ikuti Saluran WhatsApp Rumahdisolo.com. Klik WhatsApp

3.1 Formula AIDA, PAS, 4C’s, dan BAB (Before-After-Bridge)

Formula adalah peta jalan copywriter—cara cepat dan terbukti untuk menyusun pesan yang masuk akal di kepala pembaca dan mendorong mereka melakukan sesuatu. Empat formula klasik ini (AIDA, PAS, 4C’s, BAB) bukan sekadar teori sekolah tua; mereka adalah kerangka kerja praktis yang bisa kamu pakai setiap hari — dari headline iklan singkat sampai long-form sales page. Di sini kita kupas satu-per-satu, kapan pakai, contoh nyata, kombinasi strategis, plus template siap pakai.


Mengapa formula penting?

  • Menyederhanakan proses kreatif. Daripada mulai dari kertas kosong, kamu punya struktur.
  • Membuat copy lebih sistematis. Pembaca lewat tahap perhatian → ketertarikan → bukti → tindakan.
  • Mempermudah pengujian. Kalau susunan terstruktur, kamu tahu bagian mana yang perlu diuji (headline? proof? CTA?).

Sekarang mari masuk ke tiap formula.


AIDA — Attention → Interest → Desire → Action

Apa itu AIDA?

AIDA adalah formula paling terkenal:

  1. Attention (Dapatkan perhatian) — headline atau visual yang menghentikan jempol.
  2. Interest (Bangun minat) — beri alasan kenapa pembaca harus peduli.
  3. Desire (Ciptakan keinginan) — tunjukkan manfaat emosional & rasional.
  4. Action (Dorong tindakan) — CTA jelas dan spesifik.

Bagaimana menulis AIDA yang efektif

  • Attention: Gunakan angka, emosi, pertanyaan, atau janji spesifik. (Mis. “Turunkan 5kg dalam 30 hari tanpa diet ekstrim.”)
  • Interest: Jelaskan masalah atau insight relevan; gunakan data atau cerita singkat.
  • Desire: Uraikan transformasi: bagaimana hidup pembaca berubah. Sertakan bukti singkat (testimoni/angka).
  • Action: CTA yang sederhana, benefit-driven, dan urgent (“Mulai trial 7 hari — gratis”).

Contoh (landing page hero)

  • Headline (Attention): “Kerjakan 3x Lebih Cepat — Tanpa Bakar Lembur”
  • Subheadline (Interest): “Tool X mengotomasi laporan harian sehingga tim Anda fokus ke strategi.”
  • Body (Desire + Proof): “Tim Y menghemat 10 jam/minggu dan menaikkan closing 20%.”
  • CTA (Action): “Coba Gratis 14 Hari”

Kapan pakai AIDA?

  • Sales page, email promosi, iklan display/FB Ads yang butuh alur persuasi lengkap.

PAS — Problem → Agitate → Solve

Apa itu PAS?

PAS fokus pada masalah dulu, kemudian mengintensifkan rasa sakit (agitate), lalu beri solusi. Sangat kuat bila pain point sangat nyata atau audiens butuh dorongan emosi.

Struktur PAS

  1. Problem: Identifikasi masalah nyata.
  2. Agitate: Perbesar konsekuensi/emosinya (tanpa berlebihan).
  3. Solve: Tawarkan solusi yang spesifik dan meyakinkan.

Contoh singkat (iklan FB)

  • Problem: “Website Anda rendah konversi?”
  • Agitate: “Setiap pengunjung yang pergi berarti uang terbuang dan peluang yang hilang.”
  • Solve: “Konsultasi konversi 30 menit — strategi instant yang langsung bisa Anda tes.”

Kapan pakai PAS?

  • Saat audiens sudah merasakan sakit tapi menunda aksi (lead magnet, remarketing, direct response).

Etika PAS

  • Jangan berlebih-lebih sampai menakut-nakuti tanpa solusi nyata. Agitate untuk membangkitkan urgency, tapi always provide a responsible bridge out.

4C’s — Clear, Concise, Compelling, Credible

Apa itu 4C’s?

4C’s bukan formula naratif, melainkan *quality checklist untuk memastikan copy ramah pembaca dan dapat dipercaya:

  • Clear (Jelas) — pesan mudah dimengerti.
  • Concise (Ringkas) — tidak bertele-tele.
  • Compelling (Mempesona) — ada alasan emosional/rasional untuk peduli.
  • Credible (Dapat dipercaya) — bukti, data, otoritas.

Contoh penerapan

  • Headline: “Laporanku selesai 80% lebih cepat.” (clear + concise)
  • Lead: “Dengan template dan automasi kami, tim X kurangi waktu laporan dari 8 jam ke 1 jam; bukti: studi case Z.” (compelling + credible)

Kapan pakai 4C’s?

  • Semua copy yang butuh efisiensi: B2B, email, halaman produk, dokumentasi iklan. Gunakan 4C’s sebagai checklist akhir sebelum publish.

BAB — Before → After → Bridge (Sebelum → Sesudah → Jembatan)

Apa itu BAB?

BAB adalah formula transformasi: tunjukkan sebelum (rasa sakit), bayangkan sesudah (hasil ideal), lalu jelaskan jembatan (cara/produk yang membawa perubahan).

Struktur BAB

  1. Before: Gambarkan situasi problematik.
  2. After: Lukiskan masa depan yang lebih baik—detail emosional & rasional.
  3. Bridge: Tunjukkan bagaimana produk/layanan menjadi jembatan.

Contoh (narrative hero untuk video)

  • Before: “Setiap malam Anda pulang lelah sambil menatap inbox menumpuk.”
  • After: “Bayangkan pulang santai dengan semua tugas tercepat selesai.”
  • Bridge: “Dengan Virtual Assistant X, delegasikan tugas admin dan nikmati waktu keluargamu lagi.”

Kapan pakai BAB?

  • Storytelling heavy content: video, halaman “about”, case study, long-form sales page yang ingin menekankan transformasi.

Memilih formula: kapan pakai AIDA, PAS, 4C’s, atau BAB?

  • AIDA → Kampanye lengkap yang butuh alur persuasi dari awal sampai tindakan. Cocok untuk landing page & email sales funnel.
  • PAS → Jika *pain* kuat dan kamu ingin memicu reaksi cepat. Cocok untuk retargeting & direct response.
  • 4C’s → Sebagai standar kualitas untuk semua jenis copy; wajib dipakai terutama ketika pesan perlu ringkas dan profesional (B2B).
  • BAB → Jika ingin menonjolkan transformasi; cocok untuk produk yang menjanjikan perubahan nyata (kursus, coaching, SaaS productivity).

Tidak harus memilih satu. Kombinasi seringkali paling efektif (mis. PAS untuk hero + AIDA untuk body + 4C’s untuk kualitas).


Contoh kombinasi: PAS + AIDA + BAB (lengkap)

Produk: Program mentorship karier 12 minggu
  • Hero (PAS): “Bingung karier mandek? Setiap bulan melewatkan promosi karena resume yang tak menonjol?” (Problem → Agitate)
  • Body (AIDA): Attention (headline kuat), Interest (fitur mentorship), Desire (testimoni), Action (CTA daftar gelombang sekarang).
  • Section transformasi (BAB): Before: stuck di posisi junior → After: dipromosikan / gaji naik → Bridge: roadmap 12 minggu + review CV + mock interview.

Template siap pakai untuk tiap format

A. Iklan singkat (30–90 karakter) — AIDA mini

  • Headline (Attention): “\[Hasil spesifik dalam X hari]”
  • Body (Interest + Desire): “Metode X membantu \[target] mencapai \[manfaat].”
  • CTA (Action): “Coba gratis sekarang.”

B. Email subject + preview — PAS

  • Subject: “Capek nggak naik gaji? Coba trik 30 menit ini”
  • Preview: “Banyak yang stuck, sampai mereka melakukan 1 kesalahan ini…”

C. Landing page hero — BAB

  • Before: “Kerja lembur tapi proyek masih tertunda?”
  • After: “Selesaikan proyek 2x lebih cepat — tanpa lembur.”
  • Bridge: “Pelajari metode A-B-C + tool X dalam 4 minggu.”

D. B2B one-pager — 4C’s

  • Headline (clear + concise)
  • 3 bullets benefit (compelling)
  • Statistik/klien (credible)
  • CTA & contact (clear)

UX & SEO: cara mengadaptasi formula untuk digital

  • SEO headline: masukkan kata kunci utama secara natural di Attention/Headline.
  • Meta description: ringkas AIDA → attention + CTA.
  • Subheading: gunakan Interest/Desire di subjudul (H2/H3) untuk scannability.
  • Mobile first: potong paragraf jadi 1–2 kalimat, gunakan bullet, CTA sticky.
  • Schema & structured data: gunakan FAQ markup jika formula menjawab pertanyaan umum (boost SEO).

Testing & optimasi: bagaimana mengukur formula yang bekerja

  • Mulai kecil: uji headline (Attention) vs alternatif (A/B).
  • Ukur CTR & CVR: CTR mengukur attention; CVR mengukur end-to-end effectiveness (desire → action).
  • Segmentasi: uji formula berbeda per persona. Satu formula tidak cocok untuk semua segmen.
  • Iterasi: simpan frasa yang sering muncul di VOC (voice of customer) — gunakan di Interest/Desire.

Kesalahan umum & cara menghindarinya

  • Mainkan emosi tanpa proof (PAS overdo). → Tambah bukti singkat, testimoni, angka.
  • Headline cantik tapi kosong. → Pastikan headline menjanjikan benefit nyata.
  • Copy padat fitur, bukan manfaat. → Selalu jelaskan so what (mengapa pembaca peduli).
  • Terlalu banyak CTA. → Fokus satu tujuan utama per halaman/email.
  • Lupa UX mobile. → Pecah kalimat, perbesar tombol CTA.

Quick checklist sebelum publish

  • [ ] Headline menangkap Attention + mengandung keyword.
  • [ ] Paragraf pembuka sesuai Interest (jelas relevansi).
  • [ ] Body memicu Desire dengan benefit + proof.
  • [ ] CTA spesifik dan visible.
  • [ ] Copy ringkas & scannable (subhead, bullets).
  • [ ] Formula diuji (A/B) minimal untuk headline.
  • [ ] 4C’s: clear, concise, compelling, credible? ✅

Penutup praktis

Formula AIDA, PAS, 4C’s, dan BAB adalah alat, bukan belenggu. Jadikan mereka kerangka eksperimen. pakai, uji, dan sesuaikan dengan audiensmu. Latihan terbaik—ambil satu produk dan buat 4 versi copy, masing-masing berdasarkan satu formula. Jalankan test kecil (iklan atau email), analisa data, ulangi. Dalam copywriting, kecepatan eksperimen + pembelajaran adalah kunci menuju pesan yang benar-benar menggerakkan pembaca.

Siswi SMK Muhammadiyah 1 sukoharjo yang cerdas, Bersemangat, dan Berintegritas. Profil Lengkap saya