ikuti Saluran WhatsApp Rumahdisolo.com. Klik WhatsApp

1.4 Elemen Utama Copywriting yang Efektif (Headline, Body, CTA)

Copywriting ibarat sebuah jembatan yang menghubungkan produk atau layanan dengan kebutuhan audiens. Agar jembatan ini kokoh, ia harus dibangun dari fondasi yang kuat: headline, body copy, dan call to action (CTA). Tiga elemen ini adalah inti dari setiap copywriting yang efektif.

Tanpa headline yang memikat, audiens tidak akan tertarik membaca lebih jauh. Tanpa body yang persuasif, audiens tidak akan paham manfaat produk. Dan tanpa CTA yang jelas, audiens tidak tahu harus melakukan apa setelah membaca.

Di bab ini, kita akan membahas ketiga elemen tersebut secara detail, lengkap dengan prinsip, contoh, dan cara penerapannya dalam berbagai format copywriting.


Mengapa Headline, Body, dan CTA Begitu Penting?

Bayangkan kamu berjalan di sebuah pusat perbelanjaan. Headline adalah papan iklan yang menarik perhatianmu. Body copy adalah penjelasan singkat dari sales person yang membuatmu tertarik mencoba produk. CTA adalah ajakan langsung agar kamu membeli, mendaftar, atau mengambil langkah tertentu.

Jika salah satu bagian hilang, copywriting akan kehilangan kekuatannya. Misalnya:

  • Headline menarik tapi tanpa CTA → audiens hanya berhenti membaca tanpa tindakan.
  • Body kuat tapi tanpa headline → tidak ada yang mau membaca.
  • CTA bagus tapi body lemah → audiens tidak merasa perlu bertindak.

Itulah sebabnya, copywriter harus menguasai cara menulis ketiga elemen ini dengan seimbang.


Elemen Pertama: Headline

Apa Itu Headline?

Headline adalah kalimat pembuka yang berfungsi untuk menarik perhatian pembaca dalam hitungan detik pertama. Dalam dunia online, headline menentukan apakah orang akan membaca lebih lanjut atau meninggalkan halaman.

Riset menunjukkan bahwa 80% orang hanya membaca headline, dan hanya 20% yang melanjutkan membaca body copy. Artinya, headline adalah “gerbang utama” yang menentukan keberhasilan copy.

Prinsip Headline yang Efektif

  1. Singkat dan jelas. Idealnya 6–12 kata.
  2. Mengandung manfaat utama. Pembaca harus langsung tahu “apa untungnya bagi saya.”
  3. Memicu rasa ingin tahu. Bikin orang terdorong untuk membaca lebih jauh.
  4. Gunakan kata-kata kuat. Misalnya: gratis, cepat, rahasia, terbukti, eksklusif.
  5. Spesifik, bukan umum. Angka, data, atau klaim konkret lebih meyakinkan.

Jenis-Jenis Headline

  1. Benefit-driven headline → Menonjolkan keuntungan.
    • “Turunkan Berat Badan Tanpa Diet Ketat dalam 30 Hari.”
  2. Curiosity headline → Memancing rasa penasaran.
    • “Rahasia yang Tidak Pernah Diceritakan Para Pebisnis Online.”
  3. How-to headline → Memberi solusi praktis.
    • “Cara Menghemat Rp1 Juta Setiap Bulan Tanpa Harus Mengurangi Gaya Hidup.”
  4. Numbered headline → Menggunakan angka untuk kejelasan.
    • “7 Strategi Copywriting yang Terbukti Meningkatkan Penjualan.”
  5. Question headline → Mengajukan pertanyaan yang relevan.
    • “Apakah Bisnis Anda Siap Menghadapi Persaingan Digital Tahun Ini?”

Contoh Praktis Headline

  • “Hanya dengan 15 Menit Sehari, Bahasa Inggris Anda Akan Lebih Lancar.”
  • “Sudahkah Anda Siap Menjadi Versi Terbaik dari Diri Anda?”

Headline ini sederhana, langsung ke poin, dan memancing emosi pembaca.


Elemen Kedua: Body Copy

Apa Itu Body Copy?

Body copy adalah bagian utama dari teks yang menjelaskan detail produk atau layanan. Fungsinya adalah mengubah rasa tertarik menjadi rasa butuh.

Jika headline adalah “pintu masuk,” body adalah “ruangan” tempat pembaca meyakinkan dirinya untuk bertindak.

Prinsip Body Copy yang Efektif

  1. Fokus pada manfaat, bukan fitur.
    • Fitur: “Laptop ini memiliki RAM 16 GB.”
    • Manfaat: “Buka 20 tab sekaligus tanpa takut laptop melambat.”
  2. Gunakan storytelling. Cerita membuat copy lebih mudah diingat.
  3. Tulis seperti sedang berbicara. Gunakan bahasa percakapan, bukan formal yang kaku.
  4. Beri bukti nyata. Testimoni, data, studi kasus.
  5. Pecah teks panjang. Gunakan bullet points, subheadline, atau paragraf singkat agar mudah dibaca.

Struktur Body Copy yang Disarankan

  1. Opening yang menarik. Perkuat headline dengan kalimat pertama yang hook.
  2. Identifikasi masalah. Tunjukkan bahwa kamu memahami masalah audiens.
  3. Tawarkan solusi. Hadirkan produk atau layananmu sebagai jawaban.
  4. Jelaskan manfaat utama. Fokus pada apa yang mereka dapatkan, bukan sekadar fitur teknis.
  5. Tambahkan bukti. Testimoni, data, atau jaminan.
  6. Transisi ke CTA. Arahkan pembaca menuju tindakan yang jelas.

Teknik Psikologi dalam Body Copy

  • Social proof: “Dipercaya lebih dari 50.000 pelanggan.”
  • Scarcity: “Hanya tersedia untuk 100 orang pertama.”
  • Loss aversion: “Jangan biarkan kesempatan emas ini hilang begitu saja.”

Contoh Body Copy

“Pernahkah Anda merasa frustrasi karena bisnis online tidak berkembang meski sudah mengeluarkan banyak biaya iklan? Anda tidak sendirian. Banyak pebisnis menghadapi hal yang sama. Itulah sebabnya kami menciptakan kursus digital marketing ini. Dengan metode terbukti, Anda bisa meningkatkan penjualan hingga 3 kali lipat hanya dalam 90 hari, tanpa harus menambah biaya iklan.”

Body copy ini memulai dengan masalah, lalu menawarkan solusi, dan menekankan manfaat utama.


Elemen Ketiga: Call to Action (CTA)

Apa Itu CTA?

CTA adalah ajakan langsung kepada audiens untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli, mendaftar, mengunduh, atau menghubungi. CTA adalah “tombol keputusan” dalam copywriting.

Tanpa CTA, pembaca hanya berhenti di rasa tertarik tanpa ada aksi nyata.

Prinsip CTA yang Efektif

  1. Spesifik. Gunakan kata kerja yang jelas: “Beli sekarang,” bukan “Klik di sini.”
  2. Singkat. Idealnya 2–5 kata.
  3. Berdasarkan manfaat. Bukan hanya apa yang harus dilakukan, tapi apa yang mereka dapatkan.
    • “Mulai Belajar Gratis” lebih kuat daripada “Daftar Sekarang.”
  4. Urgensi. Tambahkan kata yang menekankan keterbatasan.
    • “Beli Hari Ini – Diskon 50% Hanya Sampai Malam Ini.”
  5. Kontras visual. Jika dalam website, CTA harus terlihat menonjol dengan warna atau desain tombol yang berbeda.

Jenis-Jenis CTA

  1. Direct CTA → Langsung meminta tindakan.
    • “Beli Sekarang.”
    • “Daftar Gratis.”
  2. Soft CTA → Ajakan ringan untuk mengurangi resistensi.
    • “Pelajari Selengkapnya.”
    • “Coba Gratis 7 Hari.”
  3. Benefit-driven CTA → Menunjukkan hasil yang akan didapat.
    • “Mulai Perjalanan Finansial Anda Hari Ini.”
    • “Dapatkan E-book Gratis Sekarang.”

Contoh Praktis CTA

  • “Ya, Saya Mau Turunkan Berat Badan Sekarang.”
  • “Mulai Gratis – Tanpa Kartu Kredit.”
  • “Ambil Kursi Anda Sebelum Kehabisan!”

CTA seperti ini tidak hanya jelas, tapi juga menggugah emosi audiens.


Menggabungkan Headline, Body, dan CTA dalam Copy

Mari kita ilustrasikan dengan contoh landing page sederhana.

  1. Headline:
  2. “Bangun Karier Impian Anda Hanya dalam 90 Hari.”

  3. Subheadline:
  4. “Dipercaya oleh lebih dari 10.000 profesional di Indonesia.”

  5. Body Copy:
  6. “Apakah Anda merasa stuck di pekerjaan sekarang? Banyak orang ingin berkembang tapi tidak tahu harus mulai dari mana. Program mentoring kami membantu Anda meningkatkan keterampilan, membangun personal branding, dan mendapatkan peluang karier lebih baik. Dalam 3 bulan, banyak peserta berhasil pindah ke posisi yang lebih tinggi atau mendapatkan pekerjaan baru dengan gaji lebih besar. Semua materi dirancang praktis dan bisa dipelajari bahkan oleh pemula.”

  7. CTA:
  8. “Daftar Sekarang – Kuota Terbatas.”

Kombinasi ini menunjukkan alur logis: headline menarik perhatian, body membangun kepercayaan dan kebutuhan, CTA mendorong aksi.


Kesalahan Umum dalam Membuat Headline, Body, dan CTA

  1. Headline terlalu abstrak. Misalnya: “Solusi Masa Depan Anda.” → Tidak jelas.
  2. Body berfokus pada fitur, bukan manfaat. Audiens tidak peduli “RAM 16 GB,” mereka peduli “laptop tidak lemot saat multitasking.”
  3. CTA lemah dan membingungkan. “Klik di sini” tanpa konteks membuat audiens bingung.
  4. Terlalu banyak CTA dalam satu halaman. Satu halaman, satu tujuan utama.
  5. Tidak konsisten dengan brand. Copy harus sesuai dengan tone brand, apakah formal, ramah, atau fun.

Tips Menulis Copy yang Efektif

  • Gunakan bahasa percakapan, seolah berbicara langsung dengan audiens.
  • Selalu tanyakan: “Apa untungnya bagi pembaca?” sebelum menulis kalimat.
  • Lakukan A/B testing untuk menguji headline atau CTA mana yang lebih efektif.
  • Buat copy mudah dibaca: gunakan kalimat pendek, bullet points, dan subheadline.
  • Selalu akhiri dengan CTA yang jelas.

Kesimpulan

Headline, body, dan CTA adalah tiga elemen utama copywriting yang menentukan apakah audiens akan sekadar membaca atau benar-benar bertindak.

  • Headline berfungsi menarik perhatian.
  • Body copy menjelaskan manfaat dan membangun kepercayaan.
  • CTA mendorong audiens untuk mengambil langkah nyata.

Ketiganya harus bekerja bersama, membentuk alur yang mulus dari perhatian → ketertarikan → tindakan.

Copywriting yang efektif bukan hanya soal menulis indah, tapi soal mengarahkan pembaca ke satu tujuan yang jelas.

Ingat: tanpa headline yang memikat, body yang persuasif, dan CTA yang kuat, copywriting hanya akan menjadi teks biasa. Namun, dengan memahami dan menguasai ketiganya, tulisanmu bisa menjadi mesin yang menghasilkan penjualan, pendaftaran, dan konversi nyata.

Siswi SMK Muhammadiyah 1 sukoharjo yang cerdas, Bersemangat, dan Berintegritas. Profil Lengkap saya