ikuti Saluran WhatsApp Rumahdisolo.com. Klik WhatsApp

[14.1] Checklist Awal Memulai Bisnis Kuliner


🔥 Pembuka singkat — langsung ke inti

Ini adalah checklist komprehensif yang disusun agar kamu bisa mulai bisnis kuliner skala rumahan tanpa bolak-balik bingung. Setiap poin dirancang agar praktis, bisa dicek satu per satu, dan dilengkapi contoh angka sederhana saat perlu perhitungan. Baca dari atas, centang yang sudah beres, kerjakan sisanya langkah demi langkah.


1. Ide & Validasi (harus dulu, sebelum modal besar) ✅

  • [ ]Tentukan 1 produk inti yang mudah dibuat konsisten (mis. 1 menu utama atau 1 kategori frozen).
  • [ ]Tulis alasan: kenapa produk ini (ketersediaan bahan, keahlian, target pasar).
  • [ ]Lakukan survei singkat (Google Form 3 pertanyaan) ke minimal 30 responden target.
  • [ ]Jalankan pre-order kecil 20–50 porsi untuk validasi nyata.
  • [ ]Kumpulkan feedback terstruktur: skor rasa 1–5, willingness to pay, catatan.
  • [ ]Putuskan: Go / Iterasi / Stop berdasarkan aturan sederhana (contoh: skor ≥4 dan conversion ≥5% → Go).

2. Perhitungan Dasar & Keuangan Awal (buat angkanya, jangan hanya merasa) 💸

  • [ ]Buka kertas kerja HPP (Spreadsheet) — buat kolom: bahan, kuantitas, harga satuan, biaya per porsi.
  • [ ]Hitung HPP (contoh digit-by-digit):
  • Misal untuk 1 porsi: Beras Rp3.000 + Ayam Rp9.600 + Bumbu Rp2.000 + Kemasan Rp2.000 + Gas/porsi Rp1.000.

    Langkah penjumlahan:

    3.000 + 9.600 = 12.600

    12.600 + 2.000 = 14.600

    14.600 + 2.000 = 16.600

    16.600 + 1.000 =Rp17.600 (HPP).

  • [ ]Tentukan margin & harga jual: mis. target margin kotor 35% → Harga jual = HPP ÷ (1 − 0,35).
  • Perhitungan digit-by-digit: HPP 17.600 ÷ 0,65 (karena 1-0,35=0,65).

    17.600 ÷ 0,65 = 17.600 × (100 ÷ 65) ≈ 17.600 × 1,538461... → sekitarRp27.071 → bulatkan keRp27.000 atau Rp27.500.

  • [ ]Siapkan modal awal minimal: catat belanja awal (peralatan minor, bahan batch pertama, kemasan, biaya marketing kecil).
  • [ ]Buat kas kecil (float) minimal 10% dari modal untuk kebutuhan tak terduga.

3. Produk & R\&D (standarisasi) 🧪

  • [ ]Resep final: tulis bahan & takaran per porsi (gram). Gunakan timbangan.
  • [ ]Buat SOP resep: langkah masak ditulis per menit & suhu jika relevan.
  • [ ]Uji shelf-life: catat berapa lama produk aman disimpan di chiller/freezer.
  • [ ]Pilih varian (maks 1–3) di awal — jangan lebih banyak.
  • [ ]Label wajib: komposisi singkat, tanggal produksi, berat bersih, cara penyajian, kontak.

4. Peralatan & Ruang Produksi (sesuaikan skala) 🧰

  • [ ]Inventaris alat: buat daftar yang sudah ada vs perlu dibeli. Prioritas: meja stainless, timbangan digital, sealer, peralatan masak utama.
  • [ ]Rancang layout sederhana: zona baten (mentah) → prep → masak → pendingin → packing → ekspedisi.
  • [ ]Siapkan APD (Alat Pelindung Diri): hairnet, sarung tangan, apron, masker.
  • [ ]Sediakan bahan dan tempat penyimpanan terpisah untuk bahan mentah & matang.

5. Kebersihan & Keamanan Pangan (wajib) 🧼

  • [ ]SOP cuci tangan & tanda poster di area wash station.
  • [ ]Log suhu: masak, pendinginan, chiller/freezer—catat minimal 2× sehari.
  • [ ]Rencanakan sanitasi harian & mingguan (alat, meja, lantai).
  • [ ]Simpan bukti supplier (etalase nota) untuk traceability.
  • [ ]Pelajari izin lokal: PIRT atau rekomendasi dinas jika perlu (cek aturan daerah).

6. Packaging & Label (first impression & keamanan) 🎁

  • [ ]Pilih tipe kemasan sesuai produk (cup, pouch vacuum, tray microwavable).
  • [ ]Minta sampledari minimal 2 supplier, uji untuk pengiriman 1–3 jam.
  • [ ]Buat spec sheet: ukuran, bahan, printing, MOQ, lead time, harga per unit.
  • [ ]Hitung biaya packaging per porsi dan tambahkan ke HPP.
  • [ ]Sertakan instruksi penyajian sederhana di label/insert.

7. Branding & Identitas (bukan wajib mahal, tapi penting) 🎨

  • [ ]Tentukan nama & tagline singkat (mudah diingat).
  • [ ]Buat 3 visual aset awal: logo sederhana, mockup kemasan, foto produk 3 angle.
  • [ ]Tuliskan tone of voice untuk caption: hangat, informatif, atau lucu — konsisten.
  • [ ]Buat akun bisnis di Instagram & WhatsApp Business (pakai nama brand).
  • [ ]Simpan paket foto kanal (untuk katalog & iklan kecil).

8. Channel Penjualan & Alur Order (abis nggak jadi ribet) 📱

  • [ ]Pilih 1–2 channel awal: WA + IG, atau aplikasi delivery jika siap.
  • [ ]Buat simple order form (Google Form) atau template WA (copy-paste).
  • [ ]Tentukan jam operasional & cutoff order (mis. pre-order H-1 jam 20.00).
  • [ ]Siapkan quick replies di WA Business (harga, jam kirim, metode bayar).
  • [ ]Tentukan kebijakan refund & komplain — tulis ringkas.

9. Logistik & Pengiriman (praktis) 🚚

  • [ ] Uji 2 jasa kurir: local courier vs ojol, catat waktu & penanganan.
  • [ ]Test packing untuk jarak 30 menit, 60 menit, 120 menit.
  • [ ]Tentukan coverage area awal (radius 3–5 km ideal).
  • [ ]Hitung ongkir & strategi (kena ongkir ke pelanggan/ subsidi minimum/ free ongkir min order) — contoh: jika ongkir rata-rata Rp12.000, pertimbangkan minimum order Rp50.000 untuk subsidi.
  • [ ]Beri instruksi penting untuk driver (jangan balik, letakkan tetap tegak).

10. Manajemen Keuangan Harian & Pembukuan (prasasti aman) 📊

  • [ ] Buku kas harian: saldo awal, pemasukan, pengeluaran, saldo akhir.
  • [ ]Pisahkan rekening: rekening bisnis vs rekening pribadi.
  • [ ]Buat template P\&L sederhana bulanan (pendapatan – HPP – biaya lain = laba).
  • [ ]Simpan bukti pembayaran (foto struk, nota, transfer) terurut per tanggal.
  • [ ]Buat target mingguan: omzet, unit terjual, dana reinvestasi.

11. Harga, Promo & Strategi Penentuan Harga (logis) 💡

  • [ ]Terapkan pricing rules: HPP + margin target.
  • [ ]Hitung break-even point bila ada biaya tetap (mis. sewa alat).
  • Contoh sederhana: biaya tetap per bulan Rp1.200.000, margin per unit Rp10.000. Break-even unit = 1.200.000 ÷ 10.000 =120 unit/bulan.
  • [ ] Buat 1 promo pembuka: bundle hemat atau diskon pre-order.
  • [ ] Jaga margin — jangan korbankan harga demi volume awal tanpa perhitungan.

12. SOP & Dokumen Operasional (bisa dicetak) 📋

  • [ ]SOP produksi harian: langkah masak, waktu, QC, packing.
  • [ ]SOP sanitasi: alat & frekuensi.
  • [ ]Form cek kualitas (QC checklist) per batch: berat ± toleransi, seal rapat, label lengkap.
  • [ ]Template order form & template invoice sederhana.
  • [ ]Template chat CS (3–5 script cepat).

13. Konten & Pemasaran Awal (pragmatis) 📣

  • [ ]Buat 5 konten awal: 2 proses dapur, 1 testimoni, 1 promo, 1 cara penyajian.
  • [ ]Gunakan pencahayaan alami untuk foto, latar netral.
  • [ ]Buat CTA jelas (contoh: “ketik BOWL untuk order”).
  • [ ]Siapkan kalender konten 14 hari sederhana (jadwal posting & tema).
  • [ ]Minta testimoni dari pembeli awal & simpan untuk materi.

14. Customer Service & Repeat (senjata utama UMKM) 🤝

  • [ ]Jawab chat dalam SLA (ideal: <1 jam jam kerja).
  • [ ]Buat template “thank you” + voucher kecil untuk repeat.
  • [ ] Simpan database pelanggan (nama, no WA, alamat, preferensi).
  • [ ]Lakukan follow-up H+1untuk minta review/testi (script pendek).

15. Legalitas Ringan & Risiko (realistis) ⚖️

  • [ ]Cek aturan lokal untuk PIRT / izin makanan rumah tangga.
  • [ ]Catat nomor NPWP/NIB jika diperlukan (untuk skala yang lebih besar).
  • [ ]Asuransi bisnis kecil (opsional) atau proteksi tanggung jawab produk.
  • [ ]Simpan kontrak supplier jika ada pasokan bulanan.

16. Rekrutmen & Jadwal Kerja (kalau butuh bantuan) 👥

  • [ ] Buat jobdesc singkat untuk helper: packing, suwir, kasir.
  • [ ]Uji 1 minggu sebelum kontrak panjang.
  • [ ]Atur shift supaya owner tetap punya waktu keluarga.
  • [ ] Simpan cheat-sheet SOP untuk pelatihan cepat (1 halaman).

17. Tools & Template yang Dianjurkan (mulai sederhana) 🛠️

  • [ ]Google Sheets: HPP, kas harian, stok.
  • [ ]WhatsApp Business: katalog, quick replies.
  • [ ]Canva (gratis): buat foto & poster sederhana.
  • [ ]Google Form: pre-order & feedback.
  • [ ]WhatsApp template order:
  • Nama:

    Alamat (share lokasi):

    Produk & jumlah:

    Hari kirim:

    Metode bayar:

  • [ ]Template QC (simple):
  • Batch code:

  • Tanggal:

  • Packer:

  • Sample 1 berat:

  • Seal OK? Y/N

  • Catatan:


18. Prioritas 30 Hari (Action Plan Ringkas) 🗓️

    Hari 1–3:Tentukan produk inti, hitung HPP, 3 foto produk, buka WA Business.

    Hari 4–7: Lakukan 1 pre-order kecil 20–30 porsi; kumpulkan feedback.

    Hari 8–14: Rapikan SOP produksi + SOP packing; uji packing untuk kirim.

    Hari 15–21: Mulai posting 3× minggu di IG & story; minta testimoni.

    Hari 22–30: Evaluasi angka: omzet, HPP, repeat; plan batch 2 dan adjust harga/promo.


19. Checklist Harian & Mingguan (Siap Cetak) 🖨️

Checklist Harian (paste di dapur):

  • [ ] Cek bahan masuk & suhu chiller
  • [ ] Cek resep & timbangan
  • [ ] Masak sesuai SOP & catat suhu
  • [ ] Cooling sesuai SOP
  • [ ] Packing: label & QC per 20 pack
  • [ ] Update kas harian
  • [ ] Balas chat & konfirmasi order

Checklist Mingguan:

  • [ ] Rekap penjualan & HPP mingguan
  • [ ] Cek stok bahan untuk 7 hari
  • [ ] Cek performance konten & order channel
  • [ ] Audit kebersihan & alat
  • [ ] Rapat evaluasi 30 menit (apa yang jalan & tidak)

20. Penutup: Mulai dari yang Bisa Diselesaikan Hari Ini ✅

Ambil selembar kertas, buka Google Sheets baru, dan lakukan tiga hal berikutsekarang:

  1. Tulis nama produk inti + 3 alasan kenapa itu pilihanmu.
  2. Hitung HPP per porsi (ikuti contoh digit-by-digit di atas).
  3. Buat akun WA Business dan template order.

Centang tiga itu, dan kamu sudah mulai — bukan cuma rencana. Checklist ini dibuat agar langkahmu rapi, angka jelas, dan risiko kecil. Selamat mulai.

Siswi SMK Muhammadiyah 1 sukoharjo yang cerdas, Bersemangat, dan Berintegritas. Profil Lengkap saya