[11.3] Buka Frozen Food untuk Kirim Luar Kota
❄️ “Dari dapur rumah ke kotak freezer, lalu ke pintu pelanggan di luar kota — dengan rencana yang tepat, frozen food bisa jadi jalan besar untuk skala.”
1 Pendahuluan — kenapa frozen food menarik?
Frozen food (makanan beku) membuka peluang menjual di luar radius harian yang biasanya dibatasi oleh ongkir dan waktu pengiriman.
Produk beku memungkinkan kamu kirim antar-kota atau antar-provinsi karena ketahanan waktu dan stabilitas rasa bila dikemas & ditangani benar.
Tapi membuka lini frozen bukan sekadar membekukan makanan lalu kirim. Ada banyak variabel—formulasi, packaging, rantai dingin, regulasi, HPP, channel penjualan—yang mesti disiapkan supaya produk sampai aman, enak, dan menguntungkan.
Di artikel ini kita bahas langkah lengkap: dari memilih produk hingga mengelola logistik antar-kota. Praktis, terstruktur, dan ada contoh hitungan angka supaya kamu bisa langsung praktek.
1) Pilih Produk yang Tepat untuk Frozen 🧊
Tidak semua makanan cocok dibekukan. Pilih yang:
Tekstur & rasa tahan beku (misal: nugget, bakso, sosis, dimsum, pempek, rendang kering, kue kering tertentu).
Mudah diproses ulang oleh konsumen (simple reheating: goreng, kukus, panggang).
Margin bagus & bahan relatif stabil.
Ukuran & kepadatan hemat ruang (agar biaya kirim per unit efisien).
2) Formulasi & Resep — pentingnya “adaptasi beku” 🍳
Bekuan mengubah tekstur. Beberapa hal perlu diperhatikan:
Penambahan binder (tepung, tapioka, tepung panir) untuk menjaga tekstur.
Pengurangan kadar air untuk mencegah kristal es besar.
Pre-cook vs raw-frozen: beberapa produk lebih aman jika dimasak dulu (pre-cooked) lalu dibekukan; beberapa produk bisa raw-frozen dengan instruksi masak jelas.
Uji sensori: lakukan uji rasa setelah pembekuan 1 hari, 1 minggu, 1 bulan.
Buat batch uji: minimal 50–100 pcs sebagai pilot. Catat perubahan rasa & tekstur setelah 1 minggu dan 1 bulan di freezer rumah (-18°C).
3) Packaging & Barrier Film — kunci tahan pengiriman 📦
Packaging untuk frozen food harus memenuhi beberapa fungsi: menahan kelembapan, mencegah freezer burn, melindungi bentuk, informatif (label), dan efisien ruang.
Pilihan packaging:Vacuum seal + standing pouch untuk produk daging/bola.
Vacuum tray + shrink film untuk produk yang rapuh.
Polypropylene (PP) container untuk pack yang dipanaskan di microwave (cek microwave-safe).
Kardus outer box untuk ekspedisi, dengan lapisan insulasi (styrofoam/thermal box) bila perlu.
4) Freezing method — cepat = kualitas lebih baik ⚡
Metode beku memengaruhi ukuran kristal es; kristal kecil lebih aman untuk tekstur. Pilih:
Blast freezer / quick freezer: ideal untuk produksi kecil-menengah supaya kristal es kecil.
Home freezer (-18°C): cukup untuk pilot, tapi untuk jualan skala perlu blast freezer.
IQF (Individual Quick Freezing) jika produk butuh terpisah (udang, potongan buah).
Investasi blast freezer bisa mulai dari unit kecil untuk UMKM; alternatif kerja sama dengan cold storage lokal untuk batch besar.
5) Cold Chain: rantai dingin dari rumah ke pelanggan 🚚❄️
Rantai dingin = inti skala frozen. Komponen:
Cold storage untuk stok (freezer -18°C atau lebih dingin)
Insulated packaging untuk kirim (styrofoam box + ice gel)
Courier pilihan: instant same-day (cakupan lokal), ekspedisi kargo berpendingin, atau courier biasa dengan packing sangat baik untuk transit singkat.
Perhitungan transit time: jangan kirim makanan yang butuh -18°C melalui rute >24 jam tanpa dry ice/ice gel & insulated box.
menjaga suhu setidaknya 8–12 jam lebih lama dari estimasi tempoh perjalanan. Untuk pengiriman >24 jam (antar pulau), pertimbangkan ekspedisi dengan cold chain atau kirim via udara (air cargo) bila margin memungkinkan.
6) Labeling & Regulasi — jangan anggap remeh 🏷️
Label wajib mencantumkan:
Nama produk
Bahan / allergen disclosure
Cara penyimpanan (mis: “Simpan pada suhu -18°C”)
Cara pemanasan / instruksi (mis: goreng 150°C 7 menit)
Tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa / best before
Berat bersih & informasi gizi (opsional tapi nilai tambah)
Info produsen & nomor BPOM jika harus (cek regulasi setempat: beberapa produk makanan memerlukan izin pelabelan atau pendaftaran P-IRT/PD).
Cek peraturan di dinas kesehatan setempat dan pastikan standard hygiene dapur / Good Manufacturing Practice (GMP) sederhana dipenuhi.
7) Manajemen HPP untuk Frozen — contoh perhitungan terperinci 🔢
Kita beri contoh kalkulasi HPP untuk pack 10 pcs nugget. Lakukan step-by-step digit-by-digit.
Asumsi harga bahan:Dada ayam giling: 2.000 g harga Rp120.000 → harga per gram?
120.000 ÷ 2.000 = 60. (digit by digit: 120.000 dibagi 2.000 = 60) → Rp60/gram.
Tepung panir: 1.000 g harga Rp20.000 → Rp20/gram.
Bumbu & minyak per total batch: Rp10.000 (alokasi nanti).
Kemasan vacuum + stiker per pack = Rp2.500.
Ice gel per pack (portion) = Rp1.000.
Outer box + insulasi per pack = Rp4.000.
Gas/listrik & tenaga per pack = Rp1.000.
Ayam: 1.200 g untuk 10 pack batch 100 pcs? Simpler: let's compute per pack 10 pcs = 300 g ayam. (we will calculate cost) Actually do per pack: 10 pcs nugget berat total 500 g, ayam 300 g.
Ayam 300 g × Rp60/gram = compute: 300 × 60 = (3 × 60) × 100? Better: 300 × 60 = 18.000. → Rp18.000.
Panir 150 g × Rp20/gram = 150 × 20 = 3.000. → Rp3.000.
Ayam: 18.000
Panir: 3.000
Bumbu: 1.000
Kemasan vacuum: 2.500
Ice gel+outer: 5.000
Utilitas/tenaga: 1.000
Sum step-by-step:
1. 18.000 + 3.000 = 21.000.
2. 21.000 + 1.000 = 22.000.
3. 22.000 + 2.500 = 24.500.
4. 24.500 + 5.000 = 29.500.
5. 29.500 + 1.000 = 30.500.
→HPP per pack (10 pcs) = Rp30.500.
Jika ingin margin 40%: Harga jual = HPP × 1,4 = 30.500 × 1,4.
Compute digit-by-digit:
30.500 × 1,4 = 30.500 × (14 ÷ 10) = (30.500 × 14) ÷ 10.
30.500 × 14 = 30.500 × (10 + 4) = 305.000 + 122.000 = 427.000.
427.000 ÷ 10 = 42.700.
→ Harga jual Rp42.700, bulatkan Rp42.500 atau Rp43.000.
Tambahan biaya kirim (estimasi):Kirim antar-kota pakai insulated box + ice gel, dan jasa darat 12 jam rata-rata Rp35.000–Rp60.000 per box (tergantung berat/volume).
Hitung per pack: jika 1 box muat 6 pack, ongkir per pack = 35.000 ÷ 6 = 5.833 → Rp5.833. (Compute: 35.000 ÷ 6 ≈ 5.833).
Jika tambahkan ongkir ke harga jual (option): final harga platform \~ Rp48.500. Atau pelanggan bayar ongkir sendiri.
> Penting: angka di atas contoh; sesuaikan dengan supplier & rider/layer logistic di daerahmu.
8) Pilih partner logistik: opsi & trade-off 🚚✈️
1. Ekspedisi darat reguler (jne/pos/anteraja)euntungan: biaya lebih murah, jangkauan luas.
isiko: transit lebih lama; butuh packing ekstra & ice gel. Cocok untuk >12 jam tapi <48 jam.
Keuntungan: cepat (same-day atau next-day antar pulau besar).
Risiko: mahal; cocok untuk produk bernilai tinggi.
Keuntungan: cepat untuk rute pulau sama atau daerah terhubung via darat.
Risiko: tarif fluktuatif; lebih mahal.
Keuntungan: kualitas suhu terjaga.
Risiko: biaya tinggi, kontrak minimal.
Strategi awal: gunakan kombinasi — ekspedisi darat untuk rute pulau/jasa yang butuh biaya rendah; cargo udara untuk order ekspres/volume besar ke kota jauh.
9) Order flow & fulfillment — SOP frozen order ✅
1. Pelanggan order di store / marketplace / WA.
2. Konfirmasi stok & estimasi pengiriman.
3. Payment & confirm DP/full payment.
4. Picking & packing (vacuum + label).
5. Packing insulated box + ice gel (cek jumlah & kondisi).
6. Foto paket & update tracking.
7. Kirim via kurir yang dipilih.
8. Follow up setelah delivery (cek kondisi).
9. Rekonsiliasi biaya shipping & produk.
Gunakan checklist packing untuk memastikan ice gel cukup (kalkulasi berdasarkan transit time).
10) Sampel perhitungan ice gel & insulasi (praktis) 🧊
Rule practical: ice gel terbaik mempertahankan suhu 8–12 jam tergantung box & kondisi luar. Kita simulasikan: Asumsi: transit estimasi 18 jam. Kamu mau garansi aman 24 jam. Gunakan ice gel 2 pcs 500 g per pack + insulated box. Ice gel 500 g meleleh sebagian setelah 8–12 jam. Untuk 24 jam, gunakan 3 pcs 500 g → 1.500 g per box.
Jika 1 box muat 6 pack → per pack ice gel berat = 1.500 ÷ 6 = 250 g → biaya ice gel per pack Rp1.000 (sudah asumsi di HPP).
Kalau butuh reliabilitas lebih tinggi (antar pulau >24 jam) pakai dry ice (CO2 padat) — tapi berhati-hati: ada regulasi penerbangan dan kebutuhan handling; lebih mahal.
11) Quality control & shelf-life validation 🧪
Lakukan validasi tertulis:
Simpan sampel batch di -18°C. Uji setiap 1 minggu, 2 minggu, 1 bulan, 3 bulan. Catat: bau, warna, tekstur, rasa setelah defrost & reheating.
Tentukan best before berdasarkan hasil (misal 3 bulan di -18°C). Cantumkan tanggal produksi & best before pada label.
Simpan catatan batch untuk traceability bila ada komplain. Ini juga berguna bila ingin daftarkan produk (P-IRT/BPOM).
12) Penetapan Harga & Channel Penjualan 🛒
Saran channel:
Marketplace (Shopee, Tokopedia) dengan fitur frozen (beberapa marketplace punya kategori makanan beku).
Own store (Instagram + WA) untuk margin lebih tinggi.
Reseller lokal di kota tujuan (toko makanan, kafe) untuk distribusi lebar.
B2B (kantin kantor, hotel) untuk volume besar.
Harga harus mempertimbangkan: HPP + margin + ongkir (atau pelanggan bayar ongkir). Banyak brand menampilkan harga produk dan menghitung ongkir terpisah.
Strategi harga: tawarkan bundle (mis: 3 pack = diskon 10%) untuk menaikkan AOV dan efisiensi shipping per unit.
13) Marketing & edukasi pelanggan 📣
Pelanggan frozen perlu edukasi:
Cara menyimpan & defrost.
Cara mengolah step-by-step (video singkat sangat efektif).
Manfaat (praktis, tahan lama, rasa mendekati fresh).
Saran porsi & pairing (mis: nugget + saus homemade).
Gunakan konten video reheating dan testimoni. Beri sample gratis ke reseller lokal untuk uji pasar.
14) Risiko utama dan mitigasinya ⚠️
Freezer burn / kualitas turun → mitigasi: vacuum + IQF / blast freeze.
Pengiriman terlambat → mitigasi: pilih partner logistik andal & packing lebih banyak ice gel.
Biaya ongkir menekan margin→ mitigasi: bundling, naikkan skala, kerjasama reseller setempat.
Regulasi & hygiene → mitigasi: audit minor, catat batch, siapkan P-IRT jika perlu.
Komplain karena kondisi restocking → mitigasi: photo before send, asuransi pengiriman untuk B2B besar.
15) Scale-up & investasi: kapan sebaiknya upgrade? 📈
Pertimbangkan upgrade bila:
Permintaan stabil bulan ke bulan.
Rasio return/komplain rendah.
Margin per pack cukup menutup biaya operasional + shipping.
Kamu mendapat permintaan distributor/reseller yang konsisten.
Investasi potensial: blast freezer, vacuum sealer industri, pallet freezer (cold storage), forklift kecil (untuk volume besar), dan integrasi order-to-fulfillment system.
16) Checklist cepat untuk mulai jual frozen antar-kota ✅
[ ] Pilih 1–3 produk yang diuji tahan beku.
[ ] Buat resep adaptasi beku & lakukan pilot batch.
[ ] Siapkan packaging vacuum + insulated outer box.
[ ] Riset dan test courier untuk rute target.
[ ] Hitung HPP + margin + ongkir per pack.
[ ] Label lengkap & validasi shelf-life.
[ ] Siapkan SOP order → packing → kirim.
[ ] Test soft launch 50–100 pack, kumpulkan feedback.
Penutup: mulai kecil, ukur ketat, skala pelan ✨
Buka lini frozen food itu prospek yang menjanjikan untuk memperluas pasar jauh melampaui radius rumah. Kuncinya adalah detail teknis: formulasi yang tahan beku, packaging dan cold chain yang andal, serta hitungan biaya yang realistis. Mulai dari satu produk yang kuat, lakukan uji berulang, dan jangan ragu bekerja sama dengan cold storage atau logistics partner saat kamu belum siap investasi besar.
Jika kamu mengikuti langkah-langkah di atas—dengan pilot kecil, packing yg benar, validasi shelf-life, dan partner logistik yang tepat—kesempatan ekspansi antar-kota bisa jadi mesin pertumbuhan besar untuk bisnismu. Selamat bekukan dengan rencana yang matang!
Gabung dalam percakapan