ikuti Saluran WhatsApp Rumahdisolo.com. Klik WhatsApp

Cara Bersikap Bodo Amat dan Tidak Peduli – Gaenakan, apa-apa iya, dan Overthingking

Hal yang bisa jadi penghalang dan mungkin dadi penghambat kita untuk berkembang adalah peduli terhadap omongan orang lain. Hal itu tentu tidak baik.

Ketika kita tidak ingin ikut nongkrong karena ada tugas yang dikerjakan, kita memiliki pikiran takut dikira sombong. Ingin posting foto takut dikira pamer dan sok suci.

Kekhawatiran-kekhawatiran dan ketakutan tersebut pada akhirnya dapat merusak pikiran, kepercayaan diri, dan bahkan dapat mengganggu aktivitas keseharian kita karena mengkhawatirkan hal yang tidak perlu.

Mungkin beberapa dari kalian banyak yang relate dengan masalah ini, terutama disaat kita ingin memulai sesuatu atau ingin berhadapan dengan publik. Atau hanya sekadar melakukan interaksi sosial dengan lingkungan sekitar.

Kadang selalu saja muncul perasaan ataupun pikiran yang membuat kita sedikit lelah dan merasa cemas yang justru hal tersebut tidak penting untuk dipikirkan atau dikhawatirkan.

Tetapi kenapa hal itu tetap saja terjadi? Simak beberapa hal berikut ini:

  1. Alasan kita memiliki sifat peduli
  2. Tentunya kita ingin mengetahui terlebih dahulu alasan dan penyebab kenapa kita memiliki sifat peduli. Hal ini bisa coba kita hubungkan dengan dua poin utama sifat peduli yaitu sejarah manusia dan psikologis manusia.

    • Sejarah Manusia
    • Hubungan sosial atau interaksi sosial yang terbentuk dalam karakter manusia pada zaman dahulu. Dimana pada zaman tersebut manusia hidup berdampingan dan saling melindungi dalam suatu kominunitas atau suku.

      Mereka hidup saling bergantung dengan satu sama lain dalam hal berburu, berlindung, dan melakukan pertahanan terhadap ancaman pemangsa di alam liar.

      Dengan begitu manusia tetap dapat mempertahankan kehidupan mereka. Tidak bisa dibayangkan dengan situasi tersebut untuk bisa bertahan seorang diri.

      Solidaritas yang terbentuk ini menjadi evolusi terhadap keberlangsungan hidup manusia yang tertanam pada saraf otak manusia.

      Dimana akhirnya menyebabkan pada kehidupan kita saat ini bahwa suatu penolakan sosial itu terasa tidak menyenangkan bahkan bisa menyebabkan kita stress.

    • Psikologis Manusia
    • Lalu secara pandangan psikologis memang kita sebagai manusia memiliki dua kebutuhan dalam hubungan sosial yaitu keterhubungan sosial dan penerimaan validasi.

      Keterhubungan sosial

      Manusia akan berusaha dan peduli terhadap kata atau omongan orang lain untuk menjaga hubungan sosial mereka, membangun kepercayaan, kesetiaan, rasa empati antar individu dan memperkuat ikatan interpersonal.

      Penerimaan dan Validasi

      Manusia pada umumnya memiliki kebutuhan untuk diterima dan divalidasi oleh orang lain, sehingga peduli terhadap kata atau omongan orang lain dapat muncul sebagai respons terhadap keinginan untuk merasa dihargai dan diterima dalam lingkungan sosial.

      Alasan-alasan ini juga diperkuat oleh ahli psikologi Shade Zahrai PhD Cand. MBA, BA-Psych, Dip Pos. Psych yang mengatakan bahwa ‘manusia cenderung memiliki keinginan untuk mendapatkan respon positif atau pandangan reputasi yang bagus dihadapan orang lain’.

      Ini justru merupakan hal yang baik jika kita sebagai manusia memiliki sifat keturunan seperti tolong menolong, saling membantu, dan mematuhi norma serta etika yang ada. Karena apabila kita tidak memiliki hal tersebut mungkin dunia ini akan hancur.

      Jadi, ini merupakan hal yang wajar terjadi kepada kita sebagai manusia, hanya saja kita perlu untuk mengontrol atau mengatur akan kebutuhan tersebut. Karena ini bisa berbahaya bagi kita sendiri apabila menjadi berlebihan atau ketergantungan.

  3. Dampak Buruk
  4. Terlalu sibuk memikirkan pendapat orang lain tentang kita, ketakutan akan tidak disukai dan dibenci dapat merusak kemampuan kita untuk mengejar kehidupan yang kita ciptkan. Jalan kita sendiri, jalan yang kita pilih.

    Kita bisa menjadi lelah dan depresi karena alokasi energi yang berlebih hanya untuk memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentang kita dan tentang apa yang kita lakukan.

    Ketika kita tidak mampu mengontrol ataupun mengatur hal tersebut, khawatirnya kita akan menjadi seseorang yang haus akan validasi dan pengakuan. Dapat membuat kita kehilangan diri sendiri atau bisa kita sebut sebagai People Pleaser.

    Berusaha untuk memuaskan dan menyenangkan orang lain dengan mengorbankan keinginan pribadi kita sendiri akan membuat keputusan kita untuk melakukan sesuatu didasarkan pada faktor-faktor eksternal yang berada diluar kendali kita yaitu opini orang, pendapat, dan pandangan orang lain terhadap kita.

    Pada akhirnya kita akan selalu dihadapkan pada situasi untuk melakukan suatu hal yang bukan karena kita suka atau kita ingin melakukannya. Tetapi karena kita menginginkan orang lain suka dengan apa yang kita lakukan.

    Jangan memberikan kesengangan, kenyamanan, dan kebahagiaan kepada orang lain dengan menyiksa atau memperburuk keadaan diri sendiri.

  5. Cara menghadapi dan mengatasi
  6. Hal paling utama yang perlu kita pahami terlebih dahulu adalah menerima kenyataan bahwa kita tidak dapat memuaskan atau menyenangkan semua orang.

    Seberapapun kita berusaha, apapun yang kita lakukan bahkan ketika kita tidak melakukan apapun, pasti akan selalu ada orang yang tidak suka dengan kita.

    Kita tidak bisa mengendalikan apa yang terjadi pada kita, namun kita bisa mengontrol cara kita menafsirkan apa yang terjadi pada kita, serta cara kita meresponnya.

    Hal itu sangat masuk akal, kita hanya perlu mengubah sedikit pola pikir kita dalam menghadapi atau merespon situasi yang terjadi.

    Ketika kita mampu mengubah pandangan serta pikiran kita menjadi kearah yang lebih positif dan membangun, kemungkinan hidup kita akan sedikit terasa lebih damai.

    Hal ini merupakan sesuatu yang berada dibawah kontrol dan kendali kita. Kita memiliki suatu pilihan bagaimana kita merespon sesuatu yang terjadi pada lingkungan terdekat kita.

    Ini merupakan salah satu cara tambahan yang mungkin dapat membantu mengurangi pikiran kita tentang apa yang orang lain pikirkan dan bisa membuat kenyamanan dari lingkungan sekitar kita, yaitu dengan menemukan lingkungan yang membuat tindakan kita terlihat wajar.

    Seperti contoh ketika kita berkumpul dengan orang-orang yang rajin, kita mencoba bersikap untuk rajin. Orang-orang tersebut tidak akan memberikan respon yang aneh.

    Sebaliknya yang akan terjadi adalah mereka melihat hal yang wajar, biasa, dan normal terjadi bahkan akan saling memberikan support satu sama lain.

    Sehingga kita pun dapat merasakan kenyamanan dalam melakukannya. Inilah alasan kenapa ada salah satu quotes yang mengatakan:

    ‘Jika kamu bergaul dengan 5 orang percaya diri, kamu akan jadi yang ke 6. Jika kamu bergaul dengan 5 orang cerdas, kamu akan jadi yang ke 6. Jika kamu bergaul dengan 5 orang pemalas, kamu akan jadi yang ke 6’

    Disini bukan soal kita berkumpul dengan lingkungan tertentu akan menjadi seperti ini dan itu. Tetapi ini adalah soal bagaimana caranya kita untuk menemukan lingkungan yang tepat dan sejalan terhadap hidup kita.

    Lingkungan yang mendukung terhadap tindakan yang kita lakukan dan keputusan yang kita inginkan sehingga bukannya menghambat diri kita tetapi justru bisa memacu diri kita.

    Pada intinya, lingkungan ini akan mewajarkan atau menormalisasikan apa yang kita lakukan sesuai dengan circle yang kita tentukan.

    Orang yang paling tahu dan mengenal tentang diri kita, perjalanan, perjuangan, serta masalah kita adalah diri kita sendiri. Jangan sampai kekhawatiran terhadap pikiran atau opini orang lain terlalu mempengaruhi diri kita.

    Karena segala keputusan dan hal yang dilakukan nantinya akan menjadi tanggung jawab diri kita sendiri.

    Kita hidup bukan untuk menjadi apa yang orang lain katakan, kita hidup untuk menjada apa yang kita inginkan, dan menjadi apa yang tuhan inginkan.

    Jangan sampai opini atau perkataan orang lain menjadi penghambat diri kita untuk berkembang, dan cobalah untuk terus fokus mengejar tujuan serta goals yang kita inginkan di dunia ini tanpa lupa kodrat kita untuk beribadah.

Saya adalah manusia super cantik yang suka menulis. Nikmati tulisan saya. Tentang Saya