📒 10.2 Template Sederhana untuk Catatan Harian
🥘 Kenapa Catatan Harian Itu Penting?
Oke, bayangkan gini…
Kamu punya bisnis makanan rumahan yang lagi laris-larisnya. Pesanan masuk tiap hari, dapur selalu rame, dan HP nggak berhenti bunyi karena chat orderan. Tapi, anehnya, setiap akhir bulan kamu ngerasa, “Lho… kok uangnya nggak keliatan ya? Padahal jualan banyak.” 🤔
Nah, di sinilah catatan harian jadi penyelamat.
Banyak pelaku usaha kuliner rumahan gagal berkembang karena nggak tau kemana uangnya pergi. Mereka fokus di masak dan jual, tapi lupa mencatat detail kecil kayak:
- Belanja bawang merah Rp 15.000
- Beli gas Rp 25.000
- Beli plastik kemasan Rp 10.000
- Dapat transfer pelanggan Rp 300.000
Keliatan sepele? Tapi kalau nggak dicatat, lama-lama bocor halus kayak ember retak. 💧
📌 Manfaat Punya Template Catatan Harian
- Kontrol Arus Uang
- Mudah Lihat Untung Rugi
- Bahan Analisis
- Bikin Tenang Saat Audit atau Pajak
- Menahan Pengeluaran Nggak Penting
Kamu tau persis berapa uang masuk dan keluar setiap hari, nggak pake kira-kira.
Kalau catatan rapi, gampang ngecek apakah hari itu profit atau malah tekor.
Dari catatan, kamu bisa tau menu mana yang paling laku dan modal mana yang boros.
Walaupun bisnis rumahan, kalau berkembang nanti akan butuh laporan resmi. Catatan harian yang rapi akan mempermudah.
Kalau kamu liat pengeluaran cemilan karyawan atau beli bahan yang nggak terpakai membengkak, kamu akan lebih waspada.
🛠Prinsip Dasar Membuat Catatan Harian
Sebelum nyemplung ke template, ada beberapa prinsip dasar yang wajib kamu pegang:
- Catat Setiap Transaksi, Kecil atau Besar
- Gunakan Satu Tempat Khusus
- Bedakan Arus Masuk & Keluar
- Waktu Mencatat: Real-Time atau di Akhir Hari
Beli karet gelang Rp 2.000 pun tulis. Kalau nggak, bakal sering lupa dan jumlahnya menumpuk.
Jangan campur catatan di banyak buku. Pilih satu buku tulis tebal atau satu file Excel/Google Sheet khusus.
Jangan disatuin dalam satu kolom. Harus ada kolom pemasukan dan pengeluaran terpisah.
Idealnya langsung dicatat begitu transaksi terjadi. Kalau nggak sempat, simpan struk atau tulis di kertas kecil, lalu masukkan ke buku di akhir hari.
📋 Struktur Template Catatan Harian
Nah, ini bagian seru: bikin template yang sederhana tapi powerful.
Kita akan bikin 2 versi:
- Versi Manual (Buku Tulis)
- Versi Digital (Google Sheet / Excel)
🖊 Versi Manual (Buku Tulis)
Formatnya bisa begini:
Tanggal | Deskripsi | Pemasukan | Pengeluaran | Saldo |
---|---|---|---|---|
01/09/2025 | Order Nasi Kotak 20 pcs | 400.000 | - | 400.000 |
01/09/2025 | Beli Ayam 5 kg | - | 150.000 | 250.000 |
01/09/2025 | Beli Gas 3 kg | - | 25.000 | 225.000 |
02/09/2025 | Order Bakso Aci 10 pcs | 200.000 | - | 200.000 |
- Nggak perlu gadget atau listrik.
- Bisa dibawa kemana-mana.
- Kalau salah hitung, susah koreksi.
- Nggak otomatis bikin grafik atau laporan.
💻 Versi Digital (Google Sheet / Excel)
Kalau kamu mau lebih modern, ini strukturnya:
Tanggal | Menu | Qty | Harga Satuan | Pemasukan | Pengeluaran | Saldo | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|---|---|
01/09/2025 | Nasi Kotak | 20 | 20.000 | 400.000 | - | 400.000 | Order dari Bu Siti |
01/09/2025 | Ayam | 5 kg | 30.000 | - | 150.000 | 250.000 | Bahan baku |
01/09/2025 | Gas LPG 3kg | 1 | 25.000 | - | 25.000 | 225.000 | Operasional |
02/09/2025 | Bakso Aci | 10 | 20.000 | 200.000 | - | 425.000 | Order via Instagram |
- Bisa dihitung otomatis dengan rumus.
- Gampang filter data (misalnya mau lihat total pengeluaran bulan ini).
- Bisa diakses dari HP dan laptop.
- Butuh sedikit belajar teknis.
- Harus ada koneksi internet kalau pakai Google Sheet.
📂 Kategori yang Wajib Ada di Catatan Harian
Biar rapi, pisahkan jenis transaksi jadi beberapa kategori:
1. Pemasukan- Penjualan harian
- Order khusus (event, catering)
- Penjualan online via marketplace
- Bahan baku (beras, ayam, bumbu)
- Operasional (gas, listrik, air)
- Packaging (plastik, kardus, stiker)
- Gaji pegawai (kalau ada)
- Ongkir (kalau kamu yang tanggung)
- Saldo awal = sisa uang dari hari sebelumnya.
- Saldo akhir = saldo awal + pemasukan - pengeluaran.
📈 Contoh Perhitungan Harian
Misalnya hari ini kamu jualan 20 porsi ayam geprek dan 15 cup es kopi susu.
Pemasukan:- Ayam Geprek: 20 x Rp 18.000 = Rp 360.000
- Es Kopi Susu: 15 x Rp 12.000 = Rp 180.000
- Total Pemasukan = Rp 540.000
- Ayam: Rp 120.000
- Beras: Rp 50.000
- Gas: Rp 25.000
- Bumbu & Minyak: Rp 30.000
- Cup & Sedotan: Rp 15.000
- Total Pengeluaran = Rp 240.000
Laba Kotor Hari Ini = Rp 540.000 - Rp 240.000 = Rp 300.000
Nah, catatan ini kalau kamu kumpulin tiap hari, sebulan kemudian kamu bisa lihat total penjualan dan total pengeluaran dengan jelas.
🔄 Cara Menggunakan Template Setiap Hari
- Mulai dari Saldo Awal
- Setiap Ada Pemasukan, Tulis
- Setiap Ada Pengeluaran, Tulis
- Hitung Saldo Akhir
- Review di Akhir Minggu
Catat berapa uang yang ada di kas sebelum mulai jualan.
Jangan cuma ingat-ingat. Langsung masukin ke tabel.
Termasuk pengeluaran kecil kayak beli es batu.
Biar tau apakah hari ini kamu untung, rugi, atau impas.
Lihat tren penjualan dan pengeluaran. Apakah pengeluaran naik? Menu apa yang paling laku?
💡 Tips Biar Catatan Harian Konsisten
- Gunakan Buku Khusus: Jangan campur dengan catatan belanja rumah tangga.
- Catat Langsung: Jangan menunda, karena bisa lupa.
- Simpan Struk: Kalau belanja di supermarket, simpan struk sebagai bukti.
- Tetapkan Jam Review: Misalnya setiap malam jam 9, kamu cek catatan.
- Backup Digital: Foto halaman buku catatan atau salin ke Google Sheet.
Gabung dalam percakapan