan rencana 30/60/90 hari, Anda punya kerangka kerja untuk mengubah audit menjadi pertumbuhan organik yang nyata.
Pegang prinsip ini: jelas, ringkas, berdampak. Saat mesin teknis sehat, konten Anda kuat, dan otoritas tumbuh, ranking hanyalah konsekuensi.
Gabung dalam percakapan